Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DAUR ULANG BOTOL PLASTIK MENJADI BUNGA IMITASI PADA KELOMPOK REMAJA DI LINGKUNGAN KAMPUS UNILAK surtinah surtinah; Seprita Lidar; Trisia Wulantika
SYUKUR (Jurnal Inovasi Sosial dan Pengabdian Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.358 KB) | DOI: 10.22236/syukur_vol2/is1pp37-46

Abstract

Well managed waste will improve the quality of the environment and the health of the community, recycling plastic waste by itself helps the government in managing waste, especially management is done professionally and commercially, so that it becomes a profitable business. The solutions offered from the problems faced by partners include providing training in managing waste plastic bottles into imitation flowers, and providing motivation to partners that the products will be marketed by UP2K. through the UP2K, the Unilak leadership policy will be realized to open a market monopoly to sell imitation flower bouquets and souvenirs from plastic bottles of mineral water. Output targets are articles in journals, exposure to activities in online media, increasing partner skills. The method of implementing this PKM activity is among others: Counseling, demonstration, training, mentoring, and evaluation. The results of the activities obtained were counseling about inorganic waste increasing the knowledge of participants 17% - 33%, knowledge of the benefits of used plastic bottles, after activities increased by 17% -25%, and knowledge about changing the shape of used plastic bottles to imitation flowers increased by 67% -83%.
IbM IBU IBU PKK RW 05 DI KELURAHAN RUMBAI BUKIT KECAMATANA RUMBAI KOTA PEKANBARU Mufti Mufti; Seprita Lidar; Niken Nurwati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 1 No. 2 (2021): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2021
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.039 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v1i2.1802

Abstract

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. Kelurahan Rumbai Bukit merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Rumbai, yang memilki jumlah penduduk 7568 jiwa.umbai Dalam Angka 2018) Jumlah anak balita sebanyak 424 anak balita. Jumlah anak balita yang ditimbang hanya 235 anak balita atau hanya 55,42%. Anak balita yang berada pada status gizi kurang berjumlah 3 orang balita, berada pada RW 05. (Data Laporan bulanan Status Gizi BGM PUSKESMAS Rumbai Bukit tahun 2018). Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok PKK RW 05 ini adalah:1. Kurangnya pengetahuan pemanfaatan pekarangan, 2.Kurangnya ketrampilan dalam pemanfaatan pekarangan. Berdasarkan dari perumusan masalah di atas maka disusunlah solusi sebagai berikut: a. Peningkatan pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan melalui kegiatan penyuluhan. b. Memberikan contoh praktek langsung pemanfaatana pekarangan, c. Pemberian bantuan paket benih, bibit dan polybag. Berdasarkan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di RW 05 Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai.dapat disimpulkan sbb: 1. Pengetahuan mitra tentang pemanfaatan pekarangan meningkat sebesar 65,7% dengan kriteria cukup. 2. Ketrampilan pemanfaatan pekarangan juga meningkat ditunjukkan dengan hasil evaluasai satu bulan dan tiga bulan setelah kegiatan, bantuan bibit tanaman dibudidayakan dan menghasilkan bahan pangan yang dapat dimanfaatkan bagi keluarga peserta kegiatan.
MODEL PEMBERDAYAAN PEKARANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU Niken Nurwati; Seprita Lidar; Mufti Mufti
Jurnal Agribisnis Vol. 17 No. 1 (2015): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.339 KB) | DOI: 10.31849/agr.v17i1.675

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) Mengetahui potensi lahan pekarangan dalam rangka program RPL (2) Menganalisis sumbangan pendapatan dan nilai gizi pangan dari pekarangan (3) Mengetahui respon masyarakat terhadap program rumah pangan lestari (RPL) (4).Mengetahui model pemberdayaan Pekarangan di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Penelitian dilaksanakan dengan metode survey. Unit analisa dalam penelitian ini adalah rumahtangga.Data yang dikumpul dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Penarikan sampel dengan stratified random sampling berdasarkan rata-rata luas bangunan dan pekarangan pada kelurahan terpilih. Analisis data identitas sampel, pemanfaatan pekarangan dilakukan secara diskriptif, sedangkan analisis pendapatan dari pekarangan dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus.TR = Y.Py. Pendapatan bersih usahatani pekarangan menggunakan dengan rumus : ∏ = TR-TC. Sedangkan kandungan zat gizi bahan makanan dihitung berdasarkan rumus sbb: KGij= (Bj/100) X GijX (BDDij/100). Hasil penelitian: (1) Kecamatan Rumbai Pesisir berpotensi untuk dikembangakan/ ditingkatkan pemberdayaan pekarangan pada semua strata luas lahan (100 m2 sampai dengan > 400m2). (2) Pola pemanfaatan pekarangan yang dimungkinkan adalah dengan teknik vertikultur/pot pada lahan sempit, penggunaan para-para atau vertikultur pada lahan yang tergenang air, usahatani di lahan pada lahan luas dan tidak terkena banjir. (3). Sumbangan pendapatan dari pekarangan sebagian besar (72,73%) kurang dari Rp. 1.000.000,- /tahun. Hal ini menunjukkan rendahnya pemanfaatan pekarangan. (4)Sumbangan gizi dari produksi pekarangan, rata-rata 1.034.641 kal Kalori, 53.722 gram protein, 17.763 gram lemak, 206.313 gram karbohidrat, 2.135.461 miligram kalium, 1.811.929 miligram phosphor, 24.067 miligram zat besi, 74.545.653 SI Vit A, 3.685 miligram Vit B1 dan 663.915 miligram Vit.C. (5). Respon masyarakat terhadap RPL masih rendah. hal ini karena adanya faktor sosial-kultur, faktor teknis dan dan faktor ekonomi. Keywords : Pekarangan, Pendapatan, Gizi
Community Empowerment Through Fish Seed Assistance to the Berkelana Waste Bank, Siak Regency: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BANTUAN BIBIT IKAN KEPADA BANK SAMPAH BERKELANA MINAS KABUPATEN SIAK Latifa Siswati; Hamzah Hamzah; Seprita Lidar
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 6 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i6.17303

