Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI KABUPATEN PONOROGO Rofiah, Khusniati
Kodifikasia Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Kodifikasia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah bentuk pemberdayaan ekonomi umat adalah denganmengembangkan kewirausahaan yang dilakukan oleh rakyat kecilyang sering disebut dengan istilah usaha kecil mikro (UKM). LembagaKeuangan Mikro (LKM) merupakan lembaga keuangan yang secaranaluriah lebih cocok dengan UKM, dikarenakan menyediakan jasajasakeuangan bagi penduduk yang berpendapatan rendah dantermasuk dalam kelompok miskin. Di kabupaten Ponorogo, lembagakeuangan mikro yang banyak berperan dalam pemberdayaan ekonomimasyarakat adalah BMT dan KSP. Dalam hal ini yang dijadikansampel adalah BMT Surya mandiri dan KSP Baku Makmur.Hasil penelitian menunjukkan pemberdayaan ekonomi umat yangdilakukan oleh BMT Surya Mandiri dalam bentuk penghimpunandan penyaluran dana (pembiayaan) masuk dalam tahapan inisiatorsaja, belum masuk pada tahapan fasilitator dan pendampingan.Sedangkan pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan olehKSP Baku Makmur selain dalam bentuk penghimpunan danpenyaluran dana, juga pemberdayaan dalam bentuk pembinaandan pendampingan kelompok ekonomi perempuan berkaitan denganmanajemen usaha anggota dan ekonomi rumah tangga. Dalamhal ini pemberdayaan yang dilakukan KSP Baku Makmur sudahmasuk tahapan inisiator, fasilitator dan pendampingan. Proseduralpemberian pembiayaan atau pinjaman produktif bagi UKMdi BMT Surya mandiri maupun di KSP Baku Makmur sangatmudah dan cepat, walaupun keduanya mewajibkan persyaratanadanya jaminan. Dalam melakukan pembiayaan terhadap UKM,BMT Surya mandiri menggunakan sistem mud}a>rabah, denganmenentukan besarnya bagi hasil berdasarkan besarnya pokokpinjaman bukan laba. Sementara KSP Baku makmur menggunakan sistem bunga yang ringan. Dampak pemberdayaan ekonomi yangdilakukan oleh BMT maupun KSP adalah secara tidak langsungdapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakanlapangan kerja.
Nilai-nilai Universal Al Quran (Studi atas pemikiran Fazlur Rahman) Rofiah, Khusniati
Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8, No 1 (2010): DIALOGIA JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4904.751 KB) | DOI: 10.21154/dialogia.v8i1.1281

Abstract

Abstrak
AGAMA DAN PRODUKTIVITAS PEREMPUAN Studi Perilaku Bisnis Ibu-Ibu Muslimah Dusun Mayak Kelurahan Tonatan Kabupaten Ponorogo Rofiah, Khusniati
Kodifikasia Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.045 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v10i1.811

Abstract

Dalam konteks Indonesia, produktivitas ekonomi perempuan bisa dikatakan cukup tinggi. Ini bisa dibuktikan dengan berbagai data yang memberikan hasil bahwa input yang dihasilkan dari sektor domestik maupun publik. Dalam catatan Kementerian Koperasi dan UKM pada 2012, sebesar 39% atau 21 juta orang pelaku usaha adalah perempuan, jumlahnya naik 43% dibanding 10 tahun lalu yang terdiri dari atas industri kreatif dan UMKM. Walaupun demikian, dalam perjalanan panjangnya perempuan tetap mengalami suatu permasalahan dalam soal produktivitasnya. Ia dianggap sebagai kaum yang lemah di mana produktivitasnya tidak semaksimal laki-laki. Dusun mayak merupakan salah satu dusun yang menurut peneliti lebih tepat dikenal dengan sebutan kampung santri sekaligus sebagai kampung industri. pengrajin industri makanan di Mayak ini yang berjumlah seluruhnya 20 orang, 17 diantaranya adalah perempuan yang posisinya sebagai juragan. Sedangkan sisanya 3 orang adalah laki-laki. Di luar itu juga banyak perempuan yang posisinya sebagai pekerja. Namun, realitas menunjukkan perkembangan home industry yang mereka geluti dari tahun ke tahun tergolong stagnan. Padahal bisnis industri makanan ini sebenarnya sudah berlangsung lama turun temurun dari nenek moyang. Bahkan sebagian dari mereka sudah gulung tikar. Sementara itu kalau dibandingkan dengan perkembangan home industri yang dipegang oleh pengrajin laki-laki yang hanya 2 orang, terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Realitas semakin menarik dan relevan ketika ditarik pada perilaku bisnis yang dijalankan oleh sebagian pengrajin tersebut, terutama dalam kaitannya persaingan antara pengrajin satu dengan yang lainnya dengan saling menjatuhkan harga. Selain itu juga masalah upah pekerja yang sebagian pengrajin masih memberikan upah di bawah UMR.
Peran Lembaga Keuangan Mikro Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Ponorogo Rofiah, Khusniati
Kodifikasia Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.563 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v5i1.755

