Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

MUSIM PENANGKAPAN DAN KELIMPAHAN LAYANG BENGGOL (Decapterus russelli) DI PERAIRAN LAUT JAWA Silvika Ivana Sari Aritonang; Meuthia Aula Jabbar; Ratna Suharti; Priyanto Rahardjo; I Nyoman Suyasa; Dadan Zulkifli; Nunung Sabariyah; Aditya Bramana
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 27, No 4 (2021): (Desember) 2021
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.27.4.2021.%p

Abstract

Ikan layang benggol (Decapterus russelli) merupakan komoditas utama dan mempunyai nilai ekonomis penting di perairan Laut Jawa. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai musim penangkapan dan kelimbahan. Data diperoleh dengan metode wawancara dan data hasil tangkapan ikan layang benggol periode 2015 – 2020 didapatkan dari PPN Pekalongan dan PPP Bajomulyo Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan layang benggol berdasarkan Indeks musim penangkapan (IMP) melimpah pada periode Juli – November. Nilai CPUE tahunan mengalami fluktuasi, dimana kenaikan CPUE yang cukup signifikan terjadi pada tahun 2020. Dari analisis regresi menunjukan bahwa dengan bertambahnya upaya penangkapan teryata dapat menurunkan nilai CPUE.Scad mackerel (Decapterus russelli) is an essential economic commodity in the northern waters of Central Java. For the management to be carried out properly, information on the season of the fishing and resource abundance is needed to investigate. The data were obtained by interview method, and data on the catch of scad mackerel for the period 2015 – 2020 was obtained from PPN Pekalongan and PPP Bajomulyo Pati. The results showed that scad mackerel based on the fishing season index (IMP) was abundant from July to November. The yearly CPUE value fluctuated, and a significant increase in CPUE occurred in 2020. Using regression analysis resulted from increasing fishing effort give effected to decreasing CPUE.
KAJIAN BIOEKOLOGI IKAN KARANG CHAETODONTIDAE SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR UNTUK MENDETEKSI KONDISI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN TAMAN NASIONAL KEPULAUAN TOGEAN, SULAWESI TENGAH Ratna Suharti; Kresna Yugha Saktiawan; Basuki Rachmad; Heri Triyono; Dadan Zulkifli
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1, No 1 (2018): JKPT Juni 2018
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.365 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v1i1.7248

Abstract

Taman Nasional Kepulauan Togean memiliki kekayaan hayati bawah laut sangat besar, salah satunya adalah ikan family Chaetodontidae yang memiliki keterkaitan erat dengan kondisi fisik terumbu karang sehingga ikan ini dapat dijadikan sebagai indikator kondisi ekosistem terumbu karang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengamati komposisi jenis dan sebaran serta mengkaji bioekologi ikan famili Chaetodontidae di perairan Taman Nasional Kepulauan Togean, Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan di 15 stasiun  pada bulan Februari - Mei 2017. Pengambilan data ikan menggunakan metode UVC. Analisis isi lambung dilakukan menggunakan metode index of preponderance (IP). Komposisi ikan Family Chaetodontidae di Taman Nasional Kepulauan Togean terdiri dari 12 spesies dari 3 genera. Indeks keanekaragaman (H’) berkisar antara 0,92 – 2,05, indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,83 – 1,00  serta indeks dominansi (C) berkisar antara 0,14 – 0,44. Hasil analisis makanan pada Family Chaetodontidae ditemukan 8 jenis makanan, dan bersifat hard coral feeder. Berdasarkan penilaian ekologi mengindikasikan bahwa keadaan terumbu karang di perairan Taman Nasional Kepulauan Togean masih dalam keadaan baik, kecuali pada Pulau Waleakodi cenderung telah mengalami kerusakan. Pengelompokan kesamaan spesies membentuk kelompok yang mengerucut ke perairan Pulau Togean, menunjukkan bahwa hampir seluruh spesies ikan family Chaetodontidae ditemukan terdapat di Pulau Togean.Parameter perairan meliputi kecepatan arus, salinitas dan suhu tergolong layak.
STUDI KARAKTER MORFOMETRIK DAN MERISTIK IKAN NOMEI (HARPADON NEHEREUS) DI KALIMANTAN UTARA Rafi Setiawan; Ratna Suharti; Basuki Rachmad; Dadan Zulkifli; Hendra Irawan
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 3, No 1 (2020): JKPT Juni 2020
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.856 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v3i1.8267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendreskripsikan karakteristik morfometrik dan meristik ikan nomei (Harpadon nehereus) di perairan Kalimantan Utara, dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2018. Metode pengambilan data yang digunakan adalah random sampling. Penentuan stasiun dilakukan berdasarkan lokasi penangkapan ikan nomei diperairan sebatik dan tarakan. Pengambilan sampel ikan pada lokasi pengamatan menggunakan alat tangkap pukat hela. Hasil pengamatan morfometrik berdasarkan 11 indikator karakteristik morfometrik dan 5 indikator karakteristik meristik  ikan nomei yang berasal dari perairan Sebatik dan Tarakan kecenderungan memiliki hasil yang sama. Dari pengamatan morfometrik dan meristik ikan nomei diketahui bahwa ikan nomei di perairan Kalimantan Utara termasuk kedalam spesies Harpadon nehereus.
DISTRIBUSI SPASIAL IKAN FAMILI SCARIDAE DI PERAIRAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN, SULAWESI UTARA Basuki Rachmad; Ratna Suharti; