Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemanfaatan TOGA dalam Bentuk Jamu Serbuk untuk Peningkatan Imunitas dan Ekonomi Masa Pandemi Covid-19 sulisti mdf; Nur Ani
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v3i1.1883

Abstract

Pandemi covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir. Hal ini memberikan dampak perekonomian keluarga. Tanaman obat memiliki  manfaat  dan nilai ekonomis tinggi terutama di tengah pandemi Covid-19. Penggunaan tanaman obat yang kaya akan kandungan komponen bioaktif serta antioksidan dinilai dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh untuk menghindari terpaparnya dari virus tersebut sekaligus menambah penghasilan.  Kemampuan dan pengetahuan kelompok Asman toga Sekar Arum belum maksimal dalam pemanfaatan toga untuk pembuatan jamu serbuk sehingga membutuhkan pelatihan praktik pembuatan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktik langsung pembuatan jamu serbuk. Setelah dilakukan penyuluhan dan praktik, kelompok asman toga mampu membuat serbuk jamu dan mempraktikkannya sendiri. Kelompok asman toga mampu memasarkan hasil produk buatan.
Edukasi Perilaku Orang Tua dalam Pemberian MP-ASI pada Balita di Dusun Kodokan Nur Ani; Nur Ani; Farid Setyo Nugroho; Wartini Wartini
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v1i2.801

Abstract

Periode tumbuh kembang emas pada bayi dan anak dapat diwujudkan apabila memperoleh asupan gizi yang sesuai. Guna mencapai tumbuh kembang yang optimal, di dalam Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang harus dilakukan yaitu; pertama memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, kedua memberikan hanya air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, ketiga memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan, dan keempat meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih (WHO, 2000). Berdasarkan  observasi data di Posyandu Dusun Kodokan bahwa sebagian besar ibu balita atau anggota keluarga dekat telah memberikan MP-ASI dini sebesar (70%) dari jumlah balita yang ada yaitu 55 balita dan dari 55 orang ibu balita. Balita yang ada di Posyandu Dusun Kodokan ini terdiri dari usia 0 – 6 bulan (7,3%), usia 7 – 12 bulan (10,9%), usia 1-3 tahun (47,3%), usia 4-5 tahun (34,5%). Sebagian besar pendidikan terakhir ibu balita di Dusun Kodokan rata-rata Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat) yang bekerja sebagai buruh di pabrik dan Diploma/Sarjana yang bekerja di instansi pemerintah/swasta. Sehingga diperlukan adanya sosialisasi edukasi perilaku orang tua dalam pemberian MP-ASI pada balita di Dusun Kodokan, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Adapun kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan memberikan pretes dan postes kepada peserta dan hasil dari kegiatan sosialisasi tersebut diperoleh peningkatan nilai postes sebesar 34%. Maka dapat dikatakan bahwa kegiatan penyuluhan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta, sehingga kegiatan ini dapat dikatan berhasil sesuai indikator keberhasilan (peningkatan nilai postes 25%).Kata Kunci: MP-ASI, ASI Eksklusif, Penyuluhan
Edukasi Perilaku Orang Tua dalam Pemberian MP-ASI pada Balita di Dusun Kodokan Nur Ani; Nur Ani; Farid Setyo Nugroho; Wartini Wartini
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v1i2.801

