Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Mobile Learning Sistem Koordinasi Berbasis Android Restu Hardinata; Susanti Murwitaningsih; Gufron Amirullah
BIOEDUSCIENCE Vol 2 No 1 (2018): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.534 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/2153-581334

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran mobile learning berbasis Android untuk siswa Kelas XI SMA/MA, serta mengetahui kualitas produk media pembelajaran mobile learning yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE. Tahapannya ada 5 tahap yaitu: 1) Analysis (Analisis), 2) Design (Perancangan), 3) Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi), dan 5) Evaluation (Evaluasi), namun hanya dilaksanakan hingga tahap keempat, yaitu Implementasi. Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Media yang dikembangkan diujicobakan kepada 75 siswa kelas XI IPA SMAN 6 Jakarta dan 55 siswa kelas XI IPA SMAN 3 Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran mobile learning sistem koordinasi berbasis Android yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media sebesar 89,71% dengan kategori Sangat Baik dan penilaian ahli materi sebesar 95,83% dengan kategori Sangat Baik. Uji coba pada siswa di sekolah SMAN 6 Jakarta didapatkan hasil kualitas media pembelajaran dengan persentase 85,13% dengan kategori Baik. Uji coba yang kedua dilakukan pada siswa di sekolah SMAN 3 Bekasi didapatkan hasil kualitas media pembelajaran dengan persentase 86,91% dengan kategori Sangat Baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa media pembelajaran mobile learning berbasis Android materi sistem koordinasi pada manusia layak digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas XI SMA.
Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Lepidoptera) di Kawasan Penangkaran Wana Wisata Curug Cilember sebagai Sumber Belajar Sekolah Sekitarnya Ageng Supriyanto; Paska Sukandar; Susanti Murwitaningsih
BIOEDUSCIENCE Vol 2 No 2 (2018): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.083 KB) | DOI: 10.29405/j.bes/22129-1342467

Abstract

Background: Penelitian keragaman kupu-kupu dilaksanakan di Penangkaran kupu-kupu di Wana Wisata Curug Cilember. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang keragaman jenis kupu-kupu. Mengetahui sekolah mana saja yang sudah memanfaatkan Kawasan Penangkaran kupu-kupu di Wana Wisata Curug Cilember sebagai sumber dan sarana belajar di luar kelas. Metode: penelitian ini dibagi menjadi dua tahap penelitian yaitu kegiatan pertama observasi habitat dan pengamatan jenis kupu-kupu, sedangkan kegiatan kedua observasi dan wawancara ke sekolah. Hasil: Hasil pengamatan pada penelitian tahap satu menunjukkan total kupu-kupu yang tercatat di area Penangkaran Wana Wisata Curug Cilember sebanyak 14 jenis yang terdiri dari 2 famili Papilionidae dan Nymphalidae, Stasiun parit/kolam memiliki indeks keanekaragaman jenis lebih tinggi (H’=2,33) dibanding stasiun rumput/semak (H’=1,64). Hasil penelitian tahap dua observasi wawancara menunjukkan 3 dari 8 sekolah responden yang lokasinya dekat dengan Penangkaran kupu-kupu 37,5 % sekolah yang sudah menggunakan Penangkaran kupu-kupu sebagai sumber belajar dan kegiatan pembelajaran di luar kelas. Kesimpulan: hasil penelitian mendapatkan dua famili kupu-kupu, Stasiun parit secara umum memiliki nilai indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu lebih tinggi (H‘= 2,33) dibanding stasiun semak/rumput (H‘= 1,64).
Study of Science Process Skills in Lesson Plan by Prospective Biology Teachers Based on Merdeka Curriculum Maesaroh Maesaroh; Eka Kartikawati; Mega Elvianasti; Irdalisa Irdalisa; Susanti Murwitaningsih
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 3 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i3.2600

Abstract

The purpose of learning planning is to ensure that instruction is organised and carried out in a way that achieves the aims of the curriculum. Before settling on the Merdeka Curriculum, the Indonesian school system went through at least eleven curricula. An essential skill for any educator is the ability to craft lessons that meet the requirements of the curriculum at any given time. This study uses a quantitative descriptive method using data from learning plan documents made by prospective biology teachers and analyzed by researchers based on the emergence of science process skills. The analysis process also uses the National Education Standard document on Merdeka Curriculum. The results of this study are: 1) lesson plans made based on the curriculum before K13 and the Merdeka Curriculum had around 8-15 pages, while the lesson plans based on the revised 2013 curriculum and the Merdeka curriculum were 1-1.5 pages. The material and evaluation of learning in the lesson plans for the revised K13 and the Merdeka Curriculum are provided using links or barcodes. 2) the discovery of process skills indicators in the form of basic process abilities and the ability to integrate processes into learning objectives. 3) lecture methods, online learning resources, and multiple choice questions are the most widely used in lesson plans. In the lesson plans analyzed, there has not been an explicit finding of product or project-based learning activities characteristic of the Merdeka Curriculum's learning process.