Sariah Sariah
UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEGIATAN FINGER PAINTING DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Maya Mulianda Sari; Sariah Sariah; Heldanita Heldanita
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan finger painting dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Kegiatan finger painting merupakn salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak.  Pertayaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah kegiatan finger painting dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan mengambil objek penelitian dari buku-buku yang memperkuat teori bahwa kegiatan finger painting dapat mengembangkan motorik halus sehingga tujuan dari pembelajran mampu tercapai. Pengkajiannya yang bersumber dari buku-buku, jurnal, skripsi dan internet. Untuk memperoleh data dengan topik permasalahan tersebut penulis menggunakan penelitian studi kepustakaan (library research), yaitu suatu jenis penelitian yang pengkajiannya secara objektif, dan sumber datanya adalah buku-buku (literatur-literatur) seperti yang lazim digunakan dalam penelitian yang pengumpulan datanya melalui kajian kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu komponensial, tema kultural dan content analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa alasan dipilihnya kegiatan finger painting sebagai bahan yang efektif dan efisien dalam pengajaran, khususnya untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak adalah sebagai berikut : (1) Finger painting dapat melatih motorik halus pada anak yang melibatkan otot-otot kecil dan kematangan syaraf, (2) Mengenal konsep warna primer (merah, kuning dan biru) dari warna warna yang terang kita dapat mengetahui kondisi emosional anak, kegembiraan dan kondisi-kondisi emosi mereka, (3) Mengenalkan konsep pencampuran warna primer, sehingga menjadi warna yang sekunder dan tersier, (4) Anak akan belajar kosakata baru, (5) Melatih imajinasi dan kreativitas anak, (6) Waktu berkualitas dan menyenangkan selama kegiatan berlangsung, (7) Melatih kemampuan panca indera anak, seperti sentuhan, penglihatan, penciuman dan rasa, (8) Mengembangkan koordinasi tangan dan mata, (9) Mengandalkan estetika keindahan warna, (10) Mengekspresikan perasaan anak melalui lukisan. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Disetiap fase anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Kata Kunci :  Anak Usia Dini, Finger Painting, Motorik Halus
OPTIMALISASI PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DALAM PEMBELAJARAN AREA SENI MELALUI KEGIATAN MERONCE Wulan Sofia Fitri; Sariah Sariah; Nurhasanah Bakhtiar
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun dalam pembelajaran area seni melalui kegiatan meronce. Kegiatan meronce merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan sosial anak. Pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah optimalisasi perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun dalam pembelajaran area seni melalui kegiatan meronce. Penelitian ini merupakan penelitian literer dengan mengambil objek penelitian dari buku-buku yang memperkuat teori bahwa model pembelajaran area seni melalui kegiatan meronce dapat meningkatkan perkembangan sosial sehingga tujuan dari pembelajaran mampu tercapai. Kepustakaan baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. Untuk memperoleh data dengan topik permasalahan tersebut penulis menggunakan penelitian (library research), yaitu metode untuk memperoleh data dari buku-buku yang relevan dengan masalah-masalah tersebut. Analisis data dilakukan dengan deduktif yaitu, pemikiran yang bertolak pada fakta-fakta yang umum kemudian ditarik pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus dan induktif, yaitu dengan cara mengambil suatu kesimpulan dari situasi yang konkret menuju pada hal-hal yang abstrak atau dari pengertian yang khusus menuju pengertian yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seni berhubungan dengan etika, dari kegiatan meronce anak dapat mengembangkan kemampuan sosial, di dalam kegiatan tersebut anak dapat menaati peraturan yang diberikan oleh guru dengan berinteraksi langsung sesama teman sebayanya akan menjalin persahabatan dan komunikasi yang baik antar anak pada saat melakukan kegiatan, hingga terjalin kerjasama yang baik di dalam satu kelompok belajar antar anak dalam menyelesaikan kegiatan di area seni dan anak mampu menghargai hasil karya orang lain.  Kata Kunci: Perkembangan Sosial, Pembelajaran Area Seni, Meronce 
Konsep Parenting Pada Anak Usia Dini Menurut Mohammad Fauzil Adhim Winda Astari; Sariah Sariah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i1.16835