Abstract

Periode tumbuh kembang emas pada bayi dan anak dapat diwujudkan apabila memperoleh asupan gizi yang sesuai. Guna mencapai tumbuh kembang yang optimal, di dalam Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang harus dilakukan yaitu; pertama memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, kedua memberikan hanya air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, ketiga memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan, dan keempat meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih (WHO, 2000). Berdasarkan  observasi data di Posyandu Dusun Kodokan bahwa sebagian besar ibu balita atau anggota keluarga dekat telah memberikan MP-ASI dini sebesar (70%) dari jumlah balita yang ada yaitu 55 balita dan dari 55 orang ibu balita. Balita yang ada di Posyandu Dusun Kodokan ini terdiri dari usia 0 – 6 bulan (7,3%), usia 7 – 12 bulan (10,9%), usia 1-3 tahun (47,3%), usia 4-5 tahun (34,5%). Sebagian besar pendidikan terakhir ibu balita di Dusun Kodokan rata-rata Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat) yang bekerja sebagai buruh di pabrik dan Diploma/Sarjana yang bekerja di instansi pemerintah/swasta. Sehingga diperlukan adanya sosialisasi edukasi perilaku orang tua dalam pemberian MP-ASI pada balita di Dusun Kodokan, Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Adapun kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan memberikan pretes dan postes kepada peserta dan hasil dari kegiatan sosialisasi tersebut diperoleh peningkatan nilai postes sebesar 34%. Maka dapat dikatakan bahwa kegiatan penyuluhan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta, sehingga kegiatan ini dapat dikatan berhasil sesuai indikator keberhasilan (peningkatan nilai postes 25%).Kata Kunci: MP-ASI, ASI Eksklusif, Penyuluhan
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN PERMENKES NO 39 TAHUN 2016 TENTANG PIS-PK PROGRAM INDONESIA SEHAT (Studi Kasus di Puskesmas Kabupaten Sragen) Budhi Rahardjo; Nur Ani; Puji Hastuti
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): JMIAK
Publisher : Program Studi Perekam Medis & Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v4i1.1026

Abstract

ABSTRAKProgram utama pembangunan kesehatan periode ini adalah Program Indonesia Sehat yang tertuang dalam Renstra Menteri Kesehatan RI 2015-2019, dalam roadmap tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada bulan April-September 2018 di CHC Kabupaten Sragen. Variabel penelitiannya adalah pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Analisis data menggunakan tiga jalur kegiatan utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian ini berdasarkan hasil implementasi di lapangan dibandingkan dengan regulasi yang ada. Cakupan kunjungan rumah belum sesuai, namun tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini sudah sesuai dengan ketentuan. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat merekomendasikan kepada Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan lintas sektor, meningkatkan jaminan atau komitmen, bekerjasama dengan instansi pendidikan kesehatan agar cakupan kunjungan rumah dapat tercapai tepat waktu. Keywords: Implementation, The Indonesian Health Minister Regulation Number 39  in 2016, Healthy Indonesian Program by Family Approachment  ABSTRAK Program utama pembangunan kesehatan periode ini adalah Program Indonesia Sehat yang tertuang dalam Renstra Menteri Kesehatan RI 2015-2019, dalam roadmap tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan berupa kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada bulan April-September 2018 di CHC Kabupaten Sragen. Variabel penelitiannya adalah pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga pada tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini. Analisis data menggunakan tiga jalur kegiatan utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil: Hasil penelitian ini berdasarkan hasil implementasi di lapangan dibandingkan dengan regulasi yang ada. Cakupan kunjungan rumah belum sesuai, namun tahap persiapan dan kunjungan rumah serta intervensi dini sudah sesuai dengan ketentuan. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat merekomendasikan kepada Puskesmas untuk menjalin kerjasama dengan lintas sektor, meningkatkan kepastian atau komitmen, bekerjasama dengan instansi pendidikan kesehatan agar cakupan kunjungan rumah dapat tercapai tepat waktu. Kata Kunci: Implementasi, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Hubungan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi di CV. X Garmen di Kabupaten Sukoharjo Nur Ani; Wartini Wartini
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v4i1.2348

Abstract

 Tingkat intensitas pembebanan kerja optimum akan tercapai, apabila tidak ada tekanan dan ketegangan yang berlebihan baik secara fisik maupun mental. CV. X Garment Sukoharjo merupakan salah satu perusahaan garmen yang memerlukan ketelitian khususnya bagian produksi. Pekerjaan ini termasuk jenis pekerjaan yang membutuhkan daya konsentrasi tinggi. Sehingga peneliti melakukan penelitian tentang hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beban kerja yang diterima oleh pekerja divisi produksi, selain itu juga untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja yang dialami pekerja. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 122 pekerja jahit, dimana 36 pekerja dilibatkan sebagai sampel penelitian melalui teknik purposive sampling. Studi ini menyoroti beban kerja sebagai variabel independen dan kelelahan sebagai variabel dependen. Analisis statistik yang digunakan adalah Spearman-Rank. Temuan menandai persentase tingkat beban kerja, termasuk beban kerja ringan (13,9%), beban kerja sedang (25,0%), beban kerja berat (47,2%), beban kerja sangat berat (11,1%), dan beban kerja sangat berat (2,8%). Kategori kelelahan kerja sedang adalah 9 (52,9%) dengan nilai p 0,019 (α < 0,05) dan nilai korelasi r = 0,489. Kesimpulannya, banyaknya beban kerja sangat berkaitan dengan kelelahan kerja, oleh karena itu sebagai upaya untuk menekan kelelahan kerja yang berlebihan, disarankan kepada pihak perusahaan untuk mengadakan pengendalian administratif, misalnya melalui pengaturan jam kerja, jam istirahat, dan penambahan jam kerja. pemberian makan (extra fooding) bagi para pekerja. Kata kunci: Beban Kerja, Kelelahan, Produksi
FAKTOR - FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KONDISI KESEHATAN MENTAL MAHASISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Sulistyani Prabu Aji; Nur Ani; Ratih Mar’atu Sholihah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v4i1.2346

