Wa Anasari
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Anggota Masyarakat Terhadap Infeksi Penyakit Hiv/Aids di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2022 Cici Apriani; Wa Anasari; Mayurni Firdayana Malik
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v2i2.46

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan fenomena diatas dapat dilihat kejadian yang terus meningkat tentu menjadi salah satu tanda semakin maraknya penularan virus HIV/AIDS, dari survei awal yang dilakukan peneliti dapat dilihat masih kurangnya informasi terkait HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu. HIV/AIDS merupakan suatu penyakit dengan siklus yang panjang, maka dari itu mencegah penularannya menjadi sangat penting terutama melalui pendidikan Tujuan: Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Anggota Masyarakat Terhadap Infeksi Penyakit HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survei deskriptif. Survey deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi didalam masyarakat. Dalam bidang kesehatan masyarakat survei deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau memotret masalah kesehatan serta yang terkait dengan kesehatan sekelompok penduduk atau orang yang tinggal dalam komunikasi tertentu (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini telah dilaksanakan di 6 (enam) Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari, dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober – 7 November 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga berjumlah 8.169 Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari.,dengan jumlah sampel 99 KK .Hasil: dari 98 responden yang diteliti diperolah 92,9% responden memiliki pengetahuan baik terhadap pencegahan HIV/AIDS, 96,9% memiliki sikap yang baik, dan 96,9% responden memiliki tindakan yang positif terhadap penceganan penyakit HIV/AIDS. Kesimpulan: sebagian besar masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik dalam upaya mencegah penularan penyakit infeksi HIV/Aids
Studi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada Masyarakat Pesisir di Wilayah Kerja Puskesmas Sawa Kabupaten Konawe UtaraTahun 2023 Erna Ginsel; Nirwana; Wa Anasari; Indah Handriani
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i1.66

Abstract

Latar Belakang: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terdiri atas lima pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PS-RT) dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT). Tujuan: untuk mengetahui STBM pada masyarakat pesisir di wilayah kerja Puskesmas Sawa Kabupaten Konawe Utara. Metode: yang digunakan kuantitatif deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif observasional. Hasil: penelitian diketahui bahwa dari 86 responden (100%), tingkat pengetahuan dengan kategori kurang tentang STBM yaitu sebanyak 70 (81,4%) responden, tindakan dengan kategori baik tentang STBM yaitu sebanyak 83 (96,5%) responden, responden yang tidak mendapatkan pemicuan tenaga kesehatan tentang STBM yaitu sebanyak 52 (60,5%) responden, responden yang telah tersedia dukungan sarana prasarana penunjang STBM yaitu sebanyak 85 (98,8%) responden, 98,8% masyarakat telah melaksanakan STBM Pilar Pertama dengan baik, 95,3% masyarakat telah melaksanakan STBM Pilar Kedua dengan baik, 96,5% masyarakat telah melaksanakan pilar ketiga dengan baik, 91,9% masyarakat telah melaksanakan pilar ketiga dengan baik dan 82,6% masyarakat telah melaksanakan pilar kelima dengan baik. Kesimpulan: dari penelitian ini bahwa tingkat pengetahuan dan pemicuan tenaga kesehatan dikategorikan kurang, tindakan dan dukungan sarana prasarana penunjang dikategorikan baik serta sebagian besar masyarakat telah melaksanakan lima pilar STBM dengan baik
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari Tahun 2023 Sendi Klara Patulak; Wa Anasari; Suhartati; Misdayanti
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v3i2.76

Abstract

Latar Belakang: Proporsi anemia pada ibu hamil di indonesia sebesar 48.9%, sedangkan di Kota Kendari kasus tertinggi anemia pada ibu hamil berada di Puskesmas Lepo-Lepo yang berjumlah sebanyak 431 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, kunjungan ANC, pola makan, dan pendapatan keluarga Metode: penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 104. Dengan sampel 74 responden, sampel penelitian ini menggunakan metode accidental sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: uji statistik anatara pengetahuan dan anemia (p value = 0,000), kunjungan ANC (p value = 0,036), pola makan (p value = 0,000) dan pendapatan keluarga (p value = 0,012). Kesimpulan: tingkat pengetahuan ibu, kunjungan antenatal care, pola makan, dan tingkat pendapatan berhubungan dengan kejadian anemia ibu hamil di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari
Evaluasi Manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari Tahun 2018 Dian Emilia Imran; Thamring Datjing; Wa Anasari
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v2i3.87

