Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Efisiensi Penyisihan Kadar Amoniak Limbah Cair Rumah Sakit dengan Proses Adsorpsi Karbon Aktif Bijih Plastik Ruhmawati, Tati; Budiasyah, Teguh; Setiawan, Ridwan
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 19, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.19.2.82-88

Abstract

Latar Belakang: Tingginya kunjungan pasien akan meningkatkan kandungan amoniak limbah cair rumah sakit.Kadar amoniak yang tinggi menimbulkan pencemaran perairan. Adsorpsi karbon aktif merupakan teknologi alternatif dalam menurunkan kadar amoniak limbah cair.Tujuan penelitian ingin mengetahui pengaruh variasi waktu kontak karbon aktif bijih plastik terhadap penurunan kadar amoniak limbah cair rumah sakit.Metode: Jenis penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-postest dengan kontrol. Populasi, seluruh air limbah yang diambil dari influent RSUD Al Ihsan Kabupaten Bandung, sedangkan sampel sebagian air limbah  yang diambil dari populasi dengan teknik pengambilan gabungan waktu.Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan uji anova.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata persentase penurunan kadar amoniak untuk waktu kontak 60 menit 18,40%, 90 menit35,07 %, dan 120 menit 48,77 %. Hasil uji Anova diperoleh nilai p 0,001 lebih kecil dari 0,05 (α 5%).Simpulan:Terdapat pengaruh yang bermakna antara variasi waktu kontak karbon aktif bijih plastik terhadap penurunan kadar amoniak limbah cair.  ABSTRACTTitle : Elimination Efficiency of Ammonia Content of Hospital Liquid Waste with Active Carbon Plastic Ore Adsorption.Background: Considerable visits from patients increases the content of ammonia within the liquid waste of the hospital which, in turn, results in water pollution. Adsorption of active carbon is an alternative technology in reducing the ammonia level of liquid waste. This research aims at revealing the contact time of active carbon plastic ore towards the degression of ammonia level of liquid waste. Method: This research was an experiment designed by pretest-posttest design with control. The population of the research was all the liquid waste taken from the influent of RSUD Al Ihsan Bandung, while the sample of the research was taken from the population by time combiningcollection technique. The collected data was then analyzed using anova. Result: The results of the research show that the average of the degression percentage for contact time of sixty minutes is 18.40%, 90 minutes 35.07%, and 120 minutes 48.77%. The value of t acquired from anova testing is 0.001, smaller than degression of ammonia level of liquid waste. Conclusion: There is a significant effect between the variation of contact time of plastic ore activated carbon to the decrease in the level of liquid waste ammonia.
Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Keluarga di Kelurahan Tamansari Kota Bandung Ruhmawati, Tati; Karmini, Mimin; P., Dwi Tjahjani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 16, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.16.1.1-7

Abstract

Judul: Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Keluarga di Kelurahan Tamansari Kota BandungLatar belakang: Sungai Cikapundung merupakan tempat dimana masyarakat banyak membuang sampah ke dalamnya. Pemberdayaan keluarga merupakan alternatif model yang diharapkan merubah pengetahuan dan sikap menuju keluarga yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dan sikap keluarga sebelum dan sesudah pemberdayaan pengelolaan sampah.Materi dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan “pre and post design.” Intervensi yang dilakukan adalam pemberdayaan model keluarga mencakup konseling, pelatihan, dan pendampingan. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga atau wakilnya yang tinggal di sekitar aliran sungai Cikapundung di Rw 06 Kelurahan Tamansari Bandung Wetan. Pengambilan sampel diambil secara non random. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Analisis ststistik untuk uji beda digunakan indepnden T test pada taraf signifikasi 5%.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 82,6% responden berumur tidak produktif; 56,5% berpendidikan Sekolah Menengah Atas; 87% tidak bekerja; 56,5% berpenghasilan di bawah UMR; 100% muslim, telah tinggal lebih dari satu tahun, sebagian besar mempunyai 4 anggota keluarga. Fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang ada di lingkungan mereka adalah tempat pembuangan sampah sementara (TPS, motor angkut sampah, dan ada lembaga bank sampah. Setelah intervensi pemberdayaan, pengetahuan dan sikap mereka sangat baik masing-masing 78,3% dan 82,6%. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan pengetahuan dan sikap secara signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi pemberdayaan keluarga  (p=0,001 dan p=0,005).Simpulan: Intervensi pemberdayaan mampu meningkatkan secara signifikan pengetahuan dan sikap keluarga dalam pengelolaan sampah.AbstactTitle: The Increasing of Knowledge and Attitudes of Family Head on Waste Management Through Family Empowerment in Tamansari Urban Village Bandung.Background : Cikapundung river was deteriorated due to the behavior of people who throw garbage directly into the river. Empowerment is an alternative family model that is expected to change knowledge and attitudes towards a better family. This research aimed to analyze the knowledge and attitudes of families before and after the empowerment of waste management.Methods : Type of this research was quasi-experimental design with one group pre and post test design, which is a study design before and after the intervention using a control group without. The form of intervention is the empowerment model families which include counseling, training, and mentoring. The population in this study were all heads of families or representing in citizens association (RW) 06 Sub Tamansari Sub-District Bandung Wetan located around the river flow of Cikapudung river, while the sample is part of the head of household who are respondents, the sampling technique is non-random (accidental). The data collected by interview and observation. Data collector in the form of questionnaires, observation sheets. Analysis of the data by univariate and bivariate dependent T test.Results : The research results showed 82.6% of respondents age groups unproductive, 56.5% high school educated, 87% did not work, 56.5% income below the minimum wage, 100% Muslim, length of stay more than one year, 78.3% of domicile as wives, the number of family members 47.8% more than 4 people. Supporting infrastructure and facilities available in RW 06 in waste management is their shelter temporary garbage (TPS), the motor of garbage (Triseda), and the presence of garbage bank. Knowledge and attitude of the respondent after the intervention, including the excellent category with a percentage of 78.3% for the knowledge and attitude of 82.6%. there are differences in knowledge and attitude of the respondent after the intervention with p = 0.001 for knowledge and p = 0.005 for the attitude.Conclusion : There are significant difference between knowledge and attitudes before and after intervention.
Hubungan Pendidikan dan Penghasilan Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat S., Tatang Roni; Ruhmawati, Tati; Sukandar, Denny
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 12, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.12.1.22 - 25

