Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Antidislipidemia Ekstrak Kulit Pisang Kepok Lampung (Musa paradisiaca L) Terhadap Kadar Kolesterol Total dan Trigleserida Tikus Putih Dengan Diet Tinggi Lemak Syazili Mustofa; Rr Astri Nur Azizah Utama; Fayza Syachrani; Nickyta Yolandita Rosti; Puan Raissa Lenka
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 5, No 1 (2021): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jk unila.v5i1.2931

Abstract

Peningkatan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma yang terjadi secara kronis dapat berlanjut menjadi arterosklerosis. Senyawa saponin, tanin, terpenoid, alkaloid, dan flavonoiddiketahui bermanfaat mengatasi dislipdemia dansenyawa tersebut terkandung dalam ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L). Penelitian eksperimental ini bertujuan menguji efek antidislipdemia ekstrak kulit pisang kepok(Musa paradisiaca L). Desain penelitian ini post test only control groupmenggunakan 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley. Sampel dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol dan lima kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan setiap hari diberi 2 ml kuning telur bebek selama 30 hari. Kelompok perlakuan terdiri dari tikus yang hanya menerima diet tinggi lemak (K+), kelompok yang juga menerima simvastatin 0,9 ml/kgBB/hari (K-), kelompok yang juga menerima ekstrak etanol kulit pisang kepok 50 ml/kgBB/hari (P1), kelompok yang juga menerima ekstrak metanol kulit pisang kepok 50 ml/kgBB/hari (P2), dan kelompok yang juga menerima ekstrak n-heksana kulit pisang kepok 50 ml/kgBB/hari (P3). Pada hari ke-31 dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma dengan menggunakan reagen kit dan spektrofotometer. Selanjutnya dilakukan uji statistik Kruskal-Wallis dengan uji Post Hoc Mann Whitney. Hasilpenelitian menunjukan terjadi peningkatan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma pada K+ (P=0,009). Efek antidislipdemia hanya ditemukan pada P2(P= 0,012 dan P=0,009). Ekstrak metanol kulit pisang memiliki efek yang lebih baik daripada simvastatin (P=0,028 dan P= 0,016) dalam mencegah peningkatan kadar kolesterol total dan trigleserida plasma. Ekstrak metanol kulit pisang kepok lampung (Musa paradisiaca L) memliki efek antidislipdemia dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Kata kunci: Diet tinggi lemak, dislipidemia, kulit buah pisang kepok, ekstrak metanol
HUBUNGAN ANTARA KEJADIAAN SINUSITIS DENGAN RIWAYAT INFEKSI COVID 19 Fayza Syachrani; Putu Ristyaning Ayu Sangging; Rani Himayani
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 10 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinusitis merupakan suatu inflamasi yang terjadi pada mukosa sinus paranasal. Gejala umum dari penyakit ini berupa nyeri atau tekanan pada wajah, sekret hidung, kongesti, dan hiposmia ataupun anosmia. SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, menginfeksi mukosiliar pada epitel hidung manusia yang mengakibatkan hilangnya silia. Hilangnya silia telah mewakili salah satu kelainan ultrastruktural yang paling mencolok pada sel yang terinfeksi virus SARS-CoV-2. Sinusitis dan COVID-19 merupakan infeksi yang sama-sama menyerang saluran napas atas, sehingga tak mengherankan apabila terdapat beberapa gejala yang sama pada kedua penyakit tersebut. Selain menyerang lokasi yang sama, patofisiologi dari keduanya pun saling berkaitan, sehingga sinusitis dan COVID-19 diduga dapat saling mempengaruhi satu sama lain. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui Hubungan Kejadian Sinusitis dengan Riwayat Infeksi COVID-19 sekaligus menjelaskan mekanisme hubungan tersebut. Proses pengumpulan sumber data dilakukan melalui pencarian pada google scholar dan Pubmed NCBI dengan kata kunci “Sinusitis” dan “COVID 19”. Hasil dari pencarian literatur yang telah dilakukan, pasien dengan riwayatinfeksi COVID 19 kemungkinan dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan pada rongga sinusnya melalui mekanisme penurunan sistem imun dan juga disfungsi pada endotel barrier sel. Sebaliknya, pasien dengan riwayat sinusitis sebelumnya kemungkinan dapat menurunkan risiko terjadinya keparahan gejala akibat infeksi COVID-19 akibat berkurangnya ekspresi dari reseptor ACE2, yang merupakan reseptor utama masuknya virus corona, akibat sinusitis.Kata Kunci: COVID-19, Reseptor ACE2, Sel Penghalang, Sinusitis