Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA PESTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS (Spodoptera exigua Hubner) PADA TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) Yuliani ,; Widya Sari; Nia Fatimah
Pro-STek Vol 2, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.904 KB) | DOI: 10.35194/prs.v2i2.1167

Abstract

Bawang daun merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat namun produktivitasnya terganggu oleh serangan hama seperti, Spodoptera exigua.  Dalam pengendaliannya petani masih menggunakan pestisida kimia sintetis yang memiliki banyak dampak negatif, seperti resistensi hama, resurgensi dan timbulnya hama sekunder. Pengendalian S. exigua menggunakan pestisida nabati dengan konsentrasi yang tepat dapat mengendalikan hama ulat bawang daun secara efektif dan tidak berdampak negatif terhadap tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari beberapa pestisida nabati (daun babadotan, nimba dan sirsak)dengan menggunakan beberapa konsentrasi terhadap mortalitas S. exigua. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdiri dari dua faktor dengan masing-masing 3 ulangan,. Faktor pertama yaitu jenis pestisida nabati  : babadotan, nimba dan sirsak, Faktor kedua adalah konsentrasi pestisida nabati yaitu : 250 g/L, 500 g/L dan tanpa pestisida nabati (kontrol). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jenis pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas S. exigua. Sedangkan konsentrasi pestisida nabati berpengaruh nyata terhadap mortalitas. Mortalitas terbaik yaitu pada perlakuan  babadotan 500 g/L dan Nimba 500 g/L, mencapai 100% kematian pada 6 hsa. Hasil analisis LT50 yang terbaik pada perlakuan babadotan 500 g/L dan nimba 500 g/L yaitu :  2,93 hari dan  2,57 hari.
PERLAKUAN PENGASAPAN DAN APLIKASI TRICHODERMA SPP. PADA BENIH BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) Widya Sari; Mochamad Ferdy Fauzie Sesario; Ramli Muli
Pro-STek Vol 4, No 1 (2022): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.744 KB) | DOI: 10.35194/prs.v4i1.1494

Abstract

Bawang putih (Allium sativum L) Varietas Lumbu Putih merupakan varietas local, eksistensinya sudah terkenal di seluruh Nusantara karena keunggulannya tersebut. Perlu adanya usaha yang dapat meningkatkan  kualitas produksi Bawang Putih yaitu dengan cara meningkatkan kualitas mutu benih sehingga dapat menghasilkan kualitas Bawang Putih local yang baik. Teknologi yang  dapat diterapkan dalam budidaya Bawang Putih diantaranya adalah dengan menggunakan Perlakuan Pengasapan dan Aplikasi Trichoderma spp. pada benih Bawang Putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :  Pengaruh Pengasapan terhadap mutu fisik dan fisiologis benih bawang putih, Pengaruh pemberian aplikasi Trichoderma spp terhadap mutu benih dan pertumbuhan bibit bawang putih, Pengaruh kombinasi perlakuan Pengasapan dan Trichoderma spp. terhadap mutu benih dan pertumbuhan bibit bawang putih. Penelitian ini dilakukan  di Laboratorium dan Screen House milik Gabungan kelompok Tani Multi Tani Jaya Giri Cianjur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2021. Rancangan yang digunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan untuk setiap perlakuannya P1 tanpa perlakuan (control), P2 (diberi Pengasapan), P3 (diberi Trichoderma spp.), P4 (diberi Pengasapan dan Trichoderma spp). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan paling baik yaitu perlakuan Pengasapan, dan Pengasapan digabungkan dengan Trichoderma spp. Perlakuan Pengasapan memberikan pengaruh baik terhadap Fisik benih, dan untuk waktu berkecambah, dan Panjang Akar Paling baik yaitu P3 dan P4. Sedangkan untuk Viabilitas, tinggi tanaman dan Panjang Akar Paling baik yaitu P4. Dengan kata lain Perlakuan Pengasapan dan gabungan Pengasapan  dan Aplikasi Trichoderma spp. ini memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan tanpa perlakuan.
PENGUJIAN KONSENTRASI GIBERELLIN DAN LAMA PENYINARAN (FOTOPERIODE) TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH SEMANGKA (Citrullus lanatus) Angga Adriana Imansyah; Widya Sari; Maqbul Qobus Nazhir
Pro-STek Vol 3, No 2 (2021): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.783 KB) | DOI: 10.35194/prs.v3i2.1922