Abstract

Tenaga kesehatan di masyarakat maupun di perusahaan dituntut untuk profesional dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Salah satu upaya peningkatan kapasitas adalah melalui studi lanjutan, yang selama pandemi ini dilakukan secara online. Adanya kesibukan yang banyak mengganggu aktivitas kerja dan tekanan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan sehingga mempengaruhi kondisi mental mahasiswa berubah tipe Universitas Veteran Bangun Nusantara.Studi potong lintang komparatif ini bertujuan untuk mengidentifikasi Metode penelitian yang digunakan adalah observasional kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa pindahan pada program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dimana seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 76 siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket data diri dan angket DASS-21 yang disebarkan secara online, kemudian data dianalisis menggunakan uji Spearman rho dan koefisien kontingensi = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia berpengaruh terhadap kesehatan mental (kecemasan) pada siswa (p value = 0,043). Pekerjaan yang berlebihan mempengaruhi kesehatan mental (kecemasan) pada siswa (p value = 0,003). Aktivitas siswa dalam kelompok kelas berpengaruh terhadap kesehatan mental (depresi) pada siswa (p value = 0,05). Sementara itu, kemampuan penggunaan media pembelajaran online, fasilitas internet, kualitas jaringan internet, ketersediaan alat, kemampuan mengakses literasi, dan ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas tidak mempengaruhi kesehatan mental siswa dalam proses pembelajaran online di masa pandemi covid.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perkuliahan online di masa pandemi covid-19, usia, kelebihan pekerjaan, dan status perkawinan berpengaruh terhadap kesehatan mental mahasiswa kelas alih jenis sehingga kurang optimal dalam menjalankan perannya. Saran yang dapat diberikan adalah mahasiswa kelas alih jenis dapat meningkatkan keterampilan manajemen waktu, meningkatkan komunikasi dengan keluarga dan bersosialisasi dengan rekan kerja. Kata kunci: Kesehatan Jiwa, Pembelajaran Online, Mahasiswa, Faktor Kesehatan Jiwa, Faktor Pembelajaran Online, Covid 19. 
Implementasi Anggaran Kesehatan di Bidang Kesehatan Sesuai dengan Spm (Standar Penilaian Minimal) Sulistyani Prabu Aji; Antonia Morita Iswari Saktiawati; Nur Ani
Journal of Social Research Vol. 1 No. 6 (2022): Journal Of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.799 KB) | DOI: 10.55324/josr.v1i6.108

Abstract

Latar Belakang : Kajian ini menganalisis dan meminimalisasi implementasi performance-based budgeting dari segi mekanisme performance-based budgeting, keterbatasan adanya hambatan dengan terwujudnya SPM, evaluasi serta strategi pencapaian SPM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan : Tujuan pencapaian SPM, menyusun kegiatan serta program, membuat mencukupi kebutuhan anggaran, memantau serta mengevaluasi. Evaluasi hasil SPM dapat dilakukan pada uji tahap perencanaan, uji tahap pelaksanaan, dan uji tahap pasca pelaksanaan kegiatan. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan anggaran berbasis untuk mencapai SPM terkait dengan serta peraturan UU yang dituangkan dalam RPJMD, Renstra, dan Rencana Kerja. Kesimpulan : Oleh karena itu, pemerintah daerah didorong untuk meningkatkan kualitas tenaga kerjanya melalui pelatihan, alokasi anggaran yang tepat, menilai pencapaian SPM, dan menetapkan tujuan, strategi, dan sasaran pencapaian SPM.
Impact of air Pollution, Population Density, Land Use, and Transportation on Public Health in Jakarta Abdul Aziz Assayuti; Nur Ani; Yenik Pujowati; Andi Tenri Abeng; Dianta Mustofa Kamal
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.979 KB) | DOI: 10.58812/jgws.v1i02.391

