Tenaga kesehatan di masyarakat maupun di perusahaan dituntut untuk profesional dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Salah satu upaya peningkatan kapasitas adalah melalui studi lanjutan, yang selama pandemi ini dilakukan secara online. Adanya kesibukan yang banyak mengganggu aktivitas kerja dan tekanan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan sehingga mempengaruhi kondisi mental mahasiswa berubah tipe Universitas Veteran Bangun Nusantara.Studi potong lintang komparatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi Metode penelitian yang digunakan adalah observasional kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pindahan pada program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 76 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket data diri dan angket DASS-21 yang disebarkan secara online, kemudian data dianalisis menggunakan uji Spearman rho dan koefisien kontingensi = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia berpengaruh terhadap kesehatan mental (kecemasan) pada siswa (p value = 0,043). Pekerjaan yang berlebihan mempengaruhi kesehatan mental (kecemasan) pada siswa (p value = 0,003). Aktivitas siswa dalam kelompok kelas berpengaruh terhadap kesehatan mental (depresi) pada siswa (p value = 0,05). Sementara itu, kemampuan penggunaan media pembelajaran online, fasilitas internet, kualitas jaringan internet, ketersediaan alat, kemampuan mengakses literasi, dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas tidak mempengaruhi kesehatan mental siswa dalam proses pembelajaran online di masa pandemi covid.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perkuliahan online di masa pandemi covid-19, usia, kelebihan pekerjaan, dan status perkawinan berpengaruh terhadap kesehatan mental mahasiswa kelas alih jenis sehingga kurang optimal dalam menjalankan perannya. Saran yang dapat diberikan adalah mahasiswa kelas alih jenis dapat meningkatkan keterampilan manajemen waktu, meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan bersosialisasi dengan rekan kerja. Kata kunci: Kesehatan Jiwa, Pembelajaran Online, Mahasiswa, Faktor Kesehatan Jiwa, Faktor Pembelajaran Online, Covid 19.