Sudjari Sudjari
Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Kesehatan FKUB

Uji Perbandingan Potensi Penambahan Ragi Tape dan Ragi Roti pada Larutan Gula sebagai Atraktan Nyamuk Aedes sp. W.P, I.G.A Ngurah; Sudjari, Sudjari; Aurora, Habiba
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.452 KB)

Abstract

Atraktan merupakan media dan bahan yang dapat menarik nyamuk dan menjadi salah satu bentuk pengendalian nyamuk. Bahan tersebut dapat menarik nyamuk apabila menghasilkan CO2 misalnya larutan gula dan ragi. Reaksi fermentasi larutan gula dan ragi menghasilkan CO2 yang merupakan bahan penarik nyamuk melalui reseptornya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ragi pada larutan gula sebagai atraktan nyamuk Aedes sp. dan menentukan jenis ragi yang memiliki potensi paling besar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Rancangan eksperimental yang digunakan adalah post test control group design dengan subjek terbagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompoknya ada 15 nyamuk. Kelompok 1 diberikan larutan gula 20 % sebagai pembanding, kelompok 2 diberikan aquades sebagai kontrol negatif,  kelompok 3 diberikan larutan gula 20 % + ragi tape, dan kelompok 4 diberikan larutan gula 20 % + ragi roti. Penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kontrol dan perlakuan (ANOVA, p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa larutan gula 20 % + ragi roti memiliki pengaruh paling besar sebagai atraktan nyamuk Aedes sp. Kata kunci: Aedes sp, Atraktan, Larutan gula, Ragi tape, Ragi roti.
Perbandingan Efektivitas Kitosan (2-Acetamido-2-Deoxy-D-Glucopyranose) dan Nano Kitosan terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis secara In Vitro Mardy, Debrina Candra; Sudjari, Sudjari; Rahayu, Siwipeni Imawanti
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.438 KB)

Abstract

Enterococcus faecalis merupakan bakteri penyebab vaginitis aerobik pada wanita. Saat ini resistensi bakteri Enterococcus faecalis terhadap antimikroba sering dilaporkan sebagai permasalahan yang harus diperhatikan di seluruh dunia. Kitosan merupakan salah satu alternatif bahan terapi. Dalam bidang  nanoteknologi,  kitosan dapat diolah menjadi nano kitosan yang mempunyai daya absorbsi yang tinggi jika dibandingkan dengan kitosan biasa. Penelitian ini bertujuan untukmembuktikan dan membandingkan efektivitas kitosan dan nano kitosan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro.Penelitian ini adalah true experimental post test only design dengan metode difusi sumur. Kitosan dan nano kitosan dilarutkan menggunakan asam asetat. Konsentrasi kitosan dan nano kitosan yang digunakan adalah 1 %; 0,5 %; 0,25 %; 0,125 %, dan 0,0625 %.  Data hasil penelitian dianalisis dengan uji one way ANOVA, uji korelasi dan regresi dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05). Dari hasil penelitian didapatkan kadar kitosan pada konsentrasi 1%; 0,5 %; 0,25 %; 0,125 %, dan 0,0625 % menghasilkan zona hambat sebesar 36,68 mm, 31,18 mm, 30,56 mm, 26,50 mm, dan 19,81 mm. Sementara  kadar nano kitosan dengan konsentrasi 1 %; 0,5 %; 0,25 %; 0,125 %, dan 0,0625 % menghasilkan zona hambat sebesar 35,52 mm, 31,18 mm, 29,94 mm, 25,75 mm, dan 22.23 mm. Kesimpulan penelitian ini adalah kitosan dan nano kitosan mempunyai efektivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Enterococcus faecalis secara in vitro dan tidak terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna pada nano kitosan dalam menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis jika dibandingkan dengan kitosan. Kata kunci : Enterococcus faecalis, Kitosan, Nano kitosan, Vaginitis aerobik.