Adanya ketidak mampuan anak tunagrahita ringan di kelas II dalam keterampilan menyikat gigi disebabkan oleh kurangnya anak berlatih secara intensif dengan baik dan benar menjadi masalah yang melatarbelakangi hadirnya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan proses pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menyikat gigi melalui metode demonstrasi, 2) Membuktikan metode demonstrasi dalam pembelajaran menyikat gigi dapat meningkatkan keterampilan menyikat gigi bagi anak tunagrahita ringan kelas II di SLB Negeri Tana Toraja. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan dengan berkolaborasi dengan guru pamong. Subjek penelitian ini yaitu dua orang anak tunagrahita ringan kelas II dan satu orang guru. Data diperoleh melalui observasi dan tes, data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) proses pembelajaran menyikat gigi dengan metode demonstrasi terhitung efektif tercapai dalam dua siklus. Siklus I dengan 3 kali pertemuan dan siklus II dengan 2 kali pertemuan. 2) hasil pembelajaran dengan metode demonstrasi terlihat peningkatan dari setiap siklus. Hal ini dapat dilihat dari data sebelum tindakan terhadap kemampuan anak dalam melakukan langkah-langkah menyikat gigi yakni : OR adalah (30%), FP adalah (40%) sedangkan pada akhir siklus I kemampuan OR meningkat (50%), FP telah meningkat (60%) Pada siklus II kemampuan OR meningkat (80%), FP meningkat (90%). Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa kedua anak ini mengalami peningkatan kemampuan menyikat gigi setelah diterapkan metode demonstrasi secara intensif kepada anak tunagrahita ringan kelas II di SLB Negeri 1 Tana Toraja.