Abstract

Background:The rapid development in the globalization were demographicand epidemiological transition, behavioral and lifestyle-based disease problems associated with behavioral and social culture tends to be more complex. The purpose of this research was to know the relationship betweenincome and education with the clean and healthy behavior. Methods:It was an observational reseach using cross-sectional design. The study population was 60 households muslim community who have children resident inSub District Sukamiskin village sub district ofArcamanik Bandung, while the sample is mostly housewives drawn from the population of 36 people with simple random sampling technique. The collected data was processed and analyzed for univariate, bivariate using Pearson Product Moment test and multivariate analysis using the path (path analysis). Results: There were 47.2% of respondents who had formal education at intermediate level, 25% had non-formal education (courses), 47.2% of them had finished 12 year of study.And 22.2% had non-formal education for at least one year. The respondents who had income more than 1 million/month was 30.6%, and 33.3% of them had  0.5 million additional income. Generally, they had good personal hygiene (hand washing, get a bath of 91.7% and 52,8% respectively). The respondent had a habit on opening the window of 44.4% and 77.8% had covered water container. Conclusion: Based on statistical analysis known that education ang income tend to have association significantly with clean and healthy behavior (p-value < 0,05). Keywords:Education and income, Clean and healthy behavior.
PERBEDAAN WAKTU OPERASIONAL AERATOR LUMPUR AKTIF TERHADAP KADAR BOD, DO, SVI LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU Rizcar Maulana Raditieas; Tati Ruhmawati; Yosephina Ardiani S; Teguh Budi Prijanto
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.333 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i2.718

Abstract

Industri Susu merupakan industri yang memproduksi susu olahan siap minum, dan dari proses produksi tersebut menghasilkan limbah cair yang perlu diolah. Biological Oxygen Demand (BOD) adalah parameter yang dapat menyebabkan masalah bagi lingkungan dan lumpur aktif adalah pengolahan yang paling efektif. Dissolved Oxygen (DO) dan Sludge Volume Index (SVI) merupakan parameter yang dijadikan acuan untuk menilai keadaan lumpur aktif. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan waktu operasional aerator dengan lumpur aktif selama 21 jam, 22 jam, 23 jam dan 24 jam terhadap kadar BOD, DO, dan angka SVI limbah cair industri susu. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan jumlah sampel sebanyak 40 buah dari 5 kali pengulangan. Sampel diambil dengan metode grab sampling pada influent dan effluent bak lumpur aktif. Hasil uji Kruskall Wallis data Parameter BOD, P value 0,162 > α (0,05); hasil uji One Way ANOVA Angka SVI, P value 0,482 > α (0,05); hasil uji One Way ANOVA Kadar DO, P value 0,719 > α (0,05), dari hasil statistik, disimpulkan tidak ada hubungan antara perlakuan terhadap parameter yang diperiksa. Penurunan tertinggi parameter BOD persentase 98,73%, 24 jam waktu operasional; Penurunan tertinggi parameter SVI persentase 81,30%, 24 jam waktu operasional; Kenaikan tertinggi parameter DO persentase 75,86%, 23 jam waktu operasional.
PERBEDAAN WAKTU KONTAK OZON TERHADAP PENURUNAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR BERSIH Leontine Awalun Nisa; Dindin Wahyudin; Tati Ruhmawati; Zahra Nadia Putri
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.642 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.728

