Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENENTUAN TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR PENDUKUNG PADA PENERAPAN KONSEP LEAN MANUFACTURING Wiwin Widiasih; Niza Nurmalasari
Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management Vol 14 No 1 (2019): TEKMAPRO
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.151 KB) | DOI: 10.33005/tekmapro.v14i1.31

Abstract

Konsep lean manufacturing telah banyak diimplementasikan baik perusahaan manufaktur dan jasa. Konsep ini diterapkan karena sangat efektif untuk perbaikan secara terus-menerus terkait produktivitas, kualitas produk, dan ketepatan pengiriman produk ke customer. Meskipun telah banyak perusahaan yang telah mulai untuk menerapkan konsep ini dalam proses produksinya, hanya kurang dari sama dengan 10% saja yang berhasil menerapkan konsep. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor apa saja yang mendukung penerapan konsep lean manufacturing di perusahaan aerospace. Faktor tersebut terlebih dahulu akan diklasifikasikan kedalam dua jenis klasifikasi yaitu Sumber Daya Manusia dan organisasi. Sepuluh faktor telah berhasil diidentifikasi melalui proses Focus Group Discussion dan interview expertise. Kemudian telah dilakukan penentuan tingkat kepentingan faktor-faktor tersebut dengan menggunakan metode AHP. Metode AHP telah banyak digunakan di perusahaan manufaktur dalam menunjang pemilihan keputusan. Hasil penelitian adalah faktor dengan tingkat kepentingan pertama yaitu komitmen, partisipasi, dan dukungan manajemen senior. Beberapa rekomendasi strategi dalam penerapan konsep lean manufacturing di perusahaan manufaktur juga telah dirumuskan dalam penelitian ini.
The Product Life Cycle as the Mediating Role of Reverse Logistics on Supply Chain Performance in the Food Industries of East Java Niza Nurmalasari; Mov Rivqi Amin; Farida Tri Hastuti; Ina Syarifah; Hendrick Hernando
Epicheirisi: Jurnal Manajemen, Administrasi, Pemasaran dan Kesekretariatan Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/epicheirisi.v7i1.577

Abstract

The management of product returns, commonly known as reverse logistics (RL), has emerged as a critical concern for organizations in recent times. This is primarily due to the rising volume of returned goods, which has prompted companies to take notice and address the issue, especially in the food industry. The objective of this study is to examine the Impact of Reverse Logistics on the Supply Chain Performance mediated by Product Life Cycles in the food industry in East Java, Indonesia. The methodology employed in this study is explanatory methods and illustrates the interrelationships between variables through hypothesis testing using SPSS 22 and PLS. Furthermore, a method of surveying was implemented to retrieve data from purposeful sampling for 30 respondents from different companies who are proficient and possess reverse logistics. The results indicate that utilizing of supply chain performance indicators or Key Performance Indicators (KPIs) can assist organizations in gauging the effectiveness of their supply chain performance in accomplishing reverse logistics aims concerning expense management and heightened profitability through the contemplation of the product life cycle.
TECHNOLOGICAL FACTORS AND SOCIAL MEDIA ADOPTION AMONG MICRO-ENTERPRISES: THE MODERATING ROLE OF PERSONAL INNOVATIVENESS Hernando, Hendrick; Shahzad, Sobia; Nurmalasari, Niza
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Airlangga Vol. 35 No. 1 (2025): JURNAL EKONOMI DAN BISNIS AIRLANGGA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jeba.V35I12025.49-65

