Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE THE HOUSE MODEL UNTUK PERBAIKAN GREEN MANUFACTURING PADA LIMBAH KEMASAN MINUMAN RINGAN Wisma Soedarmadji; Mohammad Effendi; Cahyuni Novia; Deny Utomo
CYBER-TECHN Vol. 13 No. 01 (2019): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep green manufacturing merupakan proses inovatif karena akan memberikan mnafaat yang sangat positif pada minimalisasi limbah dan pencegahan polusi. Green manufacturing tidak hanya melibatkan penggunaan desain produk, penggunaan bahan baku ramah lingkungan, tetapi juga kemasan yang ramah lingkungan, atau penggunaan kembali suatu produk. Penerapan green manufacturing dalam produksi kemasan plastik minuman ringan seharusnya melalui beberapa tahap, yaitu proses pewarnaan, persiapan pembersihan, perbaikan ramah lingkungan, dan kondisi ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan strategi perbaikan green manufacturing pada pewarnaan, persiapan pembersihan, perbaikan ramah lingkungan, dan kondisi ramah lingkungan pada limbah kemasan minuman ringan. Penenelitian ini menggunakan metode the house model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi perbaikan green manufacturing limbah kemasan minuman ringan memiliki tiga pilar utama (kondisi ramah lingkungan, perbaikan ramah lingkungan, dan persiapan pembersihan) dan pondasi yang merupakan pendukung melalui kebijakan dan regulasi pemerintah dalam menentukan jenis pewarnaan yang ramah lingkungan untuk limbah kemasan minum ringan, sehingga dapat menurunkan tingkatan dan dampak limbah di lingkungan.
PENGARUH PERSIAPAN PEMBERSIHAN TERHADAP IDENTIFIKASI WARNA MELALUI KONDISI RAMAH LINGKUNGAN PADA LIMBAH BOTOL PLASTIK DENGAN KONSEP GREEN MANUFACTURING Wisma Soedarmadji; Tulus Subagyo; Deny Utomo
CYBER-TECHN Vol. 12 No. 02 (2018): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh positif antara persiapan pembersihan dengan identifikasi warna, 2) Mengetahui pengaruh positif antara persiapan pembersihan dengan kondisi ramah lingkungan, 3) Mengetahui pengaruh positif antara identifikasi warna dengan kondisi ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan teknik analisis data menggunakan Generate Structural Component Analisis (GSCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) persiapan pembersihan mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan dengan variabel identifikasi warna, dengan nilai -0,142 dengan SE sebesar 0,117, 2) persiapan pembersihan mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan variabel kondisi ramah lingkungan dengan nilai 0,170 dengan SE sebesar 0,081, 5) identifikasi warna mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan variabel kondisi ramah lingkungan dengan nilai 0,255 dengan SE sebesar 0,150.
FORMULASI PROSES PEMBUATAN SOYGURT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Carolyne Eka Meylani; Deny Utomo
JURNAL TEKNOLOGI PANGAN DAN ILMU PERTANIAN (JIPANG) Vol. 7 No. 02 (2025): Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian (JIPANG)
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jipang.v7i02.6267

Abstract

This study aimed to improve the soyghurt recipe by incorporating red dragon fruit extract (Hylocereus polyrhizus), which is rich in betacyanins, vitamin C, and fiber, to enhance color, aroma, and flavor. The research method used was a Completely Randomized Design (CRD), with varying concentrations of red dragon fruit extract: 10, 20, 30, and 40 parts, replicated three times. Parameters analyzed included ash content, pH, viscosity, total soluble solids, lactic acid bacteria count, and organoleptic assessment (color, aroma, texture, and taste). Data analysis was performed using ANOVA and Tukey's test, as well as the Friedman test for organoleptic data. The findings showed that the best treatment was recorded at a concentration of 10% (P1) with a pH of 4.41, a viscosity of 376 cP, an ash content of 1.04%, a total soluble solids of 4.0%, and a lactic acid bacteria count of 7.50 × 10⁸ CFU/mL, which meets the standard probiotic criteria (≥10⁷ CFU/mL). The organoleptic evaluation results showed that the addition of red dragon fruit extract significantly impacted color, aroma, texture, and taste. Treatment P4 (40%) received the highest scores for color (4.44), aroma (4.36), and taste (4.20), while the best texture was achieved by P1 (10%) with a score of 3.96, indicating that higher concentrations can improve color and taste but can decrease viscosity. These findings suggest that incorporating red dragon fruit extract into soyghurt formulation not only enhances its sensory qualities but also maintains its probiotic standards. The 10% concentration is recommended as the optimal formulation for balancing physicochemical stability and consumer preference.
Efeketivitas pembuatan bioetanol sebagai sumber green energy dari buah mangga klonal 21 (Mangifera indica) dengan pengaruh lama fermentasi dan massa ragi: Effectiveness of making bioethanol as a source of green energy from clonal mango fruit 21 (Mangifera indica L.) with the effect of fermentation time and yeast mass Deny Utomo; Rendika Octa Pratama
TEKNOLOGI PANGAN : Media Informasi dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian Vol 15 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Yudharta, Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/tp.v15i2.5408