Abstract

This research was motivated by mistakes of parents in educating and raising children and parents who lack of knowledge in educating early childhood.  This research aimed at knowing the parenting concept for early childhood according to Mohammad Fauzil Adhim.  It was a library research.  The primary and secondary data were obtained from books, articles, and journals.  The primary data was the works of Mohammad Fauzil Adhim.  Documentation technique was used for collecting the data. The data were analyzed by reducing, presenting, verifying, and concluding.  The findings of this research showed that the parenting concept for early childhood according to Mohammad Fauzil Adhim could be implemented by introducing Islamic values since early age, raising the soul, building learning attitudes, spurring creative thinking, managing words of prohibition, angering and punishing, and needed good parental attitude in providing education and caring for children from an early age.
Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar dalam Perkembangan Bahasa Anak Widya Anggraini Selian; Nurhayati Nurhayati; Sariah Sariah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 2, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v2i2.8989

Abstract

This research was instigated by some problems of student language development, so it aimed at knowing the effect of using Story Book with Picture media toward student language development at Group B of Mayang Kindergarten Pekanbaru. It was conducted from June to October 2019 at Mayang Kindergarten Pekanbaru. The subjects of this research were the students. There were two classes that were studied by the researcher—15 students of group B2 as the experimental group and 16 students of group B3 as the control group, and they were 31 students. The object was the effect of using Story Book with Picture media toward student language development at Group B of Mayang Kindergarten Pekanbaru. Observation, documentation, and interview were the techniques of collecting the data. Based on the research findings, the use of Story Book with Picture media could affect student language development, and it was based on the comparison between pretest and posttest of experimental group using t-test. It was obtained that tobserved was 20.051, and Sig. (2-tailed) 0.000. Because Sig. (2-tailed) was lower than 0.05, it could be concluded that there was a significant effect after using Story Book with Picture media toward student language development.  So, it meant that H0 was rejected and Ha was accepted. There was an effect before and after using Story Book with Picture media toward student language development of experimental group. The effect of using Story Book with Picture media toward student language development at Group B of Mayang Kindergarten Pekanbaru was . Keywords: Story Book with Picture Media Use, Language Development
Asupan Gizi Bekal di Sekolah terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Uswatun Hasanah; Heldanita Heldanita; Welli Marlisa; Zuhairansyah Arifin; Nurhayati Nurhayati; Sariah Sariah; Dewi Sri Suryanti
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukids.v20i1.56600

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya nutrisi yang terdapat pada bekal anak dan kurang berkembangnya motorik kasar anak di lokasi penelitian. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan gizi bekal di sekolah terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Miftahul Jannah Desa Kota Baru Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur penelitian eksperimen dan dianalisis secara kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Miftahul Jannah Desa Kota Baru Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan data pretest dan posttest control group design dengan test-t atau ujit memiliki rumus thitung ttabel. Jika thitung lebih besar dari ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada kelas eksperimen diperoleh thitung = 33,031 dan ttabel untuk N=15= 1,76131, maka thitung ttabel (33,031 1,76131). Data tersebut menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Pada kelas kontrol diperoleh thitung = 13,115 dan ttabel untuk N=15=1,76131, maka thitung ttabel (13,115 1,76131). Data tersebut menunjukkan H0 ditolak dah Ha diterima. Dan dapat dilihat dari perolehan thitung antara kelas eksperimen dan kelas kontrol 33,031 = 13,115. Kelas eksperimen memiliki thitung yang lebih besar dari kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan asupan gizi anak berpengaruh terhadap perembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Miftahul Jannah Desa Kota Baru Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.