Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KEPENTINGAN PETAHANA DALAM MANIPULASI PILKADA LABUHAN BATU SELATAN 2015 Yusra, Amri; Darmawan, Ikhsan
JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 2, No 2 (2017): JWP (Jurnal Wacana Politik) Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.577 KB) | DOI: 10.24198/jwp.v2i2.13989

Abstract

Etika penyelenggara pemilu telah diatur dengan Peraturan Bersama di mana ketika peraturan itu dilanggar, maka penyelenggara pemilu itu dapat diberi sanksi sampai yang terberat: pemberhentian tetap. Meskipun demikian, peraturan ketat itu tak berhasil membuat empat orang Komisioner Labuhan Batu Selatan tak melakukan manipulasi dalam Pilkada Labuhan Batu Selatan 2015 yang berujung pada diberhentikannya mereka oleh DKPP. Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: ‘Mengapa terjadi manipulasi dalam Pilkada Labuhan Batu Selatan tahun 2015?” Dengan menggunakan metode kualitati serta pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumen, artikel ini menjelaskan bagaimana konteks awal terjadinya manipulasi, proses-proses yang terjadi setelahnya saat Pilkada berlangsung, dan penjelasan mengapa terjadi manipulasi disertai analisis dengan menggunakan kerangka teori manipulasi Pemilu. Sedikit berbeda dengan argumen pada umumnya bahwa manipulasi dalam pemilu terjadi karena adanya kepentingan memastikan kemenangan petahana agar bisa melewati batas menang minimal, artikel ini berargumen bahwa manipulasi dalam Pilkada Labuhan Selatan tahun 2015 disebabkan adanya kombinasi antara kepentingan memenangkan petahana dan kelemahan dalam aturan tentang proses rekrutmen penyelenggara Pilkada. 
PANDANGAN POLITIK JARINGAN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA Azmy, Ana Sabhana; Yusra, Amri
Academic Journal of Islamic Principles and Phylosophy Vol 1, No 2 (2020): Vol. 1 No. 2. 2020
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ajipp.v1i2.2735

Abstract

This article aims to look at the political views of the Jaringan Islam Liberal (Liberal Islam Network) in Indonesia. As a community that wants to carry out reforms with the spirit of modernization and rationality in religion, seeing it in political and democratic contestation in Indonesia is interesting. So this article questions two things; how does Jaringan Islam Liberal view the relevance of religion and politics? and how does Jaringan Islam Liberal view the implementation of democracy? The method used in this paper is a literature study that seeks to collect data from journal articles, books, and other related reading materials. This article shows that the Jaringan Islam Liberal (Liberal Islam Network) rejects forms of political Islam that try to formally fight for the superiority of Islamic value systems and symbols in the political sphere. They also reject the idea of an Islamic state and the formalization of shari'ah, and sees democracy as a value that must be implemented in a country. This is because it is in accordance with the basic rights that must be owned by individuals, which are known as human rights.
Achievement Sports Development Policy by KONI Depok City during the Pandemic Period Muhammad Imam; Amri Yusra; Donni Edwin; Syaiful Bahri; Ali Muhyidin
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 8 No 1 (2023): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v8i1.1959

Abstract

This study aims to analyze the development of achievement sports during the COVID-19 pandemic in Depok City. The unit of analysis for this research is the coaching policy applied to the development of achievement sports by the Depok City Indonesian National Sports Committee (KONI) during the COVID-19 pandemic. This research is qualitative descriptive research, and interviews and document study obtained data collection. The study results found that the Depok City KONI during the COVID-19 pandemic focused more on coaching athletes with a target of ranking in the top 10 in the West Java Province Regional Sports Week (Porda) in 2022. This study concludes that the policy of developing achievement sports for the Depok City KONI during the pandemic has been relatively good despite experiencing difficulties in dealing with several obstacles, such as decreased athlete motivation, hampered athlete development due to competition cancellations, restrictions on the use of sports infrastructure, and shifts in funding allocations during the COVID-19 pandemic.
HIBAH BOTI MASJID DAN MUSHOLA TERHADAP POPULISME ISLAM ANIES BASWEDAN KEPADA PENERIMA BANTUAN TAHUN 2019-2022 Gusti Yosa Jayakarta; Amri Yusra
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 8 No. 1 (2023): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2sh.v8i1.2034

Abstract

Pada tahun 2017 Pilkada DKI Jakarta, saat itu gubernur pertahana Basuki Tjajana Purnama kalah dari lawannya Anies Baswedan. Pemilihan tersebut menarik karena sering sekali terjadi politik identitas yang dilakukan oleh Anies demi merebut suara masyarakat muslim. Pendekatan melalui jalan populisme Islam menjadi salah satu perangkat utama dalam pemenangan pasangan nomor urut 2 tersebut. Hal ini dibuktikan dengan dukungan salah satu organisasi masyarakat Islam bernama Front Pembela Islam secara terbuka menyatakan dukungan dan disusul oleh dengan PWNU DKI Jakarta. Pasca Pilkada tersebut dalam 23 janji kampanye Anies tersebut memuat salah satu poin yang mendukung citra pemimpim masyarakat muslim meskipun secara eksplisit yakni peningkatan bantuan sosial rumah ibadah. Pada akhirnya pada tahun 2019 realisasi untuk mendukung citra populis Islam ditambah memenuhi janji kampanye hingga hibah khusus Mushola dan Masjid dicetuskan melalui kerjasama dengan DMI Provinsi DKI Jakarta. Anggaran hibah mencapai seratus miliar lebih untuk bantuan operasional tempat ibadah umat muslim demi memperlancar gagasan populisme Islam dibangun melalui citra pemimpin masyarakat muslim yang cinta terhadap Mushola dan Masjid. Peneliti akan menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam kepada para penerima bantuan, DMI DKI Jakarta, dan Biro Pendidikan Mental Spiritual akan mendeskripsikan pemberian hibah yang sukses menggaet hati masyarakat muslim di DKI Jakarta.
SELEKSI KANDIDAT DALAM KONTESTASI ELEKTORAL: STUDI KASUS PENCALONAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DEPOK OLEH PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) TAHUN 2005 DAN TAHUN 2020 Yusra, Amri; Romli, Lili; Noor, Firman
Jurnal Penelitian Politik Vol 19, No 1 (2022): Pemilu dan Praktik Politik Oligarkis
Publisher : Pusat Riset Politik BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jpp.v19i1.1132