Abstract

Introduction: Adopting social media has many benefits for micro-enterprises, particularly in terms of greater marketing exposure. Thus, identification of social media adoption and the associated determinants is essential. This study sets a moderating variable to fill the identified gap in previous studies. Besides, the influence of technological factors as social media adoption determinants is evaluated.  Methods: Employing a purposive sampling procedure, data were obtained via questionnaires distributed to owners or managers of micro-enterprises in Madiun. A total of 120 valid responses were analyzed using partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM).   Results: The results of this study showed that cost-effectiveness and perceived compatibility positively affect the adoption of social media apps, while relative advantage has no significant influence. Our findings also found that personal innovativeness significantly moderates the relationship between relative advantage and social media adoption. Conclusion and suggestion: As a novel contribution, this study has confirmed the moderating role of personal innovativeness, while some advice for stakeholders, including government and platform developers, is provided.
Peningkatan Kapasitas Produksi Bank Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular: Studi pada Bank Sampah Matahari Kota Madiun Nurmalasari, Niza; Salim, Alfi Tranggono Agus; Hartono, Halleina Rejeki Putri; Akram, Permata Luthfiya; Husna, Vivi Aulia; Putri, Ajeng Isnain; Devina, Monik; Shinta, Rahmawati Nur; Devani, Muzdalifah; Ningrum, Rahayu Widodo Mustika; Putri, Bunga Cantika; Fatimah, Melani Siti; Arini, Nurtisa Nadya
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v9i2.1001

Abstract

Permasalahan limbah plastik menjadi isu global yang berdampak pada lingkungan, kesehatan, dan sosial-ekonomi. Kota Madiun turut menghadapi tantangan serupa dengan produksi sampah harian mencapai 122,6 ton, sebagian besar berupa plastik, sementara TPA Winongo telah mengalami kelebihan kapasitas. Sebagai salah satu solusi berbasis komunitas, Bank Sampah Matahari berperan strategis dalam pengelolaan sampah plastik, namun masih menghadapi keterbatasan pada aspek produksi karena pengolahan dilakukan secara manual dan hasil produk kurang bervariasi. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Pendanaan 2025 yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, dilakukan intervensi berupa penerapan teknologi tepat guna, pelatihan teknis, serta pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta, dengan rata-rata kenaikan skor 45–46 persen pada materi alat, resin, dan proses produksi. Dari aspek praktik, pengurus Bank Sampah Matahari mampu mengoperasikan mesin pencacah plastik secara mandiri serta menghasilkan produk baru berupa asbak, tatakan gelas, paving block, dan furniture sederhana dari bahan plastik daur ulang. Penerapan teknologi ini terbukti meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi waktu, serta diversifikasi produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi. Dengan demikian, kegiatan ini dapat menjadi model pengelolaan limbah plastik berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan berdaya saing, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun nasional.
Implementasi Wireless Sensor Network untuk Monitoring Kelembaban Tanah dalam Mendukung Produktivitas Sawah di Desa Sambit Karimatun Nisa; Niza Nurmalasari; Afifah Dwi Ramadhani; Faridatun Nadziroh; Nihayatus Sa'adah; Nailul Muna; Almabel Syahzia Abhista; Dony Saputra; Moch. Iqbal Ramadhan; M. Irfan Nazril Rifa'Ie
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v6i4.2746

Abstract

Petani di Desa Sambit menghadapi permasalahan tingginya biaya penggunaan pompa irigasi berbahan bakar solar serta keterbatasan sarana untuk memantau kelembaban dan pH tanah. Kondisi ini menimbulkan inefisiensi penggunaan air, penurunan produktivitas sawah, dan risiko kerugian akibat salah kelola lahan. Untuk mengatasinya, tim melaksanakan program pengabdian masyarakat berbasis edukasi, transfer teknologi, dan penerapan Internet of Things (IoT). Teknologi yang dikembangkan berupa prototipe sistem monitoring kelembaban dan pH tanah menggunakan sensor soil moisture dan sensor pH yang terintegrasi dengan ESP32, serta pengembangan awal irigasi otomatis berbasis energi surya sebagai alternatif pompa diesel. Kegiatan meliputi observasi, diskusi dengan GAPOKTAN Subur Jaya, perancangan, uji coba laboratorium, serta pelatihan bagi petani. Hasil uji coba menunjukkan akurasi data real-time melalui aplikasi monitoring. Sosialisasi meningkatkan pemahaman petani tentang smart farming, efisiensi air, energi terbarukan, serta strategi pemasaran digital. Dampak awal terlihat pada meningkatnya literasi teknologi dan peluang keberlanjutan pertanian.