Abstract

Kelompok bank sampah Berkelana Kelurahan Minas Jaya sudah memiliki kolam ikan namun belum diisi. Kolam merupakan saluran pembuangan air dari danau Minas jaya yang merupakan sumber air minum bagi masyarakat Kecamatan Minas. Selain sebagai sumber air, danau juga dijadikan arena pancing bagi masyarakat. Pengembangan wisata danau menumbuhkan banyak harapan bagi masyarakat, seperti pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan. Dari segi sosial masyarakat dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat lokal sekitar. Selain penyerahan bibit ikan, tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lancang Kuning juga memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat. Target luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah; 1) Peningkatan pengetahuan kelompok Mitra tentang pentingnya budidaya ikan dan wisata danau yang sudah ada 2) artikel ilmiah dan banner. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah dengan cara: 1) penyuluhan. 2) pelatihan, dan 3) pendampingan. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah telah terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 53 % , dapat meningkatkan pendapatan kelompok ,peningkatan kualitas hidup,penguatan kapasitas,memberi pengaruh positif jangka panjang dan menjadi katahanan komunitas
Pemberdayaan Petani Padi Sawah Kecamatan Bunga Raya, Siak Melalui Pemanfaatan Azolla Guna Efisiensi Pupuk Urea Sri Utami Lestari; Ibrahim, Roy; Seprita Lidar; Alhaviz
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketergantungan petani akan penggunaan pupuk Urea pada tanaman padi sawah perlu dicarikan alternatif lain, umumnya petani memberikan pupuk terutama urea dengan takaran yang cukup tinggi, mencapai 300 kg/ha, bahkan hasil survei menyatakan bahwa 400 kg/ha diberikan pemerintah sebagai dukungan terhadap produksi padi, hanya saja bantuan tersebut bagi petani padi sawah dianggap terlalu kecil dan masih kurang. Solusi pemecahan masalahnya dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta ketrampilan mitra tentang pengembangan azolla dalam budidaya padi sawah. Metode kegiatan antara lain FGD (Focus Group Discussion), praktek budidaya azolla, pendampingan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan tim dapat disimpulkan peserta dalam mengikuti kegiatan FGD sangat aktif selama kegiatan berlangsung, dimana peserta menunjukkan semangat dan antusias yang baik pada saat diskusi mengenai materi yang diberikan terkait budidaya azolla ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mitra dalam diskusi, berdasarkan jawaban spontan dari beberapa petani terlihat bahwa seluruh yang hadir belum mengenal azolla. Beberapa petani mengemukakan baru mendengar saat diperkenalkan nama azolla, dan terasa asing bagi kelompok tani. Setelah kegiatan para mitra telah mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang sangat memuaskan untuk melakukan kegiatan budidaya azolla secara mandiri.
PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN PONDOK PESANTREN DARUL MUKHLASIN PALAS, PEKANBARU MELALUI BUDIDAYA TANAMAN: INCREASING OF FOOD SECURITY IN DARUL MUKHLASIN PALAS ISLAMIC BOARDING SCHOOL TOWARD PLANT CULTIVATION Sri Utami Lestari; Indra Purnama; Seprita Lidar; Fikratul Ihsan; Anna Anggraini
Bersama : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Bersama: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Pertania Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsm.v1i1.4

Abstract

The results of an initial survey conducted by the team found that the Darul Mukhlasin Palas Islamic Boarding School in Pekanbaru is for the continuation of the learning process and to meet their daily consumption needs without charging any fees. This Islamic boarding school has a large land of around ±0.5 ha which has the potential to be developed, through increasing food self-sufficiency. The strategy for realizing food self-sufficiency is the development of food diversification. This problem is needed to solve, including: providing partners with training in plant cultivation skills, processing unproductive land into productive land for crop cultivation. The method of implementation includes the provision of materials and the practice of cultivating agricultural crops, mentoring. For the sustainability of this program the PKM team will carry out: Monitoring and Evaluation of program implementation. The results of the training participants' questionnaire above show that the participants' knowledge about plant cultivation has increased, knowledge about the benefits of plant cultivation which may have been considered not so important for human life has increased their knowledge of the benefits of cultivating plants both economically and environmentally. The results of the questionnaire showed that in terms of the benefits of the activities carried out, it was shown that the results of the pre-test questionnaire showed that 100% of participants stated that the activities carried out were useful. In principle, in terms of supporting factors, related parties, both partners and participants, gave a very good response. Capacity building in the technical aspects of agriculture is one of the principles of economic empowerment, including students at Islamic boarding schools.Keywords: food security, boarding school, plant cultivation