Misdayanti Misdayanti
Jurusan Kesehatan Masyarakat, Institut Teknologi Dan Kesehatan Avicenna

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Masyarakat Pesisir Desa Bajo Indah S, Misdayanti
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v1i4.134

Abstract

Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang hidup bersama mendiami wilayah pesisir kemudian membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumberdaya pesisir. Sanitasi merupakan factor penting dalam kesehatan masyarakat. Salah satu wilayah yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam pengelolaan wilayahnya adalah wilayah pesisir. Masalah utama dalam kesehatan lingkungan pada masyarakat Indonesia pada umumnya masih berfokus pada perumahan yang layak, pengadaan air bersih, jamban keluarga, pembuangan sampah dan pembuangan limbah rumah tangga. Masyarakat Rumah masyarakat Desa Bajo Indah pada umumnya semi permanen dan tidak memiliki sarana sanitasi yang memadai karena dengan keterbatasan ekonomi menjadikan PHBS tidak dianggap suatu kebutuhan dan tidak begitu penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi sanitasi lingkungan masyarakat daerah pesisir di Desa Bajo Indah kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Responden berjumlah 63 orang. Penelitian ini dilakukan di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia. Hasil penelitian ini adalah masih minimnya sarana sanitasi lingkungan yang brdampak pada status Kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, sangat penting untuk dilakukan promosi Kesehatan terkait PHBS dan melakukan pemberdayaan masyarakat.
Gambaran Sanitasi Lingkungan pada Masyarakat Pesisir Desa Bajo Indah Misdayanti S
Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2021): Afiasi
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afiasi.v1i4.134

Abstract

Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang hidup bersama mendiami wilayah pesisir kemudian membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumberdaya pesisir. Sanitasi merupakan factor penting dalam kesehatan masyarakat. Salah satu wilayah yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam pengelolaan wilayahnya adalah wilayah pesisir. Masalah utama dalam kesehatan lingkungan pada masyarakat Indonesia pada umumnya masih berfokus pada perumahan yang layak, pengadaan air bersih, jamban keluarga, pembuangan sampah dan pembuangan limbah rumah tangga. Masyarakat Rumah masyarakat Desa Bajo Indah pada umumnya semi permanen dan tidak memiliki sarana sanitasi yang memadai karena dengan keterbatasan ekonomi menjadikan PHBS tidak dianggap suatu kebutuhan dan tidak begitu penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi sanitasi lingkungan masyarakat daerah pesisir di Desa Bajo Indah kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Propinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Responden berjumlah 63 orang. Penelitian ini dilakukan di Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia. Hasil penelitian ini adalah masih minimnya sarana sanitasi lingkungan yang brdampak pada status Kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, sangat penting untuk dilakukan promosi Kesehatan terkait PHBS dan melakukan pemberdayaan masyarakat.
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi Metode Operasi Wanita (Mow) pada Pasangan Usia Subur di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2021 Krisdayanti B; Thamrin Datjing; Misdayanti
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Di Sulawesi Tenggara pada cakupan peserta KB aktif nasional yaitu 343.405 (75,4%) dari total pasangan usia subur sebanyak 455.402. Kontrasepsi merupakan cara untuk mencegah kehamilan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi (MOW) pada pasangan usia subur di Rumah Sakit Dewi Sartika. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok kasus 28 kasus dan 28 kontrol. Teknik analisis yang dilakukan dengan analisa Uji Chi-square. Hasil : Hasil penelitian didapatkan variabel pengetahuan ( p value = 0,020), pekerjaan ( p value = 0,059), paritas ( p value = 0,048), dukungan suami ( p value = 0,000). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan, paritas dan dukungan suami memiliki pengaruh yang signifikan dengan pemilihan kontrasepsi metode operasi wanita (MOW), sedangkan pekerjaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan pemilihan kontrasepsi metode operasi wanita (MOW) di RSU Dewi Sartika
Efektivitas Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berupa Biskuit Terhadap Status Gizi Ibu Hamil Kek Di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Tahun 2022 Supriyadi; Rasma; Mayurni Firdayana Malik; Misdayanti
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v2i3.56