Abstract

Mango fruit is a horticultural commodity in Pasuruan district which has various types and varieties that are abundant, but this fruit is rarely processed into an innovation. Mango fruit can be made into bioethanol, so it will be a useful renewable energy. Indonesia has great potential to develop green energy because of the abundance of natural resources that can be utilized. This study aims to determine the effect and optimal proportion of bioethanol to the mass of yeast and the length of time fermemtasi. The research method used a factorial Randomized Block Design with 3 treatment factors, namely yeast mass (1%, 3%, 5%) and factor 2 fermentation time (48 hours and 96 hours). The factors and treatments were 6 treatment combinations, each treatment was carried out 3 times. The variables studied included chemical parameters (ethanol content value, sugar content value, pH value and water content) and visual combustion parameters. Data analysis for chemical parameters was analyzed using ANOVA statistics, followed by Fisher's test. The best treatment of chemical analysis using the De Garmo Effectiveness Index method. The best treatment was found in the treatment combination R3T2 (5% yeast mass and fermentation time 96 hours) with chemical parameters including ethanol content of 50%, sugar content of 17%, pH 4.3 and moisture content of 0.98%.
PENGGUNAAN METODE THE HOUSE MODEL UNTUK PERBAIKAN GREEN MANUFACTURING PADA LIMBAH KEMASAN MINUMAN RINGAN Wisma Soedarmadji; Mohammad Effendi; Cahyuni Novia; Deny Utomo
CYBER-TECHN Vol. 13 No. 01 (2019): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep green manufacturing merupakan proses inovatif karena akan memberikan mnafaat yang sangat positif pada minimalisasi limbah dan pencegahan polusi. Green manufacturing tidak hanya melibatkan penggunaan desain produk, penggunaan bahan baku ramah lingkungan, tetapi juga kemasan yang ramah lingkungan, atau penggunaan kembali suatu produk. Penerapan green manufacturing dalam produksi kemasan plastik minuman ringan seharusnya melalui beberapa tahap, yaitu proses pewarnaan, persiapan pembersihan, perbaikan ramah lingkungan, dan kondisi ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan strategi perbaikan green manufacturing pada pewarnaan, persiapan pembersihan, perbaikan ramah lingkungan, dan kondisi ramah lingkungan pada limbah kemasan minuman ringan. Penenelitian ini menggunakan metode the house model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi perbaikan green manufacturing limbah kemasan minuman ringan memiliki tiga pilar utama (kondisi ramah lingkungan, perbaikan ramah lingkungan, dan persiapan pembersihan) dan pondasi yang merupakan pendukung melalui kebijakan dan regulasi pemerintah dalam menentukan jenis pewarnaan yang ramah lingkungan untuk limbah kemasan minum ringan, sehingga dapat menurunkan tingkatan dan dampak limbah di lingkungan.
PENGARUH PERSIAPAN PEMBERSIHAN TERHADAP IDENTIFIKASI WARNA MELALUI KONDISI RAMAH LINGKUNGAN PADA LIMBAH BOTOL PLASTIK DENGAN KONSEP GREEN MANUFACTURING Wisma Soedarmadji; Tulus Subagyo; Deny Utomo
CYBER-TECHN Vol. 12 No. 02 (2018): CYBER-Techn
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui pengaruh positif antara persiapan pembersihan dengan identifikasi warna, 2) Mengetahui pengaruh positif antara persiapan pembersihan dengan kondisi ramah lingkungan, 3) Mengetahui pengaruh positif antara identifikasi warna dengan kondisi ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan teknik analisis data menggunakan Generate Structural Component Analisis (GSCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) persiapan pembersihan mempunyai hubungan negatif dan tidak signifikan dengan variabel identifikasi warna, dengan nilai -0,142 dengan SE sebesar 0,117, 2) persiapan pembersihan mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan variabel kondisi ramah lingkungan dengan nilai 0,170 dengan SE sebesar 0,081, 5) identifikasi warna mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan variabel kondisi ramah lingkungan dengan nilai 0,255 dengan SE sebesar 0,150.