Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL

ANALISIS INTERAKSI OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE-2 DENGAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT “X” Qoonitah, Salmaa; Sormin, Ida Paulina
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v6i2.6657

Abstract

Interaksi obat dalam peresepan dapat menjadi masalah serius dan berpotensi menyebabkan kegagalan terapi. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang dapat terjadi komplikasi sehingga sering mendapatkan peresepan polifarmasi dalam terapinya yang cenderung dapat meningkatkan resiko terjadinya interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan dan interaksi obat yang paling banyak terjadi pada pasien diabetes melitus tipe-2 dengan komplikasi hipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Periode Januari – Juni 2021 menggunakan metode penelitian deskriptif dan data dikumpulkan secara retrospektif menggunakan data rekam medis pasien di rumah sakit pada periode Januari – Juni 2021. Hasil menunjukkan bahwa gambaran pengobatan pada pasien dengan penggunaan 2-3 obat lebih banyak yaitu 56 orang (70%) dibandingkan dengan 4-5 obat yaitu 24 orang (30%), serta penggunaan antidiabetes dengan persentase terbanyak yaitu metformin (49,2%) dan penggunaan antihipertensi dengan persentase terbanyak yaitu amlodipine (50%). Interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah interaksi obat metformin dan amlodipine yaitu sebanyak 46 (74%), serta interaksi obat terbanyak berdasarkan mekanismenya yaitu farmakodinamik sebanyak 58 (94%) dan berdasarkan tingkat keparahannya yaitu moderat sebanyak 62 (100%). Berdasarkan data yang telah didapatkan diketahui dari 80 pasien terdapat 51 pasien (64%) yang mengalami interaksi obat, dan 29 pasien (36%) tidak mengalami interaksi obat.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan Pasien Tuberkulosis Terhadap Kepatuhan Dan Keberhasilan Pengobatan Di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2022 Sormin, Ida Paulina; 01, Alfiani Ma'mun
SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/scpij.v8i2.6697

Abstract

Tuberkulosis yang sering dikenal dengan tuberkulosis paru disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberulosis (M. Tuberrculosis) dan termasuk penyakit menular. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh pengalaman, tingkat pendidikan dan sumber informasi. Kepatuhan terhadap pengobatan didefinisikan sebagai sejauh mana perilaku pasien susuai dengan intruksi yang diberikan oleh tenaga medis mengenai penyakit dan pengobatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis terhadap kepatuhan dan keberhasilan pengobatan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih tahu 2022. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional dengan menggunakan kuisioner Adek Atik (2010) dan dimodifikasi oleh peneliti untuk pengethuan dan kuisioner tingkat kepatuhan menggunakan MMAS-8 (Morisky amedication Adherence Scale) dan dimodifikasi oleh peneliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu seluruh populasi pasien tuberkulosis yang sedang menjalani pengobatan di bulan Januari – Oktober 2022 sebanyak 110 responden. Karakteristik sosiodemografi didapatkan hasil umur 26-40 sebanyak 38 responden (34,5%), jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 58 responden (52.7%), pendidikan mayoritas SMA/SMK sebanyak 55 responden (50.0%), pekerjaan mayoritas berprofesi karyawan sebanyak 30 responden (27,3%), penghasilan diatas 3 juta sebanyak 53 responden (48.2%), pengeluaran diatas 3 juta sebanyak 44 responden (40.0%). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis terhadap kepatuhan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, hasil ini didapatkan dari uji Chi Square dengan p-value sebesar 0,000 dan tingkat pengetahuan berbanding lurus dengan tingkat kepatuhan. Terdapat hubungan antara tingkat kepatuhan dan keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih, hasil ini didapatkan dari uji Chi Square dengan p-value sebesar 0,000 dan tingkat kepatuhan berbanding lurus dengan keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis.Kata kunci: Tuberkulosis; Pengetahuan; Kepatuhan