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi KEK pada wanita hamil di Sulawesi Tenggara sebesar 28,0% sedangkan di Kota Kendari, data pada tahun 2017-2018 khususnya di Pusekesmas Nambo mengalami peningkatan kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK). Dalam laporan tersebut status gizi ibu hamil (KEK) meningkat. Pada tahun 2017 mencapai 65,8% sedangkan pada tahun 2018 mencapai 79,5%. Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit terhadap Status Gizi LILA Ibu Hamil KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Tahun 2022. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quassy experimental dengan rancangan one group before and after design. Dalam desain penelitian ini, sampel akan diberi pre-test terlebih dahulu, setelah itu diberi intervensi, dan post-test dalam 1 kelompok tanpa kelompok control. Hasil: pemberian makanan tambahan dengan biskuit memperoleh nilai p-value sebesar 0,001 < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian makanan tambahan dengan biskuit terhadap status gizi ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Nambo
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2023 Sendi Klara Patulak; Wa Anasari; Suhartati; Misdayanti
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i2.76

Abstract

Latar Belakang: Proporsi anemia pada ibu hamil di indonesia sebesar 48.9%, sedangkan di Kota Kendari kasus tertinggi anemia pada ibu hamil berada di Puskesmas Lepo-Lepo yang berjumlah sebanyak 431 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, kunjungan ANC, pola makan, dan pendapatan keluarga Metode: penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 104. Dengan sampel 74 responden, sampel penelitian ini menggunakan metode accidental sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: uji statistik anatara pengetahuan dan anemia (p value = 0,000), kunjungan ANC (p value = 0,036), pola makan (p value = 0,000) dan pendapatan keluarga (p value = 0,012). Kesimpulan: tingkat pengetahuan ibu, kunjungan antenatal care, pola makan, dan tingkat pendapatan berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari
Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Terhadap Pemahaman Kesehatan Reproduksi di SMA Negeri 16 Konawe Selatan Irmawati; Misdayanti; Wa Anasari
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v4i1.125

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan remaja, yang sering kali kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Kurangnya informasi yang tepat dapat menyebabkan remaja rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) hadir sebagai inisiatif untuk memberikan edukasi dan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja sekolah. Namun, efektivitas PIK-R dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi di kalangan remaja masih perlu diteliti lebih lanjut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran PIK-R dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi di kalangan siswa SMA Negeri 16 Konawe Selatan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Informan penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. terdiri dari 5 orang yaitu: 1 pembina PIK-R, 2 anggota PIK-R dan 2 siswa yang bukan anggota PIK-R. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi dan untuk keabsahan data dilakukan triangulasi sumber. Pengolahan data analisis menggunakan analisis isi dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh Peran PIK-R SMA Negeri 16 Konawe Selatan terhadap pemahaman kesehatan reproduksi remaja belum begitu maksimal, siswa dan siswi SMA belum seluruhnya merasakan adanya PIK-R di sekolah mereka bahkan ada beberapa siswa yang belum mengetahui keberadaan PIK-R itu sendiri. Ada beberapa faktor penyebab diantaranya kurang maksimalnya sosialisasi yang dilakukan oleh PIK-R SMA Negeri 16 Konawe Selatan kepada siswa, belum dibentuknya pengurus baru sehinga kurangnya keaktifan para pengurus PIK-R, pengurus PIK-R disibukan dengan kegiatan lain. Kesimpulan: Pemahaman siswa dan siswi SMA Negeri 16 Konawe Selatan terhadap kesehatan reproduksi remaja masih kurang. Terbukti dari beberapa hasil wawancara dengan siswa dan siswi SMA SMA Negeri 16 Konawe Selatan, mereka belum faham betul mengenai kesehatan reproduksi. Namun kebanyakan dari mereka mengungkapkan bahwa sangat penting pemahaman kesehatan reproduksi itu difahami oleh remaja