Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Karakteristik Internal Soal Ebtanas SMU di Porpinsi Jawa Barat (Implementasi Logistik Tiga Parameter) Sudjani Sudjani
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 1, No 1 (1998)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v1i1.2114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang karakteristik internal perangkat soal pilihan ganda. Analisis butir soal menggunakan model teori responsi butir (item response theory, 1RT) dengan menerapkan model logistik tiga parameter. Perangkat soal yang menjadi objek penelitian adalah soal Fisika program Al pada EBTANAS SMU tahun pelajaran 1995/1996 di Propinsi Jawa Barat. Populasi penelitian ini adalah seluruh lembar jawaban soal Fisika yang berjumlah 21.532 lembar, sedangkan sampel penelitian berjumlah 3900 lembar yang terdiri dari 1.950 lembar diambil dari kelompok sekolah kotamadia (Bandung Selatan dan Cirebon) dan 1.950 lembar diambil dari kelompok sekolah kabupaten (Pandeglang, Tangerang, Sukabumi, Purwakarta, Indramayu, Ciamis, Sumedang, dan Bandung Barat Utara) dengan menggunakan teknik proportional cluster random sampling. Lembar jawaban setiap kelompok sekolah tersebut dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan estimasi parameter butir program ASCAL, selanjutnya untuk melihat tingkat invariansi parameter digunakan analisis varians satu jalur dengan program SPSS/PC +. Hasil analisis data dan pembahasan menunjukan bahwa: (1) Estimasi parameter butir soal yang berjumlah 40 butir, pada kelom­pok sekolah kotamadia diperoleh 20 butir (50%) baik, 6 butir soal (15%) perlu direvisi, dan 14 butir soal (35%) tergolong jelek. Pada kelompok sekolah kabupaten diperoleh 20 butir soal (50%) baik, 7 butir soal (17,5%) perlu direvisi, dan 13 butir soal (32,5%) tergo­long jelek. Butir soal yang tergolong jelek disebabkan butir soal terlalu sukar dan tingginya peluang tebakan butir. (2) Kehandalan tes yang dinyatakan oleh nilai fungsi informasi butir tergolong cukup memadai. (3) Tingkat kemampuan peserta EBTANAS tergolong sedang dengan rata-rata tingkat kemampuan dalam skala logit sebesar +0,0343 untuk peserta kelompok sekolah kotamadia dan +0,0377 untuk peserta kelompok sekolah kabupaten. (4) Parameter butir adalah invarian berdasarkan lokasi sekolah.
Prototype Penyiraman Otomatis Berbasis IOT untuk Multi Zona Tanaman Hias Hafiyyan Putra Pratama; Dewi Indriati Hadi Putri; Sudjani
Jurnal Sistem Cerdas Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : APIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37396/jsc.v5i1.180

Abstract

The greenhouse concept for the cultivation of ornamental plants can optimize the conditioning of a good planting environment because it can protect plants from direct rain, can distribute temperature, divide sunlight evenly and regulate the intensity of watering plants regularly. The important thing to pay attention to in the cultivation of ornamental plants is the intensity of watering plants. Regular watering of plants can be optimized with the help of Internet of Things (IoT) technology so that the process of watering plants becomes a smart watering system. In this study, automatic watering of ornamental plants was divided into 3 zones based on the characteristics of humidity, watering time, and required water quantity. The smart watering system for 3 zones is implemented in the form of a prototype including a monitoring system based on the MQTT protocol
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI BERBASIS POWTOON PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH DI SMK NEGERI 5 BANDUNG Muhammad Faiq Sani Nugraha; Sudjani Sudjani; Dedi Purwanto
Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jptb.v2i1.45983

Abstract

Learning media and learning methods are one aspect that can be developed by teachers to achieve effective and efficient learning. Animated video learning media is the most possible media to be used in learning activities during the pandemic covid-19 because animated video learning media allows students to study independently at home and does not require direct interaction. The research method used in this research is research and development. This research was carried out through six stages of research, namely the collection of potentials and problems; data collection; video product planning; product validation by 2 media experts, 1 material expert, and 1 linguist; product revision; and limited product trials to 61 X KGSP students at SMK Negeri 5 Bandung. From the validation stage, the results obtained that the media was suitable for use without revision after 2 validation tests to media experts and material experts, as well as 1 validation test to linguists and obtained the results of the percentage of student responses of 77.79% with positive criteria so that it can be concluded that the product- based animated video learning media is Powtoon able to assist students in carrying out the learning process in the subject of Soil Measurement Techniques.
Implementation of Visual Media Learning to Improve Student Achievement on Road and Bridge Construction Lesson in Vocational High School Muhammad Sayid Adam; Sudjani Sudjani; Dedi Purwanto
Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.389 KB) | DOI: 10.17509/jptb.v1i1.32998