Abstract

Abstrak: Salah  bentuk  pemberdayaan  ekonomi  umat  adalah  dengan mengembangkan kewirausahaan yang dilakukan oleh rakyat kecil yang sering disebut dengan istilah usaha kecil mikro (UKM). Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan lembaga keuangan yang secara naluriah lebih cocok dengan UKM, dikarenakan menyediakan jasajasa keuangan  bagi  penduduk  yang  berpendapatan  rendah  dan termasuk dalam kelompok miskin. Di kabupaten Ponorogo, lembaga keuangan mikro yang banyak berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah BMT dan KSP. Dalam hal ini yang dijadikan sampel  adalah  BMT  Surya Mandiri  dan  KSP  Baku  Makmur. Hasil penelitian menunjukkan pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan oleh BMT Surya Mandiri dalam bentuk penghimpunan dan penyaluran dana (pembiayaan) masuk dalam tahapan inisiator saja,  belum  masuk  pada  tahapan  fasilitator  dan  pendampingan. Sedangkan pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan oleh KSP Baku Makmur dalam bentuk inisiator, fasilitator dan pendampingan, dilaksanakan dalambentuk penghimpunan dan penyaluran dana, dilanjutkandalam bentuk pembinaan dan pendampingan kelompok ekonomi  perempuan-berkaitan  dengan  manajemen  usaha  anggota dan ekonomi rumah tangga. Prosedural pemberian pembiayaan atau pinjaman produktif bagi UKM di BMT Surya mandiri maupun di KSP Baku Makmur sangat mudah dan cepat, walaupun keduanya mewajibkan  persyaratan  adanya  jaminan.  Dalam  melakukan pembiayaan terhadap UKM, BMT Surya mandiri menggunakan sistem  mudárabah,  dengan  menentukan  besarnya  bagi  hasil berdasarkan besarnya pokok pinjaman bukan laba. Sementara KSP Baku  makmur  menggunakan  sistem  bunga  yang  ringan.Dampak pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh BMT maupun KSP adalah  secara  tidak  langsung  dapat  meningkatkan  pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
Peran Lembaga Keuangan Mikro Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Ponorogo Rofiah, Khusniati
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v5i1.755

Abstract

Abstrak: Salah  bentuk  pemberdayaan  ekonomi  umat  adalah  dengan mengembangkan kewirausahaan yang dilakukan oleh rakyat kecil yang sering disebut dengan istilah usaha kecil mikro (UKM). Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan lembaga keuangan yang secara naluriah lebih cocok dengan UKM, dikarenakan menyediakan jasajasa keuangan  bagi  penduduk  yang  berpendapatan  rendah  dan termasuk dalam kelompok miskin. Di kabupaten Ponorogo, lembaga keuangan mikro yang banyak berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah BMT dan KSP. Dalam hal ini yang dijadikan sampel  adalah  BMT  Surya Mandiri  dan  KSP  Baku  Makmur. Hasil penelitian menunjukkan pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan oleh BMT Surya Mandiri dalam bentuk penghimpunan dan penyaluran dana (pembiayaan) masuk dalam tahapan inisiator saja,  belum  masuk  pada  tahapan  fasilitator  dan  pendampingan. Sedangkan pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan oleh KSP Baku Makmur dalam bentuk inisiator, fasilitator dan pendampingan, dilaksanakan dalambentuk penghimpunan dan penyaluran dana, dilanjutkandalam bentuk pembinaan dan pendampingan kelompok ekonomi  perempuan-berkaitan  dengan  manajemen  usaha  anggota dan ekonomi rumah tangga. Prosedural pemberian pembiayaan atau pinjaman produktif bagi UKM di BMT Surya mandiri maupun di KSP Baku Makmur sangat mudah dan cepat, walaupun keduanya mewajibkan  persyaratan  adanya  jaminan.  Dalam  melakukan pembiayaan terhadap UKM, BMT Surya mandiri menggunakan sistem  mudárabah,  dengan  menentukan  besarnya  bagi  hasil berdasarkan besarnya pokok pinjaman bukan laba. Sementara KSP Baku  makmur  menggunakan  sistem  bunga  yang  ringan.Dampak pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh BMT maupun KSP adalah  secara  tidak  langsung  dapat  meningkatkan  pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
AGAMA DAN PRODUKTIVITAS PEREMPUAN Studi Perilaku Bisnis Ibu-Ibu Muslimah Dusun Mayak Kelurahan Tonatan Kabupaten Ponorogo Khusniati Rofiah
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v10i1.811