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tanaman hortikultura. Salah satu tanaman hortikultura yang buahnya memiliki nilai jual relatif tinggi adalah semangka. Kendala yang dihadapi dalam budidaya semangka adalah dormansi benih semangka. Terdapat beberapa cara memecah dormansi benih semangka diantaranya penggunaan zat pengatur tumbuh giberelin (GA3) dan lama penyinaran (fotoperiode). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi giberelin dan lama penyinaran (fotoperiode) terhadap benih berkecambah, bernih berkecambah normal, tinggi bibit semangka. Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana, 1-30 Juni 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, faktor pertama yaitu dengan beberapa konsentrasi giberelin, faktor kedua yaitu lama penyinaran (fotoperiode). Parameter yang diteliti yaitu, jumlah benih berkecambah (viabilitas), jumlah benih berkecambah normal(vigor), dan tinggi bibit. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi giberelin 15 ppm berpengaruh nyata terhadap viabilitas, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap vigor, giberelin 25 ppm berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit semangka. Pengaruh lama penyinaran (fotoperiode) 24 jam berpengaruh nyata terhadap viabilitas tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap vigor dan tinggi tanaman. Kedua perlakuan tersebut tidak terdapat interaksi terhadap viablitas, vigor, dan tinggi tanaman.
ANALISIS VEGETASI GULMA PADI PANDANWANGI (Oryza sativa L. Aromatic) DI SENTRA PENANAMAN PADI PANDANWANGI KABUPATEN CIANJUR Widya Sari; Marwan Azis
Pro-STek Vol 3, No 1 (2021): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.554 KB) | DOI: 10.35194/prs.v3i1.1495

Abstract

Pandanwangi rice is superior varieties in Cianjur which has special geographical indication. Weed is one of the causes in declining of Pandanwangi rice production. The purpose of this research were to know the index of weed abundance, weed diversity index and weed similarity index on Pandanwangi rice plantation. This research was carried out from December until June 2018. with observation methods.The results of this research showed that there were differences in the abundance index (Di) of  broad and narrow leaves weed in four sub-districts of Pandanwangi rice cultivation center. Cianjur subdistrict had a higher value of abundance index of broad leaf weeds and narrow leaf weeds than other districts, there was no differences of broad leaf weed and narrow leaf weeds diversity index in four sub-districts of Pandanwangi rice cultivation center. Weed diversity values were low(H '<1)', with H 'values of broad leaf weeds and narrow leaf weeds were 0.21 -0.39 and there were no differences of broad leaf weed and narrow leaf weeds similarity index in four sub-districts Index, the values were very low, wide leaf Is = 0.04 and the narrowleaf Is = 0.00. Many or at least the types of weeds contained in a land are affected by the quality of the environment and the type of species because each type of weed has different adaptations and tolerances to its habitat.
PENGUJIAN BEBERAPA KONSENTRASI CUKA KAYU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG EDAMAME (Glycine max (L) Merill) Ramli ,; Widya Sari; Ina Nuryanah
Pro-STek Vol 2, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.998 KB) | DOI: 10.35194/prs.v2i2.1169

Abstract

Kedelai edamame atau kedelai sayur termasuk spesies (Glycine max (L). Merill) ini merupakan jenis bahan makanan yang populer sebagai makanan ringan maupun bahan campuran makanan. Cuka kayu dapat berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman, inhibitor (pencegah hama dan penyakit). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah konsentrasi cuka kayu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang edamame. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2020. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan di Kp. Longkewang Desa Gasol Cugenang Cianjur. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (RAL) dengan 6 perlakuan 3 ulangan pada setiap perlakuan terdiri dari 4 unit sehingga dihasilkan 72 unit percobaan. Hasil pengolahan data secara statistik menyatakan bahwa pemberian konsentrasi (T5) = 5ml/1L air berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan tanaman Edamame, dengan rata-rata tinggi tanaman paling baik 50,10 cm, warna daun 5,00, jumlah bunga 18,25, jumlah bintil akar 18,25 biji dan berat buah 15,55 gr. Akan tetapi konsentrasi cuka kayu tidak berpengaruh beda nyata terhadap jumlah daun tanam edamame