Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Strategi Exchanging Viewpoint untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 013 Desa TG.Berulak Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar Heldanita Heldanita; Mimi Haryani
el-Ibtidaiy:Journal of Primary Education Vol 3, No 1 (2020): el-ibtidaiy
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.397 KB) | DOI: 10.24014/ejpe.v3i1.8992

Abstract

The research was motivated by the low of student’s learning achievement, this could be seen on the following indicators, in daily test, among 29 students, 13 students or 44.8% could achieved KKM specified, 16 students or 55.2% could not achieve it. The objective of research was to find out student’s learning achievement of mathematic. The formulation of research was how the implementation of exchanging viewpoint strategy to improve students’ learning achievement of mathematic for the fourth year students of state elementary school 013 Tanjung Berulak sub-district of Kampar the district of Kampar. The research was classroom action research consisted of for stages namely preparation of action, implementation of action, observation and reflection. The research was done in two cycles every cycle consisted of two meetings. The subject of research was fourth year students on school year 2014-2015 numbering 29 persons, and the object of research was the implementation of exchanging viewpoint strategy to improve students’ learning achievement. The data was collected using observation and test techniques. Data analysis technique was looking for the average and percentage and group it with its categories. The results of research has improved well than at prior action. At prior action students’ learning achievement was 44.82% or 13 students passed, at the first cycle 16 students passed or 55.17%. At the second cycle 23 students passed or the percentage was 79.31%. therefore the writer concluded that the implementation of exchanging viewpoint strategy to improve students’ learning achievement of mathematic for the fourth year students of state elementary school 013 Tanjung Berulak sub-district of Kampar the district of Kampar. Keyword: Implementation, Exchanging Viewpoint Strategy, Learning Achievement
KEGIATAN FINGER PAINTING DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Maya Mulianda Sari; Sariah Sariah; Heldanita Heldanita
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 3, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v3i2.10983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan finger painting dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Kegiatan finger painting merupakn salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak.  Pertayaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah kegiatan finger painting dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan mengambil objek penelitian dari buku-buku yang memperkuat teori bahwa kegiatan finger painting dapat mengembangkan motorik halus sehingga tujuan dari pembelajran mampu tercapai. Pengkajiannya yang bersumber dari buku-buku, jurnal, skripsi dan internet. Untuk memperoleh data dengan topik permasalahan tersebut penulis menggunakan penelitian studi kepustakaan (library research), yaitu suatu jenis penelitian yang pengkajiannya secara objektif, dan sumber datanya adalah buku-buku (literatur-literatur) seperti yang lazim digunakan dalam penelitian yang pengumpulan datanya melalui kajian kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu komponensial, tema kultural dan content analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa alasan dipilihnya kegiatan finger painting sebagai bahan yang efektif dan efisien dalam pengajaran, khususnya untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak adalah sebagai berikut : (1) Finger painting dapat melatih motorik halus pada anak yang melibatkan otot-otot kecil dan kematangan syaraf, (2) Mengenal konsep warna primer (merah, kuning dan biru) dari warna warna yang terang kita dapat mengetahui kondisi emosional anak, kegembiraan dan kondisi-kondisi emosi mereka, (3) Mengenalkan konsep pencampuran warna primer, sehingga menjadi warna yang sekunder dan tersier, (4) Anak akan belajar kosakata baru, (5) Melatih imajinasi dan kreativitas anak, (6) Waktu berkualitas dan menyenangkan selama kegiatan berlangsung, (7) Melatih kemampuan panca indera anak, seperti sentuhan, penglihatan, penciuman dan rasa, (8) Mengembangkan koordinasi tangan dan mata, (9) Mengandalkan estetika keindahan warna, (10) Mengekspresikan perasaan anak melalui lukisan. Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulasi tepat. Disetiap fase anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan motorik halusnya. Kata Kunci :  Anak Usia Dini, Finger Painting, Motorik Halus
Peranan Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun Hidayatu Munawaroh; Nafis Khoirun Nada; Akaat Hasjiandito; Vava Imam Agus Faisal; Heldanita Heldanita; Irna Anjarsari; Muhammad Fauziddin
Sentra Cendekia Vol 3 No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/sencenivet.v3i2.2149