Abstract

Dalam konteks Indonesia, produktivitas ekonomi perempuan bisa dikatakan cukup tinggi. Ini bisa dibuktikan dengan berbagai data yang memberikan hasil bahwa input yang dihasilkan dari sektor domestik maupun publik. Dalam catatan Kementerian Koperasi dan UKM pada 2012, sebesar 39% atau 21 juta orang pelaku usaha adalah perempuan, jumlahnya naik 43% dibanding 10 tahun lalu yang terdiri dari atas industri kreatif dan UMKM. Walaupun demikian, dalam perjalanan panjangnya perempuan tetap mengalami suatu permasalahan dalam soal produktivitasnya. Ia dianggap sebagai kaum yang lemah di mana produktivitasnya tidak semaksimal laki-laki. Dusun mayak merupakan salah satu dusun yang menurut peneliti lebih tepat dikenal dengan sebutan kampung santri sekaligus sebagai kampung industri. pengrajin industri makanan di Mayak ini yang berjumlah seluruhnya 20 orang, 17 diantaranya adalah perempuan yang posisinya sebagai juragan. Sedangkan sisanya 3 orang adalah laki-laki. Di luar itu juga banyak perempuan yang posisinya sebagai pekerja. Namun, realitas menunjukkan perkembangan home industry yang mereka geluti dari tahun ke tahun tergolong stagnan. Padahal bisnis industri makanan ini sebenarnya sudah berlangsung lama turun temurun dari nenek moyang. Bahkan sebagian dari mereka sudah gulung tikar. Sementara itu kalau dibandingkan dengan perkembangan home industri yang dipegang oleh pengrajin laki-laki yang hanya 2 orang, terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Realitas semakin menarik dan relevan ketika ditarik pada perilaku bisnis yang dijalankan oleh sebagian pengrajin tersebut, terutama dalam kaitannya persaingan antara pengrajin satu dengan yang lainnya dengan saling menjatuhkan harga. Selain itu juga masalah upah pekerja yang sebagian pengrajin masih memberikan upah di bawah UMR.
Construction of M. Umer Chapra's Economic Thoughts in Realizing Efficiency and Justice Khusniati Rofiah; Mohammad Ghozali
AL- IKTISAB Journal of Islamic Economic Law Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Darusssalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1933.479 KB) | DOI: 10.21111/al-iktisab.v4i1.4349

Abstract

A study of thought in the economic setting of Muslims. This study aims to find out the concept of thinking of a Muslim economist, M. Umer Chapra examines the existence of universal economic problems faced by the nations of the world, namely the lack of human well-being due to lack of efficiency and justice in the allocation of God-given resources, which cannot be solved by the conventional system. As an alternative to achieving efficiency and justice, Chapra proposes an Islamic economic system that has a worldview and strategy in line with the Islamic sharia that enables it to print a fair and viable solution in Muslim countries. For Chapra, the main purpose of the management of allocation and distribution should not deviate from the maqashid al-sharia (sharia goal) which is the well-being of the people. Method of this study using literacy, data collection and collection of objects, In this study it is found that the world view of Islamic economy according to Chapra is based on three basic principles: monotheism, caliphate and 'is. Harmony between the al-sharia and the worldview is not enough to bring efficiency and justice to the well-being of the people, according to Chapra needed a strategy for organizing the economic system with four necessary and mutually supportive elements: filter mechanism, correct motivation, socio-economic and financial restructuring, and the role of the nation.
TEORI SISTEM SEBAGAI FILOSOFI DAN METODOLOGI ANALISIS HUKUM ISLAM YANG BERORIENTASI MAQASHID AL- SYARI’AH (Telaah atas Pemikiran Jasser Auda) Khusniati Rofiah
istinbath Vol 15 No 1 (2016): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.193 KB) | DOI: 10.20414/ijhi.v15i1.138

