Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KONSERVASI MANGROVE DI PANTAI BUNGIN, MUARA GEMBONG KABUPATEN BEKASI Wulandari, Yulia Puspadewi; Suhardjito, Didik; Kriswantriyono, Agit; Riyadi, Riffan; Aulia, Farda; Wibisono, Tofan
Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE) Vol. 9 No. 1 (2024): Modal Sosial dalam Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Center for Alternative Dispute Resolution and Empowerment (CARE) IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan pesisir Pantai Muara Bungin, Muara Gembong, Bekasi merupakan salah satu kawasan rentan abrasi. Tindakan konservasi akan berjalan dengan baik apabila semua pihak bekerjasama dan saling mendukung satu sama lainnya. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat di Pantai Bungin adalah peningkatan kapasitas masyarakat di Pantai Bungin dan mendorong perekonomian Masyarakat di Pantai Bungin. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui beberapa tahap diawali dengan pemetaan sosial masyarakat Dusun Pantai Bungin, dilanjutkan dengan sosialisasi, pelatihan-pelatihan dan pendampingan usaha. Program konservasi mangrove yang dilakukan CARE IPB dan PT Bumi Resources, Tbk saat ini memasuki tahap awal membangun awareness dan pembentukan perilaku. Keberhasilan implementasi program mangrove tidak lepas dari adanya dukungan berbagai pihak.
Membangun Sinergi Desa-Kota: Strategi Kebijakan untuk Pengembangan Agribisnis Berkelanjutan Kriswantriyono, Agit; Suhardjito, Didik; Sumardjo, Sumardjo; Suseno, Sugeng Heri; Tanjung, Dahri; Tjondro, Tjondro; Wulandari, Yulia Puspadewi; Mubarokah, Ulfah
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 7 No 1 (2025): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan agribisnis komoditi utama di wilayah pedesaan perlu difasilitasi dengan kebijakan yang kondusif yaitu, misalnya infrastruktur pendukung pemasaran seperti jaringan mobile. Secara on farm, para pelaku telah memiliki kapabilitas dalam menghasilkan produk komoditi, namun sering menghadapi kendala terkait dengan pemasaran. Oleh karena itu intervensi yang mengangkat bargaining position nya akan sangat membantu. Upaya meningkatkan keterkaitan desa-kota harus juga memiliki keterkaitan dengan peningkatan kesejahteraan para pelaku di desa. Berdasarkan penelitian ini action yang diarahkan pada peningkatan keterkaitan desa-kota selain meningkatkan keterkaitan desa-kota tersebut, juga meningkatkan pendapatan para pelaku di desa.