Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kontekstualisasi Konsep Nusyuz di Indonesia Mughniatul Ilma
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 30 No. 1 (2019): Jurnal Tribakti
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v30i1.661

Abstract

Reconstruction of The Concept of Maḥram in Women’s Safar Based on Ibnu Qayyim al-Jauziyyah’s Legal Change Theory Mughniatul Ilma
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 20, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1092.816 KB) | DOI: 10.31958/juris.v20i2.4303

Abstract

This paper aims to analyze the legal thought about the prohibition of women traveling without maḥram and attempt to reinterpret the Prophet's hadith regarding the prohibition through contextualization and reconstruction. The theory of legal change by Ibn Qayyim al-Jauziyyah was chosen in this paper to explain the characteristics of the Islamic law that can change and accept change. The universal message contained in the hadith cannot be ignored by simply sticking to the text. The hadith regarding the prohibition of traveling for women without a maḥram has a very different context from the present context. This can be proven by the aspects that become factors of legal change according to Ibn Qayyim al-Jauziyyah including time (azminah), place (amkinah), condition (ahwāl), intention/motivation (niyāt), and tradition (‘awāid). Based on these aspects, it can be understood that the urgency of the maḥram in women's journey is intended as a guarantee of security from the dangers that were very likely to be experienced women at that time. In contrast to the present context, which has experienced rapid development in the fields of technology, information, transportation, which provide more access, comfort, and security. Efforts to protect women have been legitimized through existing legal norms.
Program Belajar Sambil Bermain dalam Upaya Peningkatan Minat dan Semangat Siswa di Masa Pandemi Covid-19 Mughniatul Ilma; Riska Aprilia Nurhidayati
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): Sipissangngi Volume 2, Nomor 1, Maret 2022
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1974.358 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v2i1.2512

Abstract

Pada awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya virus covid-19. Indonesia juga mengalami dampak dari adanya pandemi ini, yang memicu perubahan sistem di berbagai sektor, termasuk bidang pendidikan. Selama masa pandemi covid-19, proses pembelajaran dilakukan di rumah melalui sistem jarak jauh. Namun, sering kali terjadi banyak kendala yang membuat pembelajaran jarak jauh menjadi kurang kondusif. Akhirnya siswa menjadi bosan dan tidak memiliki semangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Selain itu, beberapa siswa menggunakan waktu luangnya untuk bermain game online. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis mengadakan program belajar sambil bermain, yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan semangat siswa di masa pandemi covid-19. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development) melalui lima tahap pelaksanaan, yaitu inkulturasi, discovery, design, define, dan reflection. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah melalui program belajar sambil bermain dalam proses pembelajaran, minat dan semangat belajar siswa selama masa pandemi covid-19 menjadi meningkat. Dan berbagai permainan edukatif yang digunakan dalam proses pembelajaran, membuat siswa tidak menyadari bahwa di samping mereka bermain, mereka juga sedang belajar.
PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN HAND MADE DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BANGUNSARI PONOROGO Khusniati Rofiah; Mughniatul Ilma; Ayu Naili Farikhah
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8366

Abstract

Salah satu pesantren di Ponorogo yang dipilih tim sebagai mitra dampingan yang mayoritas santrinya berasal dari kalangan ekonomi bawah adalah Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari. Oleh karena itu, pemberdayaan ekonomi ini sangat relevan dan urgen untuk dilakukan dengan sasaran santri Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari melalui pembekalan keterampilan kewirausahaan dengan harapan nantinya mereka mampu memperoleh penghasilan secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemberdayaan ekonomi santri ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Community Based Research (CBR) dengan metode Participatory Rapid Appraisal. Program pemberdayaan ekonomi santri ini menuntut mitra dampingan untuk berperan aktif dan terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil program. Program pemberdayaan ini difokuskan pada keterampilan membuat kerajinan tangan berupa anyaman tas plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai positif bagi santri dengan tingkat antusias yang cukup tinggi. Mereka juga telah mampu menguasai keterampilan pembuatan tas anyaman ini secara mandiri.One of the pesantren in Ponorogo chosen by the team as a mentoring partner whose majority of the students come from the lower economic level is the Darussalam Bangunsari Islamic Boarding School. Therefore, this economic empowerment is very relevant and urgent to be carried out with the target subject of Islamic Boarding School Darussalam Bangunsari students through the provision of entrepreneurial skills so that they are able to earn income independently to meet their basic needs. The economic empowerment of students is carried out using a community based research (CBR) approach with the Participatory Rapid Appraisal method. This economic empowerment program requires assisted partners to play an active role and be directly involved in planning, implementing, and evaluating program results. This empowerment program is focused on making hand made skills in the form of woven plastic bags. The results of the study indicate that this activity has a positive value for students with a fairly high level of enthusiasm. In addition, they already have the skills to make these woven bags, as evidenced by their ability to carry on independently. 
PENINGKATAN SKILL KEWIRAUSAHAAN REMAJA MELALUI PEMBUATAN BUNGA HIAS DARI LIMBAH JAGUNG DI DESA JONGGOL JAMBON PONOROGO Syola Dwi Anggraini; Mughniatul ilma
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Charity-Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v5i2.4150