Abstract

Adanya penyalah gunaan dalam penerapan hukum Islam saat ini, diantaranya; masih bersifat reduksionis dari yang seharusnya holistik, menjadi sangat literal dari yang seharusnya bermoral, menggunakan satu pendekatan dari yang seharusnya multi pendekatan, meyakini dua nilai dari yang seharusnya multi value, dekonstruksi dari yang seharusnya rekonstruksi dan lain sebagainya, telah mendorong Jasser Auda melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan multi disipliner dengan menggabungkan konsep-konsep yang relevan, yakni maqashid al-syariah beserta konsep-konsep ushul fiqih yang bertalian dengannya dengan menggunakan pendekatan teori sistem yang diambil dari ilmu pengetahuan Alam (sains.). Shifting paradigm dari sistem berfikir berdasar ‘lllah (sebab) ke “Maqasid” (tujuan). dalam hal ini, sistem adalah rangkaian unit-unit, bagian-bagian atau elemen-elemen dari berbagai ‘fungsi’ yang berbeda-beda tata kerjanya, yang kemudian membentuk satu kesatuan kerja yang terintegrasi secara utuh-menyeluruh. Maqasid al-Syari’ah perlu memperhatikan dan memenuhi 6 (enam) elemen yang saling terkait: Cognitive, Wholeness, Openness, Interrelatedness, Multidimensionality dan purposefulness. Pendekatan System Analysis membantu pikiran manusia mengatur dunia nya (mengorganisir fakta dan pola pikir). dengan pendekatan system ini, Auda menawarkan formula ushul fikih baru yang mengacu pada “maqasid al-Ammah” untuk mewujudkan penerapan hukum Islam yang lebih kongkrit dan dinamisyang menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan, kemaslahatan, keadilan, keseimbangan dan kebaikan.
Nilai-nilai Universal Al Quran (Studi atas pemikiran Fazlur Rahman) Khusniati Rofiah
Dialogia: Islamic Studies and Social Journal Vol 8, No 1 (2010): DIALOGIA JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/dialogia.v8i1.1281

Abstract

Abstrak
PEMBERDAYAAN EKONOMI SANTRI MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN HAND MADE DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM BANGUNSARI PONOROGO Khusniati Rofiah; Mughniatul Ilma; Ayu Naili Farikhah
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8366

Abstract

Salah satu pesantren di Ponorogo yang dipilih tim sebagai mitra dampingan yang mayoritas santrinya berasal dari kalangan ekonomi bawah adalah Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari. Oleh karena itu, pemberdayaan ekonomi ini sangat relevan dan urgen untuk dilakukan dengan sasaran santri Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari melalui pembekalan keterampilan kewirausahaan dengan harapan nantinya mereka mampu memperoleh penghasilan secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemberdayaan ekonomi santri ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Community Based Research (CBR) dengan metode Participatory Rapid Appraisal. Program pemberdayaan ekonomi santri ini menuntut mitra dampingan untuk berperan aktif dan terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil program. Program pemberdayaan ini difokuskan pada keterampilan membuat kerajinan tangan berupa anyaman tas plastik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ini memiliki nilai positif bagi santri dengan tingkat antusias yang cukup tinggi. Mereka juga telah mampu menguasai keterampilan pembuatan tas anyaman ini secara mandiri.One of the pesantren in Ponorogo chosen by the team as a mentoring partner whose majority of the students come from the lower economic level is the Darussalam Bangunsari Islamic Boarding School. Therefore, this economic empowerment is very relevant and urgent to be carried out with the target subject of Islamic Boarding School Darussalam Bangunsari students through the provision of entrepreneurial skills so that they are able to earn income independently to meet their basic needs. The economic empowerment of students is carried out using a community based research (CBR) approach with the Participatory Rapid Appraisal method. This economic empowerment program requires assisted partners to play an active role and be directly involved in planning, implementing, and evaluating program results. This empowerment program is focused on making hand made skills in the form of woven plastic bags. The results of the study indicate that this activity has a positive value for students with a fairly high level of enthusiasm. In addition, they already have the skills to make these woven bags, as evidenced by their ability to carry on independently.