Abstract

Latar Belakang: Program Manajemen terpadu Balita Sakit (MTBS) di Kota Kendari adalah salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah pada balita, namun pelaksanannya belum dapat mencapai tujuannya sehingga program ini perlu diteliti untuk mengetahui pelaksanaannya. Tujuan: Untuk mengevaluasi manajemen Terpadu Balita Sakit di Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari Tahu 2018. Metode: Penelitian ini adalah kaulitatif dilaksanakan selama 4 minggu. Populasi penelitian ini adalah semua informan yang mengetahui dengan jelas mengenai MTBS berjumlah 4 orang terdiri dari 1 orang Kepala Puskesmas, 2 orang perawat yang melaksanakan program MTBS dan 1orang informan biasa Ibu balita. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan Wawancara (Interview), Pengamatan dan Dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengumpulan data, reduksi data/penyajian dan simpulan atau verivikatif. Hasil: Evaluasi MTBS berdasarkan input dalam hal Sumber Daya Patugas Kesehatan, sumber dana, peralatan medis masih sangat kurang baik kuantitas dan kualitasnya. Evaluasi MTBS berdasarkan proses telah melaksanakan program mulai dari klasifikasi penyakit balita, menentukan tindakan, memberikan pengobatan, konseling cara pemberian obat, memberitahukan kunjungan ulang, melakukan penilaian ulang saat kunjungan ulang. Evaluasi MTBS berdasarkan output balita sakit sudah memperoleh pelayanan sesuai standar MTBS. Kesimpulan: system manajemen terpadu balita sakit di Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari belum berjalan dengan baik dan masih terdapat banyak kekurangan.
10.69677 Hubungan Jenis Jajanan, Frekuensi Konsumsi, Jumlah Energi Dan Jumlah Protein Dengan Status Gizi Pada Anak SDN 1 Bonegunu Tahun 2022 Marnia; Ni Ketut Yuli Astuti; Wa Anasari; Fitrawati; Asmiati
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v4i1.120

Abstract

Latar Belakang: Makanan jajanan penyumbang energi dan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak, sehingga jajanan yang berkualitas baik akan mempengaruhi kualitas makanan anak. Selain itu, konsumsi jajanan dalam porsi yang besar akan menyumbangkan asupan energi yang tinggi dan dapat mengakibatkan kelebihan asupan energi sehingga memicu penambahan berat badan. Disisi lain, terdapat permasalahan keamanan pangan jajanan yang belum terjamin keamanan pangannya yangditandai dengan adanya bakteri, senyawa kimia berbahaya, serta virus yang menyebabkan diare sampai kanker. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitianyang akan digunakan adalah Cross-Sectional dengan sifat penelitian yaitu explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa/siswi kelas V dan IV yang sekolah di SDN 1 Bonegunu yang berjumlah 64 siswa dengan jumlah sampel 55 siswa diambil dengan teknik simpel random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Fisher exact test sebagai pilihan alternatif bila data tidak layak uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden di SDN 1 Bonegunu memiliki status gizi kurang yaitu 76,4%. Hasil uji statistic jenis konsumsi makanan jajanan (p = 0,055<0,05), frekuensi konsumsi makanan jajanan (p = 0,001<0,05), jumlah energi darikonsumsi makanan jajanan (p = 0,042<0,05) dan jumlah protein darikonsumsi makanan jajanan (p = 0,003<0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara jumlah energy darikonsumsi makanan jajanan dan jumlah protein darikonsumsi makanan jajanan dengan status gizi anak sekolah dasar di SDN 1 Bonegunu tahun 2022. Kesimpulan: Diharapkan bagi siswa agar menjaga status gizi yang baik dengan mengonsumsi makanan yang sehat. sedangkan Bagi pihak sekolah diharapkan agar dapat memberikan informasi tentang status gizi anak, menganjurkan siswa untuk membawa bekal dari rumah daripada membeli jajanan disekolah, menyediakan kantin dengan makanan yang sehat
Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Terhadap Pemahaman Kesehatan Reproduksi di SMA Negeri 16 Konawe Selatan Irmawati; Misdayanti; Wa Anasari
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v4i1.125

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan remaja, yang sering kali kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Kurangnya informasi yang tepat dapat menyebabkan remaja rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) hadir sebagai inisiatif untuk memberikan edukasi dan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja sekolah. Namun, efektivitas PIK-R dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi di kalangan remaja masih perlu diteliti lebih lanjut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran PIK-R dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi di kalangan siswa SMA Negeri 16 Konawe Selatan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Informan penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. terdiri dari 5 orang yaitu: 1 pembina PIK-R, 2 anggota PIK-R dan 2 siswa yang bukan anggota PIK-R. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi dan untuk keabsahan data dilakukan triangulasi sumber. Pengolahan data analisis menggunakan analisis isi dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh Peran PIK-R SMA Negeri 16 Konawe Selatan terhadap pemahaman kesehatan reproduksi remaja belum begitu maksimal, siswa dan siswi SMA belum seluruhnya merasakan adanya PIK-R di sekolah mereka bahkan ada beberapa siswa yang belum mengetahui keberadaan PIK-R itu sendiri. Ada beberapa faktor penyebab diantaranya kurang maksimalnya sosialisasi yang dilakukan oleh PIK-R SMA Negeri 16 Konawe Selatan kepada siswa, belum dibentuknya pengurus baru sehinga kurangnya keaktifan para pengurus PIK-R, pengurus PIK-R disibukan dengan kegiatan lain. Kesimpulan: Pemahaman siswa dan siswi SMA Negeri 16 Konawe Selatan terhadap kesehatan reproduksi remaja masih kurang. Terbukti dari beberapa hasil wawancara dengan siswa dan siswi SMA SMA Negeri 16 Konawe Selatan, mereka belum faham betul mengenai kesehatan reproduksi. Namun kebanyakan dari mereka mengungkapkan bahwa sangat penting pemahaman kesehatan reproduksi itu difahami oleh remaja