Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP TEKANAN DARAH Lasiah Susanti; Muhammad Dwi Satriyanto
Collaborative Medical Journal Vol 1 No 3 (2018): September
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.219 KB)

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) dilaksanakan dengan metode kontrasepsi, yaitu metode kontrasepsi jangka panjang dan non metode kontrasepsi jangka panjang. Sebagian besar peserta program KB menggunakan non metode kontrasepsi jangka panjang hormonal. Kontrasepsi hormonal sering dihubungkan dengan risiko penyakit kardiovaskular, salah satunya adalah hipertensi. Banyak studi telah membuktikan korelasi signifikan antara penggunaan kontrasepsi hormonal dengan peningkatan tekanan darah. Namun, masih banyak wanita yang tidak mengetahui korelasi tersebut dan masih terus menggunakannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kontrasepsi hormonal terhadap tekanan darah. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang, dengan metode total sampling di Kecamatan Sidomulyo, Pekanbaru dengan besar sampel 183. Analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan adanya hubungan (p value: 0,000) dengan korelasi lemah (r: 0,253; r:0,347) dan adanya pengaruh signifikan (p value< 0,05) kontrasepsi hormonal terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik. Kontrasepsi hormonal dapat memberi dampak metabolik dan kardiovaskular terkait kandungan estrogen-progestin. Dampak metabolik berupa penurunan Low Density Lipoprotein (LDL) dan peningkatan High Density Lipoprotein (HDL). Dampak kardiovaskular dapat berupa dampak hipertensif dan tromboembolisme. Dampak hipertensif dikaitkan dengan efek estrogen terhadap peningkatan produksi angiotensinogen, sedangkan dampak tromboembolisme dihubungkan dengan penemuan lesi trombus oklusif pada tunika intima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kontrasepsi hormonal berhubungan dan berpengaruh signifikan terhadap tekanan darah.
MANAGEMENT OF ANESTHESIA ON PATIENTS WHO WALK IN SESAROUS SECTION WITH ARTERITICAL TAKAYASU DISEASE Muhammad Dwi Satriyanto
Collaborative Medical Journal Vol 3 No 2 (2020): Mei
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.924 KB) | DOI: 10.36341/cmj.v3i2.1394

Abstract

Penyakit Takayasu Arteritis (TA) adalah suatu penyakit inflamasi kronis, progresif, dan idiopatik yang menyebabkan penyempitan, penyumbatan, dan aneurisma pada arteri sistemik dan arteri paru-paru, yang terutama menyerang aorta dan cabang-cabangnya. Selama kehamilan, pada pasien ini harus diberikan perhatian khusus, sehubungan dengan segala komplikasi yang dapat terjadi. Kasus merupakan seorang wanita 32 tahun hamil 38 minggu dengan penyakit TA dengan perubahan pada beberapa cabang aorta sejak tiga belas tahun yang lalu. Selama kehamilan ini tidak ada keluhan, saat ini masuk kerumah sakit dengan kehamilan 37-38 minggu. Telah dilakukan seksio sesar dengan regional anestesi dan epidural kontinyu. Lokal anestesi diberikan dengan titrasi dengan harapan didapatkan blockade sensorik secara bertahap. Setelah tindakan pasien diobservasi di ruang pemulihan dengan hemodinaik stabil lalu dipindahkan ke ruangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah beberapa komplikasi dapat mempengaruhi kehamilan pada pasien dengan TA. Pada pasien TA, evaluasi harus dilakukan secara hati-hati, di mana pengobatan komplikasi TA dan perencanaan anestesi merupakan hal yang mendasar. Pemeliharaan perfusi merupakan perhatian utama pada pasien dan blok neuraxial dapat digunakan tanpa merugikan ibu dan janin. Pada pasien dengan komplikasi TA yang masih terkompensasi, pemantauan selama tindakan adalah sama seperti yang secara rutin digunakan. Anestesi epidural kontinyu dengan pemberian titrasi dapat menjaga stabilitas hemodinamik dan memungkinkan pemantauan perfusi serebral melalui tingkat kesadaran. Untuk menghindari hipoperfusi pasca operasi atau komplikasi hipertensi pasien harus dipantau ketat selama 24 jam.
METODE DALAM PENELITIAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Muhammad Dwi Satriyanto; Afi Parnawi
Indonesian Journal of Teaching and Learning Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Edupedia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/intel.v2i2.647

Abstract

Sebagai disiplin ilmu pengetahuan, psikologi dipandang memenuhi syarat-syarat keilmuan. Objek studi psikologi dipelajari secara sistematik menggunakan metode yang menjamin keobjektifitas pengambilan kesimpulan. Suatu metode penelitian dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan yang mutlak. Apalagi kalau ilmu itu telah berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh adanya metode-metode tersendiri untuk meneliti terhadap suatu objek. Objek psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia, yaitu perbuatan manusia dalam alam yang komplek dan selalu berubah. Jiwa bukanlah suatu benda yang mati, tetapi sesuatu yang hidup dinamis, selalu berubah untuk menuju kesempurnaannya. Oleh karena itu penggunaan untuk sesuatu metode yang mutlak. Sebab dalam berbagai metode terdapat kelemahan-kelemahan disamping kebaikan-kebaikannya.
Determinants of Occupational Stress in Health Services: Analysis of Communication Skills and Work Units (A Literature Review) Muhammad Dwi Satriyanto; Ratna Wardani
International Journal of Advanced Multidisciplinary Vol. 3 No. 2 (2024): International Journal of Advanced Multidisciplinary (July-September 2024)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/ijam.v3i2.606

