Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN PENYAKIT KRONIS RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM Yovita Dwi Arini; Fita Rahmawati; Tri Murti Andayani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 6, No 2
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.260

Abstract

Peranan farmasi klinik antara lain mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi Drug Related Problems (DRPs). Penelitian - penelitian sebelumnya menunjukkan faktor risiko terjadinya DRPs antara lain: usia, jenis kelamin, polifarmasi, jumlah obat yang diterima, diagnosa serta penyakit penyerta. Prevalensi penyakit dalam menurut Riskesdas pada tahun 2013 cenderung mengalami peningkatan. Oleh karena itu perlu adanya penelitian yang bertujuan untuk mengkaji hubungan faktor risiko terhadap kejadian DRPs pada pasien penyakit dalam. Penyakit kronis yang diteliti adalah diabetes melitus, hipertensi, hipertiroid, hipotiroid, sirosis hepatik dan PPOK.Penelitian ini merupakan penelitian case control dengan pengambilan data menggunakan metode purposive sampling. Data diambil dari resep rawat jalan poliklinik penyakit dalam pada bulan Mei 2015. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif untuk menunjukkan kejadian DRPs. Untuk melihat hubungan faktor risiko dengan DRPs digunakan Metode Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Untuk mengetahui hubungan antar faktor-faktor risiko dianalisis dengan metode regresi linear logistik berpasangan (multivariat).Hasil peneltian menunjukkan sebanyak 185 kejadian DRPs pasien rawat jalan dengan penyakit kronis Jenis kejadian DRP berturut- turut dari yang paling banyak adalah indikasi tanpa terapi 46 kejadian (24,73%), dosis obat berlebih 41 kejadian (22,04%), ROTD 41 kejadian (22,04%), obat tidak efektif 38 kejadian (20,43%), terapi tanpa indikasi 11 kejadian (5,92%) dan dosis obat kurang sebanyak 9 kejadian (4,48%). Usia lanjut, multiple comorbid, dan polifarmasi, berpengaruh terhadap kejadian DRPs (p < 0,05).Kata kunci: faktor risiko, DRPs, peresepan rawat jalan, penyakit kronis
Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Kategori Penggunaan Obat untuk Ibu Hamil Warga Desa Asinan Kabupaten Semarang Ranatri Puruhita; Firstca Aulia Rahma; Danik Sulistyoningsih; Yovita Dwi Arini; Wahyu Chandi Saputra; Fifi Qolifatul Khasanah
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i14
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan obat-obatan oleh ibu hamil merupakan hal yang penting karena dapat berdampak pada perkembangan janin. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa beberapa obat-obatan mempunyai kemampuan untuk menembus plasenta dan dapat mengganggu pertumbuhan janin. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan adalah memberikan informasi kepada ibu hamil tentang berbagai kategori penggunaan obat dengan jumlah peserta 16 orang. Pengetahuan peserta diukur dengan suatu instrumen berbentuk kuisioner. Kuisioner tersebut dibagikan sebelum dan sesudah pelaksanaan pemberian informasi kategori penggunaan obat untuk ibu hamil. Nilai p > 0,05 menunjukkan signifikansi statistik, dan analisis statistik menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudan dilakukannya penyuluhan.