Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN POLA KONSUMSI PANGAN DENGAN PENDEKATAN POLA PANGAN HARAPAN (PPH) PADA KELUARGA PEROKOK DI KECAMATAN BERASTAGI Afriani Christina KS; Etty Sudaryati; Evawani Yunita Aritonang
Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 1, No 3 (2014): Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi
Publisher : Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.543 KB)

Abstract

ABSTRACT Smoking habits in the family can affect the quantity and quality of food consumed by the family. Dangers of cigarette smoke can reduce appetite, food expenditure, nutritional status families, and cause disease. This study is a descriptive survey with the aim to reveal the pattern of food consumption with Desirable Dietary Pattern (DDP) approach  in smoking households in Berastagi District. The population in this study is the entire family that has one or more family members who smoke and have toddlers or pregnant women in Berastagi District that is 2410 families. The sample is a portion of the population which selected by using the cluster method, that is 100 families. Primary data collection use Food List and Food Frequency form. The results show that mostly smokers families  do not consume appropriate food in accordance with the food classification in Desirable Dietary Pattern (DDP). Low energy consumption of smokers families can see from 100 families only 34,0% consume adequate energy (≥AKERK), whereas for 66,0% is inadequate (<AKERK). And for protein, it’s only 78,0% consume adequate protein (≥ AKRPK), whereas for 28,0% is inadequate (<AKRPK). Food frequency of family smokers dominated by grain food groups while others rarely consumed. Average DDP scores of smokers families for Berastagi District is low, that is 61,15. Only 3,0% of 100 families is categorized high named golden triangle  (≥87). Based on this research, it is expected to have good cooperation in cross sectors to provide nutrition counseling, health, and the dangers of smoking for people to increase consumption of nutritious and balanced food. The public to use their own bare land for family food supplies. Keywords: food consumption patterns, DDP score, smoker families
Pengaruh Implementasi Metode Safety Talk dan Check pada Petani Hortikultura di Desa Sumber Mufakat Kabupaten Karo Eka Lestari Mahyuni; Ida Yustina; Etty Sudaryati
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 3, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.994 KB) | DOI: 10.5614/j.ergo.2018.3.2.4

Abstract

Petani hortikultura merupakan petani yang menggunakan pestisida dalam jumlah dan frekuensi yang tinggi sesuai dengan pola tanaman yang diproduksi. Dalam penggunaannya, petani hortikultura di desa Sumber Mufakat tidak menggunakan pelindung diri sehingga kontak langsung ataupun paparan lingkungan kerap terjadi selama menggunakan pestisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi metode safety talk dan check pada petani sebagai satu langkah preventif dalam menciptakan pola penggunaan pestisida yang aman dan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian survey intervensi dengan menggunakan metode gabungan. Desain kualitatif menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dan secara kuantitatif menggunakan quasi eksperimen. Partisipan diambil dari 9 kelompok tani sebanyak 35 orang dan mengimplementasikan pada 100 petani di desa Sumber Mufakat. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian berdasarkan wawancara subjektif pada petani menunjukkan bahwa pelaksanaan metode safety talk dapat dilaksanakan secara menyeluruh namun kendala yang dihadapi adalah rasa ketidakpedulian masyarakat dan faktor lupa yang sering menjadi alasan. Safety talk memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan awareness masyarakat (p-value=0,0001; OR=3,958). Penerapan metode check dapat dilakukan dengan baik, namun petani masih merasa belum memahami dengan jelas gejala yang dirasakan. Variabel yang berpengaruh penerapan check adalah tingkat pengetahuan (p-value = 0,032; OR=2,11). Berdasarkan hasil penelitian, metode safety talk dan check dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan didukung adanya informasi-informasi yang terkait secara terus menerus dan dukungan dari instansi pemerintahan. Direkomendasikan metode safety talk dan check dapat dijadikan satu kebijakan kesehatan dan disosialisasikan secara komprehensif.