Abstract

Penelitian ini membahas tentang proses seleksi kandidat yang dilakukan oleh partai politik. Studi kasus yang diangkat adalah proses seleksi kandidat walikota dan wakil walikota oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kota Depok pada Pilkada 2005 dan 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan mengumpulkan data primer melalui wawancara dan data sekunder melalui buku dan dokumen serta media sosial/massa terkait baik cetak maupun elektronik. Teori utama yang digunakan adalah empat dimensi proses seleksi kandidat yang dikembangkan oleh Reuven Y. Hazan dan Gideon Rahat. Proses seleksi yang dijalankan oleh partai politik menjadi salah satu cara untuk mengukur demokratisasi yang dijalankan oleh partai politik. Hasil analisa menunjukkan bahwa PKS menerapkan proses seleksi kandidat yang inklusif dan semi sentralistik karena keputusan akhir penentuan kandidat dilakukan dan menjadi kewenangan pimpinan partai politik ditingkat pusat (nasional). Kata Kunci : kota depok, pilkada, rekrutmen politik, seleksi kandidat
PANDANGAN POLITIK JARINGAN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA Ana Sabhana Azmy; Amri Yusra
Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ajipp.v1i2.2735

Abstract

This article aims to look at the political views of the Jaringan Islam Liberal (Liberal Islam Network) in Indonesia. As a community that wants to carry out reforms with the spirit of modernization and rationality in religion, seeing it in political and democratic contestation in Indonesia is interesting. So this article questions two things; how does Jaringan Islam Liberal view the relevance of religion and politics? and how does Jaringan Islam Liberal view the implementation of democracy? The method used in this paper is a literature study that seeks to collect data from journal articles, books, and other related reading materials. This article shows that the Jaringan Islam Liberal (Liberal Islam Network) rejects forms of political Islam that try to formally fight for the superiority of Islamic value systems and symbols in the political sphere. They also reject the idea of an Islamic state and the formalization of shari'ah, and sees democracy as a value that must be implemented in a country. This is because it is in accordance with the basic rights that must be owned by individuals, which are known as human rights.
Halal Tourism Policy in the Southeast Asian Countries Muhyidin, Ali; Imam, Muhammad; Edwin, Donni; Yusra, Amri
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 15 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/soshum.v15i1.10-18

Abstract

Economic growth and global population expansion have created significant opportunities for the halal tourism industry. As home to the world's largest Muslim population, Southeast Asia is positioning itself as a key destination for halal tourism. This study examines the strategies employed by Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand to enhance their competitiveness in the regional and global halal tourism market. Using a comparative qualitative approach and secondary data analysis, the research finds that Indonesia leverages its cultural diversity and rich tourist attractions, while Malaysia focuses on attracting Middle Eastern tourists through targeted marketing. Despite having a smaller Muslim population, Singapore capitalizes on its strategic location, and Thailand adapts through strong government support. The findings underscore the importance of internal and institutional factors in strengthening each country's appeal as a halal tourism destination.
Perbandingan Kebijakan di Sektor Pariwisata Selama Pandemi di 5 Negara ASEAN Imam, Muhammad; Donni Edwin; Amri Yusra; Syaiful Bahri; Ali Muhyidin
Jurnal Intervensi Sosial Vol. 2 No. 2 (2023): Budaya Dan Perubahan Sosial
Publisher : Talenta usu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/intervensisosial.v2i2.15525

Abstract

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor industri terbesar dan penggerak perekonomian di kawasan Asia Tenggara. Kemunculan pandemi COVID-19 yang berakibat buruk pada ekonomi global menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan sektor pariwisata dalam menghadapi krisis kesehatan dunia dan kesiapan bagi kemungkinan hadirnya krisis lain di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak pandemi COVID-19 terhadap industri pariwisata di 5 negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam) serta kebijakan pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan pengumpulan data diperoleh dengan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap negara menerapkan kebijakan tertentu guna mengatasi dampak pandemi COVID-19 terhadap industri pariwisata melalui berbagai strategi atau respon. Perbedaan respon tersebut disebabkan oleh perbedaan dalam hal institusi, politik dan ekonomi, serta sejarah penanganan krisis kesehatan di masa lalu. Penelitian ini menemukan negara-negara tersebut melakukan berbagai inovasi kebijakan seperti halal tourism, ecotourism, serta thematic tourism. Kata Kunci: Pariwisata, Pandemi, COVID-19, ASEAN