Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Strategi Tindak Tutur Nasihat (Jogen) dalam Jenis Film Live Action Poppy Rahayu; Nur Saadah Fitri Asih; Rosita Rinjani
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 4, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.4240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk tindak tutur nasihat (jogen) dan strategi tindak tutur nasihat (jogen). Hal ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa memberikan nasihat (jogen) cenderung menyebabkan lawan bicara merasa tersinggung, dan nasihat tersebut dapat dianggap sebagai kritik negatif, walaupun bertujuan untuk membantu lawan bicara dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Penelitian menggunakan referensi teori dari Kumatoridani dan Murakami (dalam Takahashi, 2017: 14) tentang strategi penyampaian nasihat (jogen). Teori ini menyoroti bahwa menawarkan nasihat harus didasarkan pada konteks situasi yang dapat menghibur lawan bicara. Strategi penyampaian nasihat yang diungkapkan dalam penelitian ini yaitu: (a) X の提示 merupakan tindakan yang dilakukan oleh pembicara yang seharusnya dilakukan oleh lawan bicaranya, (b) S1 の提示, mengacu pada situasi saat ini atau yang akan datang yang tidak diinginkan oleh lawan bicaranya, (c) S2 の提示, pembicara berbicara tentang situasi yang lebih diinginkan oleh lawan bicaranya, dan (d) ) X + S1 の提示, (e) X + S2 の提示, (f) S1 +S2 の提示, and (g) X + S1 + S2 の提示 yang merupakan gabungan dari strategi (a) dan (c). Penelitian ini menggunakan metode referensi dan teknik membuat catatan untuk mengumpulkan data dari film live action dan metode identitas referensial yang digunakan untuk analisis data. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bentuk tindak tutur nasihat (jogen) dan pemilihan strategi tindak tutur nasihat (jogen) dipengaruhi oleh jenis hubungan antara partisipan dengan masalah yang dialami oleh lawan bicara. Bentuk tindak tutur nasihat (jogen) meliputi saran, nasihat, pendapat, perintah, larangan, kewajiban, praduga, dan pemberian informasi. Strategi yang digunakan adalah X の提示, S1 の提示, S2 の提示, X + S1 の提示, X + S2 の提示, X + S1 +S2 の提示 dan ada kombinasi antara dua bentuk strategi yaitu X + S1 の提示 kemudian dilanjutkan dengan strategi X + S1 + S2 の提示.
JTEST4YOU : Media Alternatif Permasalahan Mahasiswa dalam Pembelajaran Bunpou di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Jakarta Nabila Meliyanti; Frida Philiyanti; Poppy Rahayu
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas media alternatif dalam pembelajaran Bunpou. Peran pendidikan guna mengurangi transmisi wabah Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia salah satunya ialah dengan menggantikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun dalam pelaksanaannya masih banyak ditemukan kendala yang terjadi. Survei pra penelitian yang dilakukan pada mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Jakarta menyatakan bahwa mengalami kendala pada pembelajaran bunpou yang disebabkan oleh; jaringan internet yang buruk dan keterbatasan kuota pada saat video konferensi berlangsung; kondisi rumah yang tidak mendukung pembelajaran melalui video konferensi; kurang optimalnya proses pemberian dan penerimaan materi perkuliahan; materi pada buku cetak tidak dapat menjadi bahan ajar mandiri. Nojima (2006) membagi e-learning ke dalam dua kategori, asynchronous dan synchronous e-learning. Asynchronous E-learning disampaikan melalui internet dengan bentuk penyampaian materi yang bersifat on demand atau sesuai permintaan. Sedangkan, pembelajaran yang sudah diterapkan dikenal dengan synchronous e-learning merupakan pembelajaran yang dilengkapi dengan satelit komunikasi dan video konferensi. Dalam mengatasi kendala yang terjadi pada pembelajaran digital sinkron dapat digunakan alternatif pembelajaran asinkron. Dalam hal ini, media pembelajaran berbasis website JTEST4YOU merupakan variabel yang akan diteliti berdasarkan kategori yang paling banyak digunakan oleh informan. Guna mengetahui kualitas dan kelebihan JTEST4YOU sebagai media pendukung pembelajaran digital bunpou, sebuah survei online didistribusikan kepada mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Negeri Jakarta. Survei tersebut terdiri dari kuisioner dan wawancara, serta menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa JTEST4YOU kapabel untuk dijadikan media pendukung pembelajaran bunpou berdasarkan analisis usability, information, dan service interaction. Kemudahan untuk mengakses kapanpun dan di manapun dengan biaya internet terjangkau; Memiliki tampilan penyajian materi yang sederhana; Materi yang disajikan relevan dengan materi perkuliahan; Memiliki contoh kalimat terbaharui yang memotivasi mahasiswa untuk memahami materi lebih dalam; Tersedianya fitur latihan soal guna mengevaluasi pemahaman mahasiswa merupakan kelebihan JTEST4YOU.
UPAYA PENANAMAN KONSEP HIDUP SEHAT ALA JEPANG PADA MASYARAKAT (P2M PRODI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG DI KELURAHAN MALAKA SARI) Nur Saadah Fitri Asih; Poppy Rahayu; Komara Mulya; Eky Kusuma Hapsari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis Community Service activity has a purpose; provide direction for the community in the Malaka Sari environment on the importance of health. Japanese society is known to have characteristics as a healthy society, so it can be used as a reference for people in other areas who are seeking a healthy lifestyle. The method used in this activity is through briefings and workshops in which there is training and in the form of providing material which is then practiced and simulated. Efforts to apply the concept of healthy living in the style of Japanese society is expected to be a positive activity whose impact will be seen in the community of Malaka Sari, East Jakarta. This activity is then followed up with activities that directly involve the community in implementing healthy living in their daily activities AbstrakKegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini memiliki tujuan; memberikan arahan untuk masyarakat di lingkungan Kelurahan Malaka Sari akan pentingnya kesehatan. Masyarakat Jepang dikenal memiliki karakteristik sebagai masyarakat yang sehat, sehingga dapat dijadikan rujukan untuk masyarakat didaerah lain yang sedang mengusahakan pola hidup sehat. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yakni melalui pengarahan dan workshop yang didalamnya terdapat pelatihan dan berupa pemberian materi kemudian dipraktikan dan disimulasikan. Upaya penerapan konsep hidup sehat ala masyarakat Jepang ini diharapkan menjadi kegiatan positif yang akan terlihat pengaruhnya di lingkungan masyarakat Malaka Sari Jakarta Timur. Selanjutnya kegiatan ini ditindaklanjuti dengan kegiatan yang langsung melibatkan masyarakat dalam menerapkan hidup sehat pada kegiatan sehari-hari
ANALYSIS OF PATTERNED SUBORDINATE CONJUNCTIONS (V-RU)TO (V-TA) IN JAPANESE NOVEL: ANALISIS KONJUNGSI SUBORDINATIF BERPOLA (V-RU)TO (V-TA) DALAM NOVEL BAHASA JEPANG Poppy Rahayu; Yuniarsih Yuniarsih; Annisa Dara Mutia
Jurnal Kata Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Kata : Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.764 KB) | DOI: 10.22216/kata.v6i1.552