Abstract

This literature review aims to identify and analyze the determinants of occupational stress in health services, with a specific focus on the impact of communication skills and work units. Understanding these determinants is crucial for developing strategies to mitigate stress and improve the overall well-being of healthcare professionals. Methodology: A comprehensive review of existing literature was conducted, utilizing academic databases such as PubMed, Scopus, and Google Scholar. The selection criteria included peer-reviewed articles published between 2010 and 2023, focusing on occupational stress in health services, communication skills, and work unit dynamics. Thematic analysis was employed to synthesize findings from the selected studies. Results/Findings: The review revealed that poor communication skills significantly contribute to occupational stress among healthcare professionals. Ineffective communication can lead to misunderstandings, increased workload, and conflict, exacerbating stress levels. Additionally, the work unit's structure and environment, including team dynamics, leadership styles, and resource availability, were found to influence stress levels. Units with supportive leadership and cohesive team dynamics reported lower stress levels, while those with high workloads and poor resource management experienced higher stress levels. Contribution: This review contributes to the body of knowledge by highlighting the critical role of communication skills and work unit dynamics in occupational stress within health services. It underscores the need for targeted interventions to enhance communication skills and optimize work unit environments to reduce stress among healthcare professionals. Originality: This literature review provides a unique synthesis of the determinants of occupational stress in health services, specifically emphasizing the interplay between communication skills and work unit dynamics. It offers a novel perspective that can inform the development of comprehensive stress reduction strategies tailored to healthcare settings.
Library Research: Periode Dewasa Madya Muhammad Dwi Satriyanto; Afi Parnawi
Progressive of Cognitive and Ability Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpr.v2i3.648

Abstract

Psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fungsi-fungsi psikologis sepanjang hidup (mempelajari bagaimana proses berpikir pada anak-anak, memiliki persamaan dan perbedaan, dan bagaimana kepribadian seseorang berubah dan berkembang dari anak-anak, remaja, sampai dewasa). Psikologi berasal dari kata ‘psyche’ yang artinya ‘jiwa’ dan ‘logos’ yang artinya ‘ilmu’. Psikologi kemudian diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki dan membahas mengenai proses jiwa dan mental serta perbuatan atau tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan interaksi lingkungan dan kehidupannya. Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui berbagai prosedur ilmiah. Orang yang melakukan praktik di dunia psikologi disebut psikolog. Para psikolog ini bertugas memperbaiki kualitas hidup seseorang melalui intervensi tertentu.
PERIOPERATIF ANESTESI PADA NEFROLITOTOMI DENGAN ASD DAN HIPERTENSI PULMONAL Muhammad Dwi Satriyanto; Rifa Yanti; Tengku Isni Yuli Lestari Putri; Tiara Alya Fauziyah
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 14 No 1 (2025): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v14i1.2933

Abstract

Nefrolitotomi merupakan prosedur pembedahan untuk menangani batu ginjal berukuran besar, terutama pada pasien dengan komorbiditas seperti defek septum atrium (ASD) dan hipertensi pulmonal. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi atau gambaran yang nyata tentang pelaksanaan studi kasus pasien dengan nefrolitiasis, ASD low left to right shunt, dan hipertensi pulmonal yang menjalani nefrolitotomi dengan anestesi epidural dengan kombinasi lidokain 2% dan levobupivakain 0,5%. Jenis Penelitian Studi kasus deskriptif. Populasi dalam studi kasus pasien ASD dengan pendekatan yang terdiri dari pengkajian, penentuan diagnose keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil studi kasus Pasien menunjukkan stabilitas hemodinamik yang baik selama prosedur dan fase pascaoperatif dengan pengawasan ketat. Penggunaan kombinasi kedua anestesi ini memberikan blok sensorik yang efektif dan kontrol nyeri yang optimal tanpa komplikasi berat.
Upaya Peningkatan Implementasi Keselamatan Pasien Operasi Dan Stress Kerja Perawat Kamar Bedah Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru Muhammad Dwi Satriyanto; Ratna Wardani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 9 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan implementasi keselamatan pasien operasi serta mengurangi stres kerja perawat di kamar bedah Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Fokus utama kegiatan ini adalah penerapan protokol keselamatan pasien, seperti Surgical Safety Checklist (SSC), dan penilaian tingkat stres kerja perawat yang berdampak pada kualitas pelayanan. Melalui survei dan observasi langsung, ditemukan bahwa meskipun implementasi keselamatan pasien telah mencapai standar yang baik, terdapat beberapa area yang memerlukan perbaikan, terutama dalam hal kelengkapan dokumentasi medis dan kebersihan tangan. Sementara itu, tingkat stres kerja yang tinggi di kalangan perawat kamar bedah memengaruhi kinerja mereka, yang berpotensi menurunkan keselamatan pasien. Oleh karena itu, intervensi dalam bentuk pelatihan berkelanjutan, peningkatan komunikasi antar tim, dan perbaikan lingkungan kerja sangat diperlukan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kesejahteraan perawat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan kondusif