Gerakan sosial berbasis lingkungan, seperti Serlok Bantaran Cikapundung, memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan. Perubahan era digital telah membuka peluang untuk memperluas jangkauan kampanye lingkungan melalui strategi komunikasi yang inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran komunikasi digital dalam strategi gerakan sosial Serlok Bantaran Cikapundung, dengan fokus pada kombinasi metode tradisional dan digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam. Data dianalisis untuk memahami strategi komunikasi yang diterapkan, hambatan yang dihadapi, serta solusi yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Serlok Bantaran berhasil memadukan komunikasi tatap muka melalui tokoh masyarakat dengan media digital, seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram, untuk menyebarluaskan pesan lingkungan. Inovasi seperti konten visual edukatif, tantangan digital, dan grup komunitas meningkatkan keterlibatan masyarakat lintas generasi. Tantangan seperti literasi digital rendah dan resistensi budaya diatasi melalui pelatihan, adaptasi lokal, dan insentif partisipasi. Kesimpulannya, kombinasi strategi komunikasi tradisional dan digital mampu menciptakan pendekatan yang inklusif dan adaptif, menjadikan masyarakat sebagai bagian aktif dalam konservasi lingkungan. Temuan ini memberikan wawasan bagi implementasi kampanye lingkungan serupa di era digital.