Arifuddin Arifuddin
Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Struktur Wacana Mikro Situs Berita Online Liputan6.com Arifuddin Arifuddin; Hasnur Ruslan; Haslinda Haslinda
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v8i1.1602

Abstract

Penelitian yang digunakan adalah analisis wacana Van Dijk mencakup struktur mikro yang menggunakan sumber data berupa berita online yang dikutip dari situs Liputan6.com. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini analisis isi. Analisis menekankan pada ragam bahasa yang digunakan oleh kaum jurnalistik khususnya pada situs berita online liputan6.com. Metode ini dilakukan dengan mencatat dan mengamati sejumlah data headline padasitusberita online liputan6.com. Dalam kajian wacana mikro, pada situs berita online liputan6.com memiliki makna implist dan makna eksplisit. Makna eksplisit dalam situs berita online liputan6.com menyampaikan informasi secara gamblang, tegas, terus terang, tidak berbelit-belit (sehingga orang dapat menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran yang kabur atau salah mengenai berita tersbut); tersurat. Dan implisit dalam situs berita online liputan6.com memuat berita yang bermakna universal yang disembunyikan oleh bahasa. Sedangkan Koherensi dalam penyajian berita online liputan6.com umumnya menggunakan koheresi kausalitas, koherensi kondisi, koheresi kontras, koherensi konklusi, koherensi tempo, dan koherensi intensitas. Semakin menarik kata yang ditawarkan dalam sebuah berita semakin menarik perhatian pembaca. Peneliti menemukan beberapa kata yang ditawarkan kaum jurnalistik pada situs berita online liputan6.com yakni cetak sawah, geng, musuh tradisional, pertarungan, misi mustahil, menggigit, permalukan, pil pahit, cekak. Dimensi retoris yang digunakan kaum jurnalis pada situs berita online liputan6.com menggunakan sebuah kata yang bernilai rasa positif, nilai rasa negatif, dan nilai rasa netral. Berita yang menarik merupakan nilai jual pewarta untuk meraih koin dan poin dalam dunia jurnalistik.
Pola Pemertahanan Bahasa Indonesia Bagi Warga Negara Indonesia di Belanda: Abd. Rahman Rahim; Arifuddin Arifuddin; Herman Tahir; Hasnur Ruslan
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i2.2791

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pemertahanan bahasa Indonesia bagi warga Negara Indonesia yang berdomisili di negeri Belanda.-diharapkan dari penelitian ini dapat ditemukan suatu pola yang dapat dijadikan acuan dalam rangka mempertahankan pemakaian bahasa Indonesia. Penelitian ini dikategorikan ke dalam jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah selutuh WNI yang berdomisili di Belanda khususnya di Kota Denhag dan sekitarnya. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 20 orang responden yang menjadi sampel penelitian, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik persentasi.. Berdasarkan pengolahan data penelitian, dapat ditegaskan bahwa pola pemertahanan bahasa Indonesia di Belanda mengikuti lima aspek yang menyebabkan sebuah bahasa bisa bertahan dari penuturnya. Pertama, memiliki penutur bahasa dtersebut dalam jumlah besar; hal itu terbukti bagi bahasa Indonesia di Belanda. Kedua, loyalitas linguistik, yang memotivasi penutur suatu bahasa untuk tetap mempertahankan bahasanya dan, jika perlu, mencegah penmgaruh masuknya Bahasa lain; hal ini terlihat dari keseringan WNI menggunakan bahasa Indonesia khususnya di lingkungan keluarga dan tempat kerja. Ketiga, kebanggaan bahasa yang memotivasi penutur untuk memperbaiki bahasanya dan memanfaatkannya sebagai penanda individualitas dan kohesi kelompok; hal itu dapat dibuktikan secara nyata melalui berbagai aktivitas yang dilakukan oleh WNI dengan tetap m,enggunakan bahasa Indonesia. Keempat, kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm) yang mendorong orang menggunakan bahasanya dengan cermat dan santun. Kelima, adanya kesinambungan pengalihan bahasa tutur dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya; Hal ini sudah dibuktikan oleh WNI dengan membiasakan penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan rumah tangga sehingga putra putri mereka tetap bisa dan fasih berbahasa Indonesia.