Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Seni

Penyuluhan Seni Batik pada Kelompok PKK Padukuhan Karangwetan Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta Sugeng Wardoyo; Tri Wulandari
Jurnal Pengabdian Seni Vol 2, No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v2i1.5739

Abstract

Anggota kelompok PKK Karangwetan, Tegaltirto, Berbah tergolong pemula atau awal dalam bidang kerajinan batik. Tentu mereka belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang proses batik. Masih kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam bidang desain dan teknik batik sampai perwujudan produk menjadi permasalahan utama. Adanya pelaksanaan program penyuluhan seni ini mencoba menawarkan alternatif program keterampilan tekstil khususnya teknik batik tulis dan teknik pewarnaan celup. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang cara membuat desain motif batik yang diwujudkan dari produk elemen interior hingga penguasaan ketereampilan khusus teknik dasar batik tulis dan teknik pewarnaan celup. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan seni ini menggunakan metode ceramah dan metode praktik. Hasil penyuluhan seni batik berupa produk elemen interior, seperti taplak meja dan sarung bantal.  Program penyuluhan seni ini dilaksanakan dengan konsep pelatihan keterampilan batik, telah menjadi bukti nyata bahwa seni batik masih dapat dikembangkan dan dilestarikan keberadaannya, serta diharapkan ada tindak lanjut dengan pelaksanaan program pendampingan lainnya yang saling bersinergi dan berkesinambungan.
Pengembangan Potensi Lokal Desa Wisata Jarum Melalui Kolaborasi Seni Batik dan Pertunjukan Kadek Primayudi; Sugeng Wardoyo
Jurnal Pengabdian Seni Vol 3, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v3i2.8192

Abstract

Kehidupan ekonomi masyarakat pelaku seni turut terdampak di masa Pandemi Covid-19. Aktivitas yang terbatas menyebabkan turunnya tingkat jual beli dari produk daerah khususnya produk kerajian batik di desa wisata Jarum yang memiliki potensi kesenian yang cukup besar. Potensi seni yang beragam di desa Jarum turut mendukung mewujudkan pencitraan wilayah yang memiliki karakter budaya lokal. Adanya permasalahan tersebut, Program Pengembangan dan Pembinaan Wilayah Seni (P3Wilsen) ISI Yogyakarta berupaya mendorong pengembangan kreativitas dalam kolaborasi bidang seni khususnya seni batik dan seni tari untuk menghasilkan karya baru yang menguatkan keunikan potensi lokal yang dimiliki desa Jarum. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengembangan kreativitas ini yaitu: 1) diskusi dan ceramah; 2) tanya jawab; 3) parancangan dan eksperimen. Penerapan kegiatan kolaborasi dengan melibatkan masyarakat secara langsung mampu mendorong kreativitas dalam memperkaya dan memperkuat potensi budaya dan identitas lokal desa wisata. Hasil kolaborasi berupa produk motif batik diterapkan pada asesoris drama tari yang berjudul Pisungsung Maja Arum.
Branding Kampung Samin, Margomulyo, Bojonegoro sebagai Desa Wisata Berbasis Budaya Wardoyo, Sugeng; Warsono, Warsono; Salamah, Masning
Jurnal Pengabdian Seni Vol 6, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jps.v6i1.15148

Abstract

Kampung Samin, sebagai salah satu warisan budaya tak benda, keberadaannya perlu dilestarikan sebagai bentuk identitas dan warisan dari suatu adat kebudayaan di masyarakat. Salah satu bentuk pelestarian adat budaya masyarakat Samin adalah dengan melakukan pendampingan berupa pengabdian kepada masyarakat Samin melalui branding kampung Samin di Desa Margomulyo, Bojonegoro sebagai desa wisata berbasis budaya. Pelaksanaan kegiatan ini penting karena komunitas masyarakat Samin memiliki semangat dan keinginan kuat serta didukung dengan potensi wisata baik seni maupun alam, namun belum mempunyai penataan yang baik dan minimnya pengetahuan bidang seni. Peningkatan desa wisata berbasis budaya di Desa Margomulyo terdiri dari tiga kegiatan: (1) pelatihan tari di SDN Margomulyo II dengan materi pengenalan gerak dasar dan komposisi, (2) pelatihan batik kontemporer dengan materi pemanfaatan limbah kertas untuk cap batik, dan (3) pelatihan pembuatan film pendek di SMKN Margomulyo dengan materi naskah, editing, dan produksi. Metode yang dipakai menyinergikan peran aktif warga Desa Margomulyo, dengan ceramah, eksperimen, dan praktik. Pelatihan ini dilakukan selama satu bulan dari 29 Juli s.d. 30 Agustus 2024. Hasil dari kegiatan pengabdian ini terwujud karya seni meliputi karya tari ”Batok Abirama”, motif batik Madu Sari, tiga film pendek fiksi dengan judul ”Bias Asa”, ”Cahaya di Balik Luka”, dan ”Curi”. Peningkatan keterampilan seni tari, teater, batik, dan produksi film ini tersaji dalam acara gelar karya Gumregah Obor Sewu di Balai Budaya Samin Margomulyo. Samin Village as one of the intangible cultural heritages, its existence needs to be preserved as a form of identity and heritage of a cultural tradition in the community. One form of preserving the cultural tradition of the Samin community is by providing assistance in the form of community service to the Samin community through branding the Samin village in Margomulyo Village, Bojonegoro as a cultural-based tourism village. The implementation of this activity is important because the Samin community has enthusiasm, a strong desire and is supported by tourism potential, both art and nature, but does not yet have good management and minimal knowledge in the field of art. The development of a cultural-based tourism village in Margomulyo Village consists of three activities: (1) dance training at SDN Margomulyo II with material on introducing basic movements and composition, (2) contemporary batik training with material on utilizing waste paper for batik stamps, (3) short film making training at SMKN Margomulyo with material on scripts, editing and production. The method used synergizes the active role of Margomulyo villagers, with lectures, experiments and practices. This training was conducted for one month from July 29 to August 30, 2024. The results of this community service activity were realized in the form of works of art including: the dance work "Batok Abirama", Madu Sari batik motifs, three short fictional films entitled "Bias Asa", "Cahaya dibalik Luka", "Curi". The improvement of dance, theater, batik, and film production skills was presented in the Gumregah Obor Sewu work exhibition event at the Samin Margomulyo cultural hall.