Keamanan pangan merupakan aspek krusial dalam kesehatan masyarakat, terutama pada produk pangan yang diproses secara tradisional seperti ikan asap. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan sanitasi dan higiene dalam produksi ikan asap di Kota Kendari serta mengkaji dampaknya terhadap keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. Penelitian menggunakan desain observasional deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive pada 13 unit produksi ikan asap selama Juli sampai Oktober 2024. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan checklist kepatuhan terhadap standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil penelitian menunjukkan kurang dari sebagian produsen (48,4%) yang memastikan peralatan produksi tetap bersih dan terawat secara menyeluruh. Seluruh produsen (100%) menggunakan air bersih selama produksi, namun tanpa fasilitas pembersihan bahan baku yang memadai. Toilet yang memenuhi standar kebersihan hanya ditemukan pada 69,2% lokasi produksi, sementara tidak ada satu pun tempat sampah tertutup (0%). Evaluasi praktik higiene pekerja, didaptkan sebanyak 76,9% pekerja mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja, namun tidak ada pekerja yang mamakai alat pelindung diri (0%). Selain itu, seluruh lokasi produksi tidak memiliki program pembersihan dan sanitasi berkala (0%), dan terdapat hewan peliharaan di sekitar area produksi, yang dapat meningkatkan risiko kontaminasi mikroorganisme patogen. Kondisi ini menunjukkan bahwa industri ikan asap tradisional di Kendari belum memenuhi stadar sanitasi dan higiene yang baik sehingga memerlukan intervensi berbasis kesehatan masyarakat. Diperlukan edukasi kepada produsen mengenai pentingnya sanitasi dan higiene, peningkatan infrastruktur sanitasi, serta pengawasan lebih ketat dari pihak berwenang guna memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan. Kata kunci: keamanan pangan, higiene, kesehatan masyarakat, sanitasi, ikan asap