Abstract

Dampak polusi udara, kepadatan penduduk, penggunaan lahan, dan transportasi terhadap kesehatan masyarakat di Jakarta sangat signifikan dan kompleks. Studi telah menemukan hubungan yang kuat antara polusi udara, kepadatan penduduk, penggunaan lahan, transportasi, dan hasil kesehatan negatif seperti penyakit pernapasan dan kardiovaskular, masalah kesehatan mental, dan penyakit menular. Sementara penelitian yang ada tentang topik ini telah memberikan wawasan yang berharga, ada keterbatasan pada tubuh pengetahuan saat ini, termasuk kurangnya studi longitudinal dan perhatian pada sifat titik temu dari faktor-faktor ini. Penelitian di masa depan harus fokus pada mengatasi keterbatasan ini untuk lebih memahami dampak dari faktor-faktor ini terhadap kesehatan masyarakat di Jakarta. Mengatasi faktor-faktor ini akan membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi, termasuk intervensi yang bertujuan mengurangi polusi udara, mempromosikan ruang hijau, dan meningkatkan transportasi umum.
PENINGKATAN MANAJEMEN BAHAYA K3 PADA CALON AHLI K3 MELALUI KEGIATAN PELATIHAN MANAJEMEN RISIKO Nur Ani; Wartini; Sulistiyani Prabu Aji
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 03 (2023): JUNI 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen risiko K3 merupakan usaha yang dilakukan secara sistematis, terencana, terstruktur dan komperhensif dimaksudkan untuk meminimalisir adanya faktor penyebab kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil pembinaan yang dilakukan terhadap mahasiswa calon ahli K3 yang membutuhkan kompetensi bidang K3 diperlukan kegiatan pendidikan pelatihan untuk memenuhi/ menambah pengetahuan mereka dan menjadikan syarat pekerjaan. Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk untuk memenuhi/ menambah pengetahuan mereka dan menjadikan syarat pekerjaan. K3 potensi peluang besar dalam pekerjaan sehingga perlu memberikan wawasan lebih kepada lulusan mahasiswa K3 untuk bisa mendapatkan kompetensi salah satunya dibutuhkan dalam ilmu terapan di K3. Untuk memberikan pemahaman kepada para calon ahli K3 di perusahaan agar dapat memahami tentang manajemen risiko bahaya K3. Metode kegiatan pengabdian yaitu penyampaian materi dengan metode ceramah, diskusi kelompok, dan presentasi kelompok dari hasil diskusi. Sasaran kegiatan ini adalah calon ahli K3. Tempat kegiatan di Fave Hotel Semarang. Mitra kerja dalam kegiatan ini yaitu PT. Mutiara Mutu Sertifikasi. Sebelum dilakukan penyampain materi diberikan pre-test dan post-test. Hasil kegiatan pengabdian adalah terdapat peningkatan rata-rata pemahaman para calon ahli K3 sebesar 21,96 dari rata-rata nilai pretest sebesar 65,6 dan setelah dilakukan pembinaan menjadi 87,56.
Study On Application Of Safety and Health Management System Based On SMK3 PP NO. 50, 2012 at PT. BITE, Bandung, West Java Nur Ani
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i1.283

Abstract

This study aimed to review and evaluate and provide an overview of the results of the application of SMK3 in PT. BITE based on SMK3 PP No. standards. 50 of 2012. The research method used was qualitative with data collection techniques carried out by means of interviews and observations using instruments in the form of checklist SMK3 PP No. 50 of 2012 to obtain primary data and secondary data. Data validity uses triangulation test. The results of this study indicate the level of SMK3 fulfillment at PT. BITE, Bandung at the initial level assessment (64 criteria) by 86% (2018 observations) and at the advanced level assessment (166 criteria) by 80% (2020 observation results). This shows the existence of continuous improvement efforts at PT. BITE in an effort to improve the welfare of the workforce in the form of achieving SMK3 application which is considered good