Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Self Directed Learning Readiness terhadap Prestasi BelajarMahasiswa Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu Riry Ambarsarie; Noor Diah Erlinawati; Dessy Triana
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 1, No 2 (2016): JK UNILA
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v1i2.1628

Abstract

Saat ini terjadi perubahan paradigma pendidikan kedokteran di Indonesia, yaitu dari teacher centered learning (TCL) menjadi ke arah student centered learning (SCL). Perubahan ini tidak hanya membawa dampak terhadap metode dan aktivitas belajar tetapi juga pada hasil belajar. self-directed learning readiness (SDLR) merupakan kesiapan atau kesediaanseseorang untuk belajar mandiri, yang terdiri dari komponen sikap, kemampuan dan karakteristik personal. Mahasiswa tahun pertama mengalami banyak masalah dalam proses adaptasi belajar pada lingkungan belajar yang bersifat SCL seperti Problem Based Learning (PBL), terutama mahasiswa yang berasal dari sekolah menengah atas yang tidak menerapkan belajar. Hal ini yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan analisis mengenai kesiapan self-directed learningmahasiswa semester 2 tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK UNIB) terhadap prestasi belajarnya. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif-kualitatif dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di kampus FKIK UNIB pada minggu ke-4 bulan Februari sampai minggu ke-2 bulan Maret 2016 dengan sampel seluruh mahasiswa tingkat I tahun ajaran 2015/2016 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian pada 54 sampel menunjukkan bahwa prestasi belajar pada mahasiswa FKIK UNIB tidak dipengaruhi oleh kesiapan atau kesediaan seseorang untuk belajar mandiri (self-directed learning readiness). Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh kesiapan belajar mandiri saja, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa hal lain seperti faktorfisik ataupun faktor psikologis (intelegensi, bakat, minat, motivasi dan kesehatan mental itu sendiri). [JK Unila. 2016;1(2)]Kata kunci : belajar, prestasi, self-directed learning
Relationship between Viral Load Levels and Malnutrition Screening and Nutritional Status in HIV Patients at RSUD Dr. M Yunus Bengkulu Oktavia Salsadillah Putri; Enny Nugraheni; Noor Diah Erlinawati; Mulya Sundari; Debie Rizqoh
Proceeding International Conference Of Innovation Science, Technology, Education, Children And Health Vol. 4 No. 1 (2024): Proceeding of The International Conference of Inovation, Science, Technology, E
Publisher : Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/icistech.v4i1.81

Abstract

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) cases continue to increase and are becoming a top global public health problem. When weight loss is more than 10% below the previous body weight, the relative risk of death is going to increase almost 6-fold. A viral load checkup is a test to measure the amount of HIV in the blood. The increase in nutritional needs and tissue catabolism is caused by the increase in viral load in the body. Malnutrition screening is necessary to evaluate nutritional status so that this treatment can be recommended if the patient is malnourished. This research is an analytical observational study with a cross-sectional design. Analysis was carried out on 109 people living with HIV who received treatment at RSUD Dr. M Yunus Bengkulu. The independent variable in this study is the viral load level, while the dependent variable is screening for malnutrition and the nutritional status of people living with HIV/AIDS—data analysis using the Spearman Rank test. The study results showed no correlation between viral load levels and nutritional status with a value of p=0.243 (p>0.05), and there was a correlation between viral load levels and malnutrition screening with p≤001. The viral load of HIV patients at Dr. M Yunus Bengkulu does not correlate with nutritional status, but it correlates with malnutrition screening.
Relationship between Viral Load Levels and Malnutrition Screening and Nutritional Status in HIV Patients at RSUD Dr. M Yunus Bengkulu Oktavia Salsadillah Putri; Enny Nugraheni; Noor Diah Erlinawati; Mulya Sundari; Debie Rizqoh
Proceeding International Conference Of Innovation Science, Technology, Education, Children And Health Vol. 4 No. 1 (2024): Proceeding of The International Conference of Inovation, Science, Technology, E
Publisher : Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/icistech.v4i1.81

Abstract

Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) cases continue to increase and are becoming a top global public health problem. When weight loss is more than 10% below the previous body weight, the relative risk of death is going to increase almost 6-fold. A viral load checkup is a test to measure the amount of HIV in the blood. The increase in nutritional needs and tissue catabolism is caused by the increase in viral load in the body. Malnutrition screening is necessary to evaluate nutritional status so that this treatment can be recommended if the patient is malnourished. This research is an analytical observational study with a cross-sectional design. Analysis was carried out on 109 people living with HIV who received treatment at RSUD Dr. M Yunus Bengkulu. The independent variable in this study is the viral load level, while the dependent variable is screening for malnutrition and the nutritional status of people living with HIV/AIDS—data analysis using the Spearman Rank test. The study results showed no correlation between viral load levels and nutritional status with a value of p=0.243 (p>0.05), and there was a correlation between viral load levels and malnutrition screening with p≤001. The viral load of HIV patients at Dr. M Yunus Bengkulu does not correlate with nutritional status, but it correlates with malnutrition screening.
PENYULUHAN TENTANG HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGGUNAKAN MASKER DENGAN TERJADINYA INFEKSI PERNAPASAN AKUT PADA SISWA DI SD NEGERI 38 KOTA BENGKULU Hilda Taurina; Oktoviani; Noor Diah Erlinawati
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 03 (2024): JUNI 2024
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kematian pada anak di Negara berkembang. Penggunaan masker adalah bagian dari rangkaian komprehensif langkah pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyakit virus saluran pernapasan tertentu. Pada kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa di SD Negeri 38 terhadap pentingnya kebiasaan menggunakan masker, mengedukasi dan menerapkan cara menggunakan masker yang tepat sebagai salah satu upaya pencegahan dan mengurangi angka terjadinya ISPA serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen dalam membina dan memberdayakan masyarakat. Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan dan mengedukasi siswa tentang hubungan penggunaan masker yang tepat dengan terjadinya ISPA. Materi yang akan disampaikan terkait dengan pemilihan masker yang tepat untuk digunakan, cara menggunakan masker yang tepat, durasi penggunaan masker yang dikaitkan dengan hubungan terjadinya ISPA. Metode berupa edukasi menggunakan poster atau sejenisnya dan dilakukan praktik secara langsung. Diharapkan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini siswa SD Negeri 38 berserta para guru lebih memahami tentang penyakit ISPA dan cara menggunakan dan melepaskan masker yang tepat dan mengetahui kondisi apa saja yang memerlukan masker.