Abstract

The aim of this study is to determine the type of verbs that can be placed before and after subordinate conjunctions ~to, relationship between both clauses, and grammatical meaning which is contained in the (V-ru)To (V-Ta) sentence pattern. This study uses a classification based on the theory of Tomomasu, et al and theory of Sunakawa, et al about ~to~ta pattern’s meaning which is divided into four types, there are Kikkake (trigger), Hakken (discovery), Guuzen (coincidence), and Renzoku (continuation). This study uses the Simak method for collecting the data, and using Padan Referensial method for analysis the data. Based on the analysis result, it is found that the type of verbs that can be placed before and after subordinate conjunctions ~to are same. The difference is that sonzai wo arawasu doushi (existence verbs) and joutai wo arawasu doushi (verbs that express situation) can be placed after the subordinate conjunctions ~to. Both syntactically and semantically, it is found that the subordinate conjunctions ~to in Kikkake's meaning is to show a mutual influencing relationship and the existence of a presuppositional modality also explain the causal relationship between clauses. The Hakken’s meaning is to shows an explanatory relationship also shows the discovery in the second clause. The Guuzen’s meaning connects two unrelated events and shows the movement of the third person. The Renzoku’s meaning is to relate several activities carried out on the basis of the speaker’s wishes.
Analisis Wujud Masalah Sosial dalam Film Kokuhaku karya Tetsuya Nakashima (Kajian Sosiologi Sastra) Poppy Rahayu; Frida Philiyanti; Farah Krisna Dewi
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 10 No 1 (2022): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v10i1.50858

Abstract

This study aims to determine what forms of social problems exist in Tetsuya Nakashima's Kokuhaku film. These causal factors trigger these problems and how to solve the problem using a literary sociology approach. This study employs Wellek and Warren's sociological theory of literary works and Soekanto's theory of existence, sources, and techniques for solving social problems. This study employs a descriptive-analytic method and data gathering procedures gleaned from a literature review. According to the study's findings, there are 27 social problems in Tetsuya Nakashima's Kokuhaku film, including 15 data on societal norm violations in the form of child delinquency, eight difficulties with family disintegration, three crime problems, and one bureaucracy problem. In this video, two causes generate social problems: psychological factors and cultural aspects. Authoritarian measures solve the majority of the social problems in this film.