Abstract

Kualitas bakteriologi air bersih merupakan parameter penting yang perlu diperhatikan terutama parameter bakteri Esherichia coli yang merupakan bakeri patogen penyebab penyakit diare. Air bersih yang terkontaminasi oleh bakteri Esherichia coli jika digunakan untuk kegiatan hygiene sanitasi seperti mencuci piring dapat mencemari alat makan sehingga dapat mengkontaminasi makanan yang akan dimakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan waktu kontak ozon terhadap penurunan jumlah bakteri Esherichia coli pada air bersih. Penelitian ini berjenis eksperimen lapangan dengan sampel penelitian yaitu air bersih. Mekanisme penelitian ini yaitu dengan mengkontakkan air bersih dengan ozon selama 5 menit; 7,5 menit; dan 10 menit di dalam tangki air bervolume 72 L. Hasil pengujian terhadap jumlah bakeri Esherichia coli yang dilakukan sebanyak enam kali pengulangan didapatkan rata-rata persentase penurunan pada waktu kontak 5 menit sebesar 23,68%; pada waktu kontak 7,5 menit rata-rata persentase penurunannya sebesar 63,64%; dan pada waktu kontak 7,5 menit rata-rata persentase penurunannya sebesar 90,95%. Pengujian Anova menunjukkan adanya perbedaan antar variasi waktu kontak, dan waktu kontak yang paling optimal dalam menurunkan bakteri Escherichia coli adalah 10 menit.
PERBEDAAN WAKTU KONTAK KARBON AKTIF TERHADAP PENURUNAN KADAR AMONIA PADA LIMBAH CAIR DOMESTIK Alvi Adi Pradana; Pujiono Pujiono; Bambang Yulianto; Tati Ruhmawati
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.053 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.734

Abstract

Limbah Cair domestik yang berasal dari air buangan kamar mandi (black water dan grey water), air wudhu dan air buangan bekas cuci peralatan makanan. Hasil pemeriksaan laboratorium kualitas air limbah domestik secara kimia didapatkan parameter amonia (NH3-N) sebesar 56,20 mg/l, hasil tersebut melebihi standar baku mutu kandungan amonia sebesar 10 mg/l sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi dan persentase rata-rata penurunan kadar amonia. Jenis penelitian ini adalah semu eksperimen dengan desain penelitian pretest-postest with control, dimana terdapat 3 perlakuan perbedaan waktu kontak karbon aktif 20 menit, 40 menit dan 60 menit dengan pengulangan sebanyak 6 kali. Populasi pada penelitian ini adalah seluru limbah cair domestik dan sampelnya adalah limbah cair domestik dari effluent. Berdasarkan hasil penelitian, persentase rata-rata penurunan kadar amonia pada perlakuan waktu kontak 20 menit adalah 49,87%, perlakuan 40 menit adalah 63,28% dan perlakuan 60 menit adalah 75,46%. Untuk waktu yang efisien dalam menurunkan kadar amonia pada limbah cair domestik dengan menggunakan metode adsorpsi menggunakan media karbon aktif adalah waktu kontak 60 menit karena memiliki persentase penurunan hingga 85,52%.
PERBEDAAN VARIASI WAKTU KONTAK SINAR UV-C TERHADAP PENURUNAN ANGKA TOTAL KUMAN ALAT MAKAN Nur Endah Fitriani; Nany Djuhriah; Tati Ruhmawati
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.031 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v11i1.738

Abstract

Makanan merupakan hal yang penting untuk mempertahankan kehidupan dan sebagai sumber energi bagi yang mengonsumsinya. Gangguan kesehatan dapat disebabkan oleh makanan dan bisa juga ter cemar melalui peralatan makan yang digunakan untuk menyediakan makan bagi karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variasi waktu kontak sainar UV-C terhadap penurunan angka total kuman pada alat makan (sendok dan gelas) di kantin PT. Chitose Internasional Tbk. rancangan post-test with control dengan 3 (tiga) perlakuan yaitu mengontakan sinar ultraviolet selama 15 menit, 18 menit dan 21 menit. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji anova. sampel penelitian sinar UV-C lama waktu 15 menit dengan persentase 90,31%, 18 menit dengan persentase 96.28% dan 21 menit dengan persentase 99,34%.
INCREASING KNOWLEDGE OF DAARUT TAUHIID BANDUNG GOLDEN ISLAMIC BOARDING SCHOOL PROGRAM PARTICIPANTS THROUGH PROJECT-BASED LEARNING Ruhmawati, Tati; Kamsatun, Kamsatun; Yulianto, Bambang; Saepudin, Asep
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 4, No 2 (2022): Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v4i2.53627

