Amir Supriadi
Prodi Pendidikan Olahraga PPs Unimed

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MOTIFASI MASYARAKAT BEROLAHRAGA DI CELEBRITY FITNESS Ahmad Tarmizi; Sabaruddin Yunis Bangun; Amir Supriadi
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22245/jpor.v6i1.18840

Abstract

Tujuan penelitian adalah melihat bagimana keaktifan masyarakat dalam berolahraga di Celebrity Fitness, kesadaran masyarakat dalam berolahraga dan motifasi masyarakat dalam berolahraga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung Celebrity Fitness baik yang berolahraga maupun yang tidak berolahraga. Desain yang digunakan metode pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh 66,67% memiliki tujuan berolahraga dan 33,33% memiliki tujuan selain berolahraga. Kesimpulan  yang dapat diperoleh bahwa orang yang berkunjung ke Celebrity Fitness memiliki kesadaran dan motivasi akan pentingnya berolahraga. 
PENGARUH METODE LATIHAN PART METHOD, WHOLE METHOD DAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR TERHADAP HASIL LATIHAN SENI BAKU TUNGGAL Mawar Sari; Indra Kasih; Amir Supriadi
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22245/jpor.v6i1.18844

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat hasil latihan seni baku tunggal pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat di SMP Muhammadiyah 1 Medan. Metode latihan yang digunakan adalah part method dan whole method. Tahapan penelitian ini meliputi pengumpulan data tentang daya tahan cardiovascular, dan pengumpulan data tentang hasil latihan cabang olahraga pencak silat kategori seni baku tunggal.  Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Hasil penelitian : 1) Berdasarkan hasil analisis varian pada daftar lampiran, pada taraf α=0,05 maka diperoleh Fh > Ft yaitu 76,64 > 4,09. Sehingga dapat ditarik kesimpulan keseluruhan bahwa terdapat perbedaan hasil latihan seni tunggal  pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat yang dilatih dengan part method dan whole method. 2) Berdasarkan hasil analisis varian pada lampiran, pada taraf α=0,05 maka diperoleh Fh > Ft yaitu 191,40 > 4,09. Sehingga dapat ditarik kesimpulan keseluruhan bahwa terdapat interaksi antara metode latihan dengan daya tahan cardiovascular terhadap hasil latihan seni baku tunggal  pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. 3) Kemudian dilanjutkan dengan uji tukey pada kelompok A1B1 dan A2B1 dimana Qh = 14,36 dan Qt = 2,92 dapat disimpulkan bahwa  hasil latihan seni baku tunggal  dalam pencak silat siswa dengan daya tahan cardiovascular rendah yang dilatih dengan menggunakan metode part method lebih baik dari pada whole method. 4) Kemudian dilanjutkan dengan uji tukey pada kelompok A2B2 dan A1B2 dimana Qh = 7,18 dan Qt = 2,92 dan berdasarkan hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa whole method lebih baik dari pada part method terhadap hasil latihan seni baku tunggal  pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat pada kelompok siswa daya tahan cardiovascular rendah.
PENGARUH GAYA MENGAJAR DAN PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING (STUDI EKSPERIMEN: THE SELF CHECK STYLE DAN THE GUIDED DISCOVERY STYLE) Muhammad Syaiful Ramadhan; Amir Supriadi; Rahma Dewi
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22245/jpor.v6i1.18841

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) perbedaan belajar shooting pada gaya mengajar self check dan the guided discovery style, 2) interaksi gaya mengajar percaya diri terhadap hasil belajar shooting, 3) belajar shooting sepak bola memiliki percaya diri tinggi dengan menggunakan the guided discovery style lebih baik dari pada self check. penelitian ini meliputi pengumpulan data tentang percaya diri, Pelaksanaan perlakuan gaya mengajar (the self check styledanthe guided discovery style). Adapun waktu penerapan perlakuan gaya mengajar (the self check style dan the guided discovery style). Desain penelitian ini adalah eksperimen by level 2 x 2. Untuk menguji hipotesis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teknis analisis varians (ANAVA) dua jalur, Kemudian untuk menjawab pengujian hipotesis dijelaskan seperti berikut ini: 1) Berdasarkan hasil analisis varian pada daftar lampiran, pada taraf α=0,05maka diperolehFh> Ft yaitu 5,35 > 4,04. Sehingga terdapat perbedaan hasil belajar shooting dalam permainan sepak bola antara gaya mengajar self check dan gaya mengajar guided discovery style. 2) Berdasarkan hasil analisis varian pada lampiran, pada taraf α=0,05 maka diperoleh Fh> Ft yaitu 21,86 > 4,06. Sehingga terdapat interaksi antara gaya mengajar dengan percaya diri terhadap hasil belajar shooting dalam permainan sepak bola. 3) Kemudian dilanjutkan dengan uji tukey pada kelompok A2B2 dan A1B2 dimanaQh = 33,17danQt = 2,92 dan berdasarkan hasil gaya mengajar guided discovery style lebih baik daripada gaya mengajar self check terhadap hasil belajar shooting pada materi sepak bola pada kelompok siswa percaya diri rendah. 4) Kemudian dilanjutkan dengan uji tukey pada kelompok A1B1dan A2B1 dimana Qh = 97,93 dan Qt = 2,92 dan berdasarkan hasil gaya mengajar self check lebih baik daripada guided discovery style terhadap hasil belajar shooting pada materi sepak bola pada kelompok siswa percaya diri tinggi.