Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TARI BAMBU DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 GRENGGENG SUGIATI, SUGIATI
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 3, No 3 (2015): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Implementing Bamboo Dancing Technique of Cooperative Learning to Improve the Learning of Science in the 3rd Grade of Grenggeng 3 Elementary School. This research is of Action Research (AR). The research is conducted through three cycles, in which each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The data was obtained from the students, researcher/teacher(s), collaborator(s), and documents by conducting observation, interview, test, and documentation. It was then validated by triangulating the source, the method/technique, and the theory. In conclusion, the implementation of bamboo dancing technique could improve their learning of object movement. Keywords: Cooperative Learning Model, Bamboo Dancing, Science Learning.   Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Tari Bambu dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Siswa Kelas III SDN 3 Grenggeng. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data berasal siswa, peneliti/guru, teman sejawat, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber, metode/teknik, dan teori. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik tari bambu dapat meningkatkan pembelajaran tentang gerak benda pada siswa kelas III.   Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Tari Bambu, Pembelajaran IPA.
EFEKTIFITAS LARUTAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH LEUKOSIT AYAM BROILER (Gallus gallus Domestica sp.) Irham Falahudin; elfira rosa pane; sugiati sugiati
Biota Vol 2 No 1 (2016): Vol 2 No.1 Januari 2016
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) is one of zingibereceae family medicinal plants that grow in Indonesia. Temulawak is a medicinal plant which also has a function as an immunomodulator. The present experiment was conducted in order to study the effect of temulawak extracts on the total of leucocytes in broiler chickens. The research was conducted in the Laboratory of Biology UIN Raden Fatah Palembang. The research was done by looking at the amount of the average increase before, 8 hours, and 22 days were treated with 3 replications. Twenty seven broiler chickens, 2 weeks old were used in this experiment, and were devided into 9 groups treatments, there were: (X0) negative control without the temulawak extract, (A1) 0,5 ml temulawak extract, (A2) 1 ml temulawak extract, (A3) 1,5 ml temulawak extract, (A4) 2 ml temulawak extract, (B1) 0,5 ml chemical antibiotics, (B2) 1 ml chemical antibiotics, (B3) 1,5 ml chemical antibiotics, (B4) chemical antibiotics. The observations showed an increase in the total of leucocytes after 8 hours of the treated solution A3 ginger in the treatment dose of 1,5 ml temulawak extract of 30016,5 μl and after 22 days treatment were given a solution of ginger at dose 1,5 temulawak extract of 29250 μl. In conclusion, temulawak extract has an activity as an immunostimulant for non specific immune response
Artificial Intelegence sebagai Asisten Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran Sugiati, Sugiati; Sri, Ani Tawing; Fadilla, Umi Hida Rahmawati
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 6 No. 1 (2025): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah (elrispeswil)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v6i1.775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Artificial Intellegence (AI) sebagai asisten dalam mendukung tugas guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Kemajuan teknologi berdampak besar pada dunia pendidikan. Semua yang dulu serba manual kini telah diganti oleh kemajuan teknologi. Kecanggihan teknologi di abad modern ini telah merubah semua yang sulit menjadi mudah. Beberapa tahun belakangan ini kita sudah sangat terbantu dengan adanya Google yang mampu menjawab semua pertanyaan dan rasa penasaran kita tentang pengetahuan. Yang terbaru di era digital ini dan menggemparkan dunia secara menyeluruh yakni AI (Artificial Intelligence). AI telah memberikan kemudahan yang jauh lebih canggih dari Google. Dunia pendidikan menjadi berubah total dengan adanya AI. Maka pada jurnal kali ini kami akan mencoba membahas tentang AI sebagai Asisten bagi guru Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini adalah Studi Kepustakaan. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan data dari seminar, jurnal, buku, dan informasi dari internet. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa AI bermanfaat sebagai asisten dalam membantu, memudahkan dan meringankan tugas guru pendidikan agama Islam dalam banyak hal dan juga kesempatan.
Tren Motivasi Pada Komunitas Pelari: Apakah Kesehatan Mental Lebih Dominan Daripada Kesehatan Fisik? Sugiati, Sugiati; Afiah, Nur
JKI (Jurnal Konseling Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Konseling Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jki.v10i2.11787

Abstract

The increasing participation in running communities has been driven by the growing awareness of the benefits of exercise for both physical and mental health. This study aims to analyze the dominant factor motivating individuals in running communities—whether mental health or physical health plays a more significant role. This research employs a quantitative approach with an explanatory design, involving 65 respondents from running communities in Parepare City, selected through purposive sampling. Data were collected using a structured questionnaire measuring physical health, mental health, and sports participation motivation, with multiple linear regression as the primary data analysis technique. The findings indicate that mental health has a more significant impact on individuals’ motivation to participate in running communities compared to physical health. Regression analysis reveals that mental health positively influences sports participation motivation, whereas physical health does not show a significant effect. These findings suggest that psychological factors, such as emotional well-being and stress-coping mechanisms, play a crucial role in sustaining engagement in running communities rather than physical benefits alone. The implications of this study emphasize the importance of sports-based interventions focusing on mental well-being to enhance long-term participation in physical activities.