Abstract

SDGs target number 3.4 in 2030 reduces by one third the premature death rate from non-communicable diseases (PTM). The elderly are very at risk of experiencing PTM such as hypertension, heart disease, diabetes, stroke, rheumatism, and others.Method: This type of research is quasi experiment with pre-posttest group design without control. The intervention provided is in the form of project-based learning. The population is the students of the Golden Age of Daarut Tauhiid Bandung as many as 19 people. Data collection techniques using a questionnaire sheet. Respondents measured knowledge before and after participating in learning. The data that has been collected is then processed and analyzed using the dependent T test.Results: The average score of respondents' knowledge before learning was 71 and after learning was 82. The results of the dependent T test obtained a value of p = 0.003 less than α (0.05), which means that there were differences in the knowledge of respondents before and after project-based learning was carried out.Conclusion: Project-based learning can increase respondents' knowledge about symptoms, how to prevent and treat non-communicable diseases (PTM) by 13.4%.
Mitigating Environmental Threats: An Intervention Study on Household Waste Management in Pasirkaliki Village Ruhmawati, Tati; Wahyudin, Uyu; Sardin, Sardin; Sharaf Eldin Khair, Amar; Shantini, Yanti
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpm.2023.072-05

Abstract

The lack of awareness regarding the management of household waste, particularly hazardous and toxic waste, poses a significant threat to environmental pollution. This lack of awareness is exacerbated by the accumulation and mixing of such waste with other categories of household waste. This study aims to mitigate the impact of household waste through an assistance mechanism designed to alter waste management behavior. Employing a quasi-experimental method, the research was conducted within the community of Pasirkaliki Village, North Cimahi. The study revealed significant changes in both the knowledge and behavior of the community towards waste management. Post-intervention, there was a notable increase of 16.6% in the community's knowledge compared to pre-intervention measurements. Furthermore, individuals who initially exhibited poor knowledge of waste types showed a remarkable 55.6% increase in understanding. The enhanced knowledge positively correlated with changes in behavior, evidenced by the increased community agreement on sorting waste based on its categories. This behavioral change was attributed to the intervention, supported by a p-value of 0.002. The results underscore the effectiveness of the assistance provided, which involved identifying community tendencies and employing direct involvement to enable individuals to experience the benefits firsthand through education.
Peningkatan Pengetahuan dan Perilaku Siswa dalam Mencegah Obesitas Melalui Media Edukasi E-Booklet Ruhmawati, Tati; Nurhotimah, Enung; Khairani, Hilda; Setiawan, Ridwan; Iryanti, Iryanti
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16125

Abstract

Background: Obesitas telah menjadi pandemic global di seluruh dunia dan dinyatakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai masalah kesehatan kronis terbesar. Remaja merupakan salah satu kelompok sasaran yang berisiko mengalami obesitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku remaja dalam mencegah obesitas. Metode: Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa SMP 26 Kota Bandung berjumlah 27 orang. Kegiatan meliputi, sosialisasi, pretest, pengukuran indeks massa tubuh (IMT), edukasi tentang pencegahan obesitas menggunakan media E-Booklet, posttest, serta rencana tindak lanjut (RTL). Hasil: Tinggi badan siswa berkisar antara 145 cm sampai dengan 178 cm dengan rata-rata 155,4 cm. Berat badan siswa berkisar antara 30,4 kg sampai dengan 72,4 kg. Nilai Indeks massa tubun (IMT) siswa berkisar 15,6 sampai dengan 15,6 sampai dengan 27 dengan rata-rata 19,8. Status gizi siswa 13 orang termasuk kategori kurang dan 4 orang termasuk kategori obesitas 1.Skor pengetahuan siswa tentang pencegahan obesitas sebelum edukasi sebesar 70,7, setelah dilakukan edukasi sebesar 88,1. Skor perilaku siswa dalam mencegah obesitas sebelum edukasi sebesar 54,4 sedangkan setelah edukasi sebesar 69,3. Indeks massa tubuh dari 27 siswa, 4 orang diantaranya termasuk kategori obesitas. Kesimpulan: Edukasi melalui E-Booklet dapat meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku siswa dalam mencegah obesitas.