Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Pendidikan di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Rini Nizar; Amalia Amalia; Niken Nurwati
Lectura : Jurnal Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2018): Lectura: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/lectura.v9i1.916

Abstract

Prodi Agribisnis memiliki visi “Menjadi Program Studi yang MenghasilkanLulusan yang Unggul dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK) dan jiwa kewirausahaan Bidang Agribisnis dengan Berlandaskan BudayaMelayu di tahun 2030”. Untuk mencapai visi tersebut diperlukan langkah-langkahkongkret, salah satunya adalah dengan mengenali mahasiswa yang merupakankonsumen dari jasa pelayanan pendidikan. Paradigma lama yang fokus terhadapproduk saja akan menyebabkan kita akan mengalami ketertinggalan dan bahkanmungkin saja akan ditinggalkan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk:(1)Mengetahui kesenjangan antara kenyataan dan harapan mahasiswa terhadappelayanan pendidikan dan (2) Menentukan prioritas perbaikan pelayananpendidikan di prodi Agribisnis. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif denganmenggunakan Metode Rasch dimana metode ini menjadi pembeda dari penelitiansejenis sebelumnya. Tidak dilakukan pengujian instrumen penelitian dengan ujivaliditas dan uji reabilitas pada penelitian ini karena kuisioner yang digunakanadalah kuisioner standart yang sudah digunakan untuk perguruan tinggi bermutulihat pada lampiran kuisioner (Tampubolon, 2001). Dari hasil analisis kepuasanmahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di Prodi Agribisnis Fakultas PertanianUniversitas Lancang Kuning didapat kesimpulan sebagai berikut: (1) Kesenjanganantara kenyataan dan harapan terhadap pelayanan pendidikan di Prodi Agribisnisdiperoleh hasil gap positif dimana responden telah menerima layanan pendidikanyang melebihi harapan untuk dimensi reability, tangible dan dimensi responsive.Sedangkan hasil gap negatif dimana responden telah menerima pelayananpendidikan kurang dari harapan untuk dimensi sumber belajar, jasaekstrakurikuler, sarana dan prasarana dan assurance. (2) Yang harus menjadiprioritas perbaikan pelayanan pendidikan di prodi agribisnis berdasarkan urutanprioritas adalah sebagai berikut: (a) Dimensi Sarana dan Prasarana (b) DimensiAssurance, (c) Dimensi Sumber Belajar dan (d) Dimensi Jasa Ekstrakurikuler
IbM IBU IBU PKK RW 05 DI KELURAHAN RUMBAI BUKIT KECAMATANA RUMBAI KOTA PEKANBARU Mufti Mufti; Seprita Lidar; Niken Nurwati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.039 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1802

Abstract

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Kelurahan Rumbai Bukit merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Rumbai, yang memilki jumlah penduduk 7568 jiwa.umbai Dalam Angka 2018) Jumlah anak balita sebanyak 424 anak balita. Jumlah anak balita yang ditimbang hanya 235 anak balita atau hanya 55,42%. Anak balita yang berada pada status gizi kurang berjumlah 3 orang balita, berada pada RW 05. (Data Laporan bulanan Status Gizi BGM PUSKESMAS Rumbai Bukit tahun 2018). Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok PKK RW 05 ini adalah:1. Kurangnya pengetahuan pemanfaatan pekarangan, 2.Kurangnya ketrampilan dalam pemanfaatan pekarangan. Berdasarkan dari perumusan masalah di atas maka disusunlah solusi sebagai berikut: a. Peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan penyuluhan. b. Memberikan contoh praktek langsung pemanfaatana pekarangan, c. Pemberian bantuan paket benih, bibit dan polybag. Berdasarkan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di RW 05 Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai.dapat disimpulkan sbb: 1. Pengetahuan mitra tentang pemanfaatan pekarangan meningkat sebesar 65,7% dengan kriteria cukup. 2. Ketrampilan pemanfaatan pekarangan juga meningkat ditunjukkan dengan hasil evaluasai satu bulan dan tiga bulan setelah kegiatan, bantuan bibit tanaman dibudidayakan dan menghasilkan bahan pangan yang dapat dimanfaatkan bagi keluarga peserta kegiatan.
MODEL PEMBERDAYAAN PEKARANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Seprita Lidar; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.339 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.675

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) Mengetahui potensi lahan pekarangan dalam rangka program RPL (2) Menganalisis sumbangan pendapatan dan nilai gizi pangan dari pekarangan (3) Mengetahui respon masyarakat terhadap program rumah pangan lestari (RPL) (4).Mengetahui model pemberdayaan Pekarangan di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Penelitian dilaksanakan dengan metode survey. Unit analisa dalam penelitian ini adalah rumahtangga.Data yang dikumpul dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Penarikan sampel dengan stratified random sampling berdasarkan rata-rata luas bangunan dan pekarangan pada kelurahan terpilih. Analisis data identitas sampel, pemanfaatan pekarangan dilakukan secara diskriptif, sedangkan analisis pendapatan dari pekarangan dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus.TR = Y.Py. Pendapatan bersih usahatani pekarangan menggunakan dengan rumus : ∏ = TR-TC. Sedangkan kandungan zat gizi bahan makanan dihitung berdasarkan rumus sbb: KGij= (Bj/100) X GijX (BDDij/100). Hasil penelitian: (1) Kecamatan Rumbai Pesisir berpotensi untuk dikembangakan/ ditingkatkan pemberdayaan pekarangan pada semua strata luas lahan (100 m2 sampai dengan > 400m2). (2) Pola pemanfaatan pekarangan yang dimungkinkan adalah dengan teknik vertikultur/pot pada lahan sempit, penggunaan para-para atau vertikultur pada lahan yang tergenang air, usahatani di lahan pada lahan luas dan tidak terkena banjir. (3). Sumbangan pendapatan dari pekarangan sebagian besar (72,73%) kurang dari Rp. 1.000.000,- /tahun. Hal ini menunjukkan rendahnya pemanfaatan pekarangan. (4)Sumbangan gizi dari produksi pekarangan, rata-rata 1.034.641 kal Kalori, 53.722 gram protein, 17.763 gram lemak, 206.313 gram karbohidrat, 2.135.461 miligram kalium, 1.811.929 miligram phosphor, 24.067 miligram zat besi, 74.545.653 SI Vit A, 3.685 miligram Vit B1 dan 663.915 miligram Vit.C. (5). Respon masyarakat terhadap RPL masih rendah. hal ini karena adanya faktor sosial-kultur, faktor teknis dan dan faktor ekonomi. Keywords : Pekarangan, Pendapatan, Gizi