Abstract

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing andtypesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry'sstandard dummy text ever since the 1500s, when anunknown printer took a galley of type and scrambled it tomake a type specimen book. It has survived not only fivecenturies, but also the leap into electronic typesetting,remaining essentially unchanged. It was popularised in the1960s with the release of Letraset sheets containing LoremIpsum passages, and more recently with desktop publishingsoftware like Aldus PageMaker including versions of LoremIpsum.
The Influence of Industrial Work Practices on Employability Skills of Vocational High School Nadia Salsabila Sifa; Sudjani Sudjani; Sri Rahayu
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 22, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v22i3.51029

Abstract

Industrial work practice is one of the efforts made by vocational high schools to produce graduates who have the appropriate skills which field is occupied through practice industrial work students can improve Employability Skills that can improve the quality of self in work. This is to find out the description of the work practice Industrial students of class XII DPIB SMK PU Negeri Bandung, know a description of the work ability of class XII students of DPIB vocational high school, and find out how much influence industrial work practices have on students' Employability Skills class XII DPIB vocational high school The research method used in this research is associative research with a quantitative approach. The population in this study were students of class XII DPIB which collected 69 students, with a research sample of 49 students. The data collection technique uses a questionnaire for both industrial work practices and Employability Skills the results of this study show a general. In general, the general description of the Employability Skills of the XII DPIB class XII students has a tendency of "High Enough", and there is influence Industrial Work Practices on Employability Skills of class XII DPIB students significantly.
Pengaruh Augmented reality Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Konstruksi dan Utilitas Gedung di SMK Mukhtar, Eragilang; Sudjani, Sudjani; Supriatna, Nandan
Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jptb.v3i1.56956

Abstract

Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam memahami gambar-gambar 2D. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai sejauh mana efektivitas penerapan Teknologi Augmented reality (AR) dalam proses pengajaran pemahaman gambar, serta dampaknya pada pencapaian hasil belajar mahasiswa pada mata pelajaran konstruksi bangunan dan utilitas di SMKN 1 Majalengka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Desain PraEksperimental, lebih tepatnya menggunakan DPIB. Partisipan penelitian terdiri dari 72 siswa yang terbagi dalam dua kelas, yakni kelas XI DPIB 1 sebagai kelas eksperimen dan XI DPIB 2 sebagai kelas kontrol. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui instrumen tes dan kuesioner, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif serta beragam teknik analisis statistik, termasuk di antaranya analisis NGain, uji t, dan uji Mann-Whitney U. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan AR dalam proses pembelajaran efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap gambar 2D. Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam pencapaian hasil belajar siswa di kelas eksperimen jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil ini mengungkapkan bahwa penggunaan AR mampu membantu siswa dalam memahami gambar-gambar 2D secara lebih baik, sekaligus meningkatkan hasil belajar mereka pada mata pelajaran konstruksi bangunan dan utilitas. Dengan demikian, penggunaan Teknologi Augmented reality (AR) dapat dianggap sebagai alternatif efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, terutama pada mata pelajaran yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap gambar, seperti konstruksi bangunan dan utilitas. Oleh karena itu, pengaplikasian AR dapat dianggap sebagai solusi efektif dalam mengatasi kendala pemahaman gambar 2D yang sering dihadapi oleh para mahasiswa
Pengaruh Kerjasama Tim terhadap Kinerja Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Projek Kreatif Kewirausahaan di SMK Amwaly, Silvi Tazkiyya; Sudjani, Sudjani; Rahayu, Sri
Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jptb.v4i2.75744

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk memiliki keterampilan teknis. Namun, tingginya angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan industri dan kualifikasi lulusan yang disebabkan karena kinerja belajar siswa yang belum optimal. Sekolah Menengah Kejuruan perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara keterampilan teknis dan keterampilan interpersonal, seperti kerjasama tim. Penelitian ini mengkaji pengaruh kerjasama tim terhadap kinerja belajar siswa di SMK PU Negeri Bandung, khususnya pada keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur kerjasama tim, mengukur kinerja belajar siswa, dan mengetahui seberapa besar pengaruh kerjasama tim terhadap kinerja belajar siswa. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dan metode deskriptif asosiatif dengan mengedarkan kuesioner kepada 103 siswa yang diambil sebagai sampel menggunakan metode sampling jenuh, yang melibatkan seluruh populasi yang ada. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui kuesioner. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode statistik deskriptif dan regresi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tingkat kerjasama tim di antara siswa berada dalam kategori "Sedang" dengan skor 45,63%, sementara kinerja belajar berada pada kategori ”Sedang” dengan skor 41%, dan kerjasama tim memengaruhi kinerja belajar sebesar 0,698 atau setara dengan 69,8%. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan tingkat kerjasama tim berbanding lurus dengan peningkatan kinerja belajar siswa.