Abstract

Indonesia sebagaian besar penduduknya bermata pencaharian petani yang kaya dengan sumber daya alam yang bila diolah dengan baik serta benar akan meningkatkan pendapatan perkapita serta kemakmuran. Hasil dari pertanian tersebut yang sudah dipanen dapat menghasilkan limbah pertanian yang begitu banyak, salah satu limbah yang sangat melimpah diantaranya limbah kulit jagung. Banyak dari masyarakat yang kurang memahami bagaimana memanfaatkan limbah kulit jagung tersebut. Serta kurang adanya skill kewirausahaan dari dalam diri masyararakat untuk menghasilkan suatu yang baru serta berbeda. Limbah kulit jagung tersebut dapat di sulap menjadi kerajinan yang indah dan bernilai tinggi seperti kerajinan bunga hias. Dengan begitu dapat mengurangi dampak negative dari limbah kulit jagung yang setiap harinya menumpuk. Disini penulis mengajak remaja dari Desa Jonggol untuk berpartisipasi langsung dalam pelatihan, produksi, dan pemasaran kerajinan bunga hias dengan tujuan agar dapat menambah skill dalam berwirausaha serta dapat berkreasi meskipun menggunakan bahan dasar limbah yang sudah tidak digunakan menjadi barang yang berguna serta mempunyai nilai jual yang tinggi serta nantinya dapat menolong perekonomian warga sekitar. Riset ini memakai metode ABCD (Asset Based Community Development) yang berupaya untuk bisa terwujudnya suatu tatanan kehidupan sosial dimana peran masyarakat khususnya remaja menjadi pelaku serta penentu upaya pembangunan supaya lebih maju. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya perubahan peningkatan skill berwirausaha pada diri remaja serta meningkatnya kondisi perekonomian pendapatan masyarakat Desa Jonggol Jambon Ponorogo.
Menakar Peluang dan Tantangan dalam Membidik Strategi Pendidikan Islam di Era Globalisasi Rifqi Nur Alfian; Mughniatul Ilma
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2023): MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/maalim.v4i1.7108

Abstract

Globalisasi tidak selalu berdampak buruk bagi perkembangan pendidikan Islam. Di satu sisi, ia dapat menghadirkan dampak positif yang disebut dengan peluang. Di sisi lain, ia juga dapat mendatangkan kelemahan yang dapat disebut sebagai tantangan. Para pakar pendidikan Islam harus mampu memperkirakan beragam bentuk peluang dan tantangan yang ada akibat gempuran globalisasi yang tak dapat terhindarkan. Hal ini penting dilakukan untuk menyusun strategi khusus agar pendidikan Islam tetap dapat menjalankan visi misinya dalam membentuk insan kāmil yang ber-akhlāqul karīmah dan bahagia di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, pendidikan Islam diharapkan dapat bersinergi dengan berbagai aspek modernitas agar tidak tergerus oleh zaman karena tidak dapat dipungkiri bahwa peserta didik pun mulai terjamah oleh segala bentuk modernitas dalam bidang fun, fashion, dan food. Pendidikan Islam harus mampu mengambil peran dalam mengendalikan modernitas agar tidak mengesampingkan nilai-nilai agama dan mampu menghadirkan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari kemajuan era globalisasi.
MENGELOLA EMOSI MARAH ORANG TUA DALAM WACANA FIQH PARENTING Mughniatul Ilma; Safiruddin Al Baqi
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marah merupakan salah satu emosi yang kuat dan dapat memengaruhi hubungan orang tua dan anak secara signifikan. Ilmu psikologi menawarkan strategi pengelolaan marah yang menekankan pada kesadaran diri, keterampilan komunikasi, dan aspek lain sehingga mampu mengarahkan kemarahan secara efektif. Di samping itu, fiqh parenting menawarkan berbagai cara yang dianggap ideal untuk mendidik anak dalam perspektif Islami yang dilandaskan pada dalil-dalil nash dan hikayah para salafus sholih. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan esensi pengelolaan emosi marah yang secara implisit melandasi beberapa cara dalam mendidik anak dalam Islam. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan pustaka dan teknik analisis tematik. Hasil dari penulisan artikel ini menunjukkan bahwa cara mendidik anak dalam Islam sejalan dengan pengelolaan emosi marah dalam kajian psikologi dimana orang tua harus mampu menekan rasa marah dalam menghadapi perilaku dan ucapan anak dan terfokus pada cara-cara mendidik anak yang baik dan tepat menurut rambu-rambu fiqh parenting.
Kontekstualisasi Konsep Nusyuz di Indonesia Mughniatul Ilma
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 30 No. 1 (2019): Jurnal Tribakti
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v30i1.661

Abstract

Dalam Q.S. an-Nisa’ ayat 34 dijelaskan mengenai tiga tahapan yang dapat dilakukan bagi isteri yang melakukan nusy?z. Hal yang dianggap paling krusial dalam hal ini adalah adanya term pemukulan dalam konsep nusy?z tersebut yang sering kali dianggap sebagai bentuk legitimasi terhadap adanya kekerasan dalam rumah tangga terutama terhadap perempuan. Oleh karena itu, perlu adanya kontekstualisasi terhadap ayat nusy?z tersebut terlepas dari keadaan sosio kultural masyarakat yang melingkupi turunnya ayat maupun yang melingkupi meja perumusan doktrin fikih oleh ulama di zamannya. Tulisan ini mencoba melakukan pemaknaan ulang terhadap konsep nusy?z agar semangat hukum Islam dalam menjawab permasalahan umat selalu sejalan dengan tujuan pensyariatan sesuai dengan ruang dan kebutuhan zaman.