Abstract

Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan gizi anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai tahap usianya dan terhindar dari masalah gizi salah satunya stunting. Adapun tujuan penelitian: 1) untuk mengetahui peranan orang tua terhadap pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting pada anak usia 4-5 tahun, 2) untuk mengetahui zat-zat gizi yang diperlukan dalam pemenuhan gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak usia 4-5 tahun, 3) untuk mengetahui peran orang tua dalam pemenuhan gizi dengan status gizi anak usia 4-5. Desain penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini dipilih secara purposive sampling yaitu kepala sekolah, orang tua yang berjumlah 8 orang dan 8 anak usia 4-5 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Peranan orang tua terhadap pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting pada anak usia 4-5 tahun sebagai educator, organizator serta fasilitator dengan memberikan edukasi pemenuhan gizi seimbang selama dirumah, melakukan penyusunan menu yang bervariasi, pemilihan kualitas bahan makan yang baik, pengolahan bahan makanan yang tepat, penyajian hidangan yang menarik, serta melakukan pemantauan tumbuh kembang dengan rutin datang ke posyandu. Sedangkan Kepala sekolah berperan sebagai motivator, educator, fasilitator serta evaluator dengan memberikan motivasi serta pemahaman tentang gizi seimbang dan upaya pencegahan stunting kepada anak dan orang tua, memberikan program PMT, serta mengevaluasi tumbuh kembang anak untuk memberikan tindak lanjut apabila terjadi masalah pada tumbuh kembang anak. 2) Zat-zat gizi yang diperlukan dalam pemenuhan gizi seimbang pada anak usia 4-5 tahun meliputi zat pengatur berupa sumber karbohidrat, zat tenaga berupa sumber protein, dan zat pengatur berupa sumber vitamin dan mineral, untuk mendapatkan hasil maksimal dari penerapan pola gizi seimbang kepala sekolah dan orang tua berperan dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan aktivitas fisik dan pemantauan tumbuh kembang secara rutin. 3) Dari hasil observasi menggunakan kuesioner pra skrinning perembangan 8 anak usia 4-5 tahun memiliki perkembangan normal yang sesuai dengan tahap usianya, untuk penilaian status gizi menunjukkan dua anak memiliki status gizi pendek, lima anak normal dan 1 anak tinggi. Anak yang memiliki status gizi pendek disebabkan karena gizinya yang kurang terpenuhi, anak yang gizinya terpenuhi memiliki status gizi normal dan tinggi. Selain faktor pemenuhan gizi tinggi badan orang tua dan pekerjaan orang tua juga berpengaruh terhadap status gizi anak.
Talking Chips Participatory Cooperative Learning Strategy for Children's Speaking Skills Vira Az – Zahra Putri Irawan; Heldanita Heldanita; Welli Marlisa; Nurhasanah Bakhtiar; Nurkamelia Mukhtar AH; Zuhairansyah Arifin; Nurhayati Nurhayati
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i2.22099

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berbicara anak dengan  menggunakan strategi pembelajaran kooperatif partisipatif tipe Talking Chips.  Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif desain eksperimen semu (Quasi-ED) pretest posttest control group design dengan t-test atau uji memiliki rumus thitung > ttabel.  Jika thitung lebih besar dari ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan bantuan  program microsoft excel 2010. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B di  Rumah Tahfidz Cilik Asyatibi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Untuk  mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran kooperatif partisipatif tipe  Talking Chips terhadap keterampilan berbicara anak kelompok B di Rumah Tahfidz  Asyatibi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar digunakan rumus gain  ternormalisasi. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan  dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui ada perbedaan yang  signifikan pada perbandingan pretest dan posstest kelas eksperimen diperoleh thitung =  1,890 pada taraf signifikan 5% =1,734 maka 1,890 > 1,734. Data tersebut menunjukkan  H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian bahwa  terdapat pengaruh perkembangan bahasa anak setelah pelaksanaan pembelajaran  kooperatif partisipatif tipe Talking Chips pada anak kelompok B di Rumah Tahfidz  Asyatibi Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Kooperatif Partisipatif, Strategi Pembelajaran.ABSTRACT. This research aimed at knowing out children’s speaking skills using a participatory  cooperative learning strategy of talking chips type. It was a quantitative research with  a quasi-experimental design (Quasi-ED) prettest posttest control group design with a t test or test having the formula t-observed > t-table. If tobserved was higher than ttable, H0 was rejected and Ha was accepted. Micropsoft Excel 2010 program was used to help. The subjects of this research were B group B children at Tahfidz Cilik Asyatibi House Tapung District, Kampar Regency. The normalized gain formula was used to find out  the influence cooperative learning strategy of the talking chips type has on the  speaking skills of group B children at Tahfidz Cilik Asyatibi House Tapung District,  Kampar Regency. Observation and documentation techniques were used for collecting data. It could be known from the significant difference between prettest and posttest  experimental group obtained that, tobserved = 1,890 and ttable = in significant 5% = 1,734  (1,890 > 1.734). Therefore, there was a significant effect after the implemetatiopn of  partcipatory cooperative learning strategy of talking chips type toward group B  childreen speaking skills at Tahfidz Cilik Asyatibi House, Tapung District, Kampar  Regency.  Keywords: Speaking Skills, Participatory Cooperative, Learning Strategies. 
Practical Analysis of Cognitive Theory on Early Childhood Development Heldanita Heldanita; Welli Marlisa; Novriti Ramadora; Nurhasanah Bakhtiar; Nurkamelia Mukhtar; Nurhayati Nurhayati; Winda Trimelia Utami
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 5, No 2 (2022): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v5i2.22231

Abstract

The background of this research is the lack of attention to the achievement of early childhood cognitive development indicators. The purpose of this study is to provide information about cognitive theories and how they are practical in early childhood development. This research method uses descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques used are observation and documentation. The results showed that the observed 3-year-old children had developed according to age based on indicators on developmental standards. The child is already able to function the material mind and instinctive mind, but the mustafat reason is not yet. In accordance with Piaget's theory, the observed children are at the symbolic thinking stage and the Potential Development (PD) stage, and the iconic stage (3-5 years). The methods used by parents to stimulate children's cognitive development were observed including: a) Conversational Method, b) Question and answer method, c) Conversation method, d) Demonstration method. The new kid arrives at skill C4 in Bloom's theory. Then the child is also able to demonstrate critical thinking skills, creative, metacognition, mathematics and science.Keywords: Analysis, Cognitive Theory, Early Childhood
Asupan Gizi Bekal di Sekolah terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Uswatun Hasanah; Heldanita Heldanita; Welli Marlisa; Zuhairansyah Arifin; Nurhayati Nurhayati; Sariah Sariah; Dewi Sri Suryanti
Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Prodi PGPAUD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edukids.v20i1.56600

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya nutrisi yang terdapat pada bekal anak dan kurang berkembangnya motorik kasar anak di lokasi penelitian. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan gizi bekal di sekolah terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Miftahul Jannah Desa Kota Baru Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur penelitian eksperimen dan dianalisis secara kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Miftahul Jannah Desa Kota Baru Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan data pretest dan posttest control group design dengan test-t atau ujit memiliki rumus thitung ttabel. Jika thitung lebih besar dari ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada kelas eksperimen diperoleh thitung = 33,031 dan ttabel untuk N=15= 1,76131, maka thitung ttabel (33,031 1,76131). Data tersebut menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima. Pada kelas kontrol diperoleh thitung = 13,115 dan ttabel untuk N=15=1,76131, maka thitung ttabel (13,115 1,76131). Data tersebut menunjukkan H0 ditolak dah Ha diterima. Dan dapat dilihat dari perolehan thitung antara kelas eksperimen dan kelas kontrol 33,031 = 13,115. Kelas eksperimen memiliki thitung yang lebih besar dari kelas kontrol. Jadi dapat disimpulkan asupan gizi anak berpengaruh terhadap perembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di TK Miftahul Jannah Desa Kota Baru Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar.
MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA Rina Oktora; Heldanita Heldanita; Welli Marlisa; Subhan Subhan; Mimi Hariyani; Herlina Herlina; Sri Murhayati
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i2.14793

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat siswa pada mata  pelajaran ilmu pengetahuan alam melalui model pemebelajaran snowball throwing . Penelitian ini  dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam .  Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran snowball  throwing dapat meningkatkan kemampuan mengemukakan pendapat pada mata pelajaran ilmu  pengetahuan alam di kelas V Sekolah Dasar Negeri 003 Sendayan. Penelitian ini merupakan  penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 kali  pertemuan dengan empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan  refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 003 Sendayan  dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang siswa. Objek dalam penelitian ini adalah meningkatkan  kemampuan mengemukakan pendapat siswa pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam . Data  dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian  menunjukkan hasil mengemukakan pendapat siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam  sebelum tindakan diperoleh rata-rata 60% dengan kategori Kurang Baik. Lalu pada siklus I nilai  rata-ratanya meningkat menjadi 69% dala kategori Cukup Baik. Dan pada siklus II meningkat  kembali menjadi 84% dan sudah termasuk dalam kategori Sangat Baik.