Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Saintika Meditory

PARITAS DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DIRUMAH SAKIT Rosa Fitri Amalia; Weni Lidya Handayani
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 4, No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v4i1.1178

Abstract

WHO (World Health Organization ) melaporkan, bayi dengan berat lahir rendah berkontribusi sebanyak 60 hingga (80%) dari seluruh kematian neonatus dan memiliki resiko kematian 20 kali lebih besar dari bayi dengan berat normal. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan paritas dan jarak kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan di ruangan Perinatologi RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada bulan Februari 2017. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 53 orang. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa (56.6%) memiliki paritas dengan multipara, (54.7%) memiliki jarak kehamilan tidak beresiko, (75.1%) yang memiliki bayi BBLR. Pada analisa bivariat p value = 0,009 berarti terdapat hubungan paritas dengan kejadian berat badan lahir rendah dan p value = 0,007 berarti terdapat hubungan jarak kehamilan dengan kejadian berat badan lahir rendah. Peneliti  menyarankan ibu hamil hendaknya menjaga gizi selama hamil dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara agar resiko terjadinya BBLR dapat dihindari. Diharapkan kepada petugas rumah sakit agar dapat meningkatkan program penyuluhan dan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil. 
HUBUNGAN KEAKTIFAN KELUARGA DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN KEBUN SIKOLOS Weni Lidya Hendayani; Rosa Fitri Amalia
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 3, No 1 (2020): November 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v3i1.1180

Abstract

Data Depkes tercatat jumlah anak balita yang terkena gizi buruk melonjak dari 1,8 juta (2005) menjadi 2,3 juta anak (2006). Dalam kurun waktu itu, lebih dari lima juta balita terkena gizi kurang, bahkan (10%) berakhir dengan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keaktifan keluarga dalam kegiatan posyandu dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kebun Sikolos Padang Panjang tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.319 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan sampel sebanyak 111 orang. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions)dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa lebih dari separuh keluarga aktif dalam kegiatan posyandu (53,2%), lebih dari separuh status gizi anak baik (66,7%). Pada analisa bivariat p = value  0,893 berarti tidak terdapat hubungan yang signitif antara keaktifan keluarga dengan status gizi balita. Maka dari itu hendaknya keluarga tetap menjaga gizi anaknya supaya anaknya tidak terkena gizi buruk yaitu dengan cara selalu aktif dalam kegiatan posyandu yang telah tersedia sehingga angka kematian gizi buruk bisa menurun.
PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN STROKE LANSIA AKHIR (56-65 TAHUN) Rosa Fitri Amalia; Yasherly Bachri; Marizki Putri
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2572

Abstract

Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Untuk membantu pasien pasca stroke mengatasi kecemasannya dapat digunakan terapi seperti terapi dzikir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien stroke lansia akhir ( 56-65 ) RSUD padang panjang. Metode penelitian  dengan cara “Quasy Exsperiment one group pretest-postest”. Jumlah sampel 42 orang lansia akhir penderita Stroke yang mengalami kecemasan di RSUD padang panjang. hasil penelitian didapatkan rata rata tingkat kecemasan pasien stroke sebelum diberikan terapi dzikir adalah 38.55 (tingkat kecemasan  berat) dan setelah dilakukan terapi dzikir adalah 25,2 (kecemasan sedang). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 (< 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir pada pasien Stroke lansia akhir (56-65) di Ruangan Poli Neurologi RSUD Padang Panjang, namun belum terlaksana dengan optimal karna keterbatasan waktu. Rekomendasi agar pemerintah dapat memasukkan program terapi dzikir kedalam program posyandu lansia.Kata Kunci : Kecemasan, Stroke, Terapi Dzikir