Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Politik Konservasi Taman Nasional Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal DONY SAPUTRA; ENDRIATMO SOETARTO; SOERYO ADIWIBOWO
Politeia: Jurnal Ilmu Politik Vol 6, No 2 (2014): Volume 6 No 2 Juli 2014
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conflict is a part of social phenomenon. The conservation policy of Batang Gadis National Park (TNBG) –at Mandailing Natal Regency Sumatera Utara Province- coloured with diverse interests of the actors. These interests had caused a conflict due to the overlap of area of TNBG and area of mining concession owned by PT. Sorikmas Mining (PT. SMM). This research pur-poses to explore and examine the interests behind establishment of conservation policy of TNBG which had emerged conflict from political eclogy perspective. The finding shows that establish-ment policy of TNBG was not purely initiated by environmental preservation motives, but TNBG was an existence of diverse economic interests of many actors. TNBG is also became arena by local elites and the NGO activist for their local political purposes. This study is using political ecology as the approach and the data collection is using field research. Analysis is using qualitative technique.Keywords: Conservation policy, political ecology, conflict.
Implementasi Wireless Sensor Network untuk Monitoring Kelembaban Tanah dalam Mendukung Produktivitas Sawah di Desa Sambit Karimatun Nisa; Niza Nurmalasari; Afifah Dwi Ramadhani; Faridatun Nadziroh; Nihayatus Sa'adah; Nailul Muna; Almabel Syahzia Abhista; Dony Saputra; Moch. Iqbal Ramadhan; M. Irfan Nazril Rifa'Ie
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i4.2746

Abstract

Petani di Desa Sambit menghadapi permasalahan tingginya biaya penggunaan pompa irigasi berbahan bakar solar serta keterbatasan sarana untuk memantau kelembaban dan pH tanah. Kondisi ini menimbulkan inefisiensi penggunaan air, penurunan produktivitas sawah, dan risiko kerugian akibat salah kelola lahan. Untuk mengatasinya, tim melaksanakan program pengabdian masyarakat berbasis edukasi, transfer teknologi, dan penerapan Internet of Things (IoT). Teknologi yang dikembangkan berupa prototipe sistem monitoring kelembaban dan pH tanah menggunakan sensor soil moisture dan sensor pH yang terintegrasi dengan ESP32, serta pengembangan awal irigasi otomatis berbasis energi surya sebagai alternatif pompa diesel. Kegiatan meliputi observasi, diskusi dengan GAPOKTAN Subur Jaya, perancangan, uji coba laboratorium, serta pelatihan bagi petani. Hasil uji coba menunjukkan akurasi data real-time melalui aplikasi monitoring. Sosialisasi meningkatkan pemahaman petani tentang smart farming, efisiensi air, energi terbarukan, serta strategi pemasaran digital. Dampak awal terlihat pada meningkatnya literasi teknologi dan peluang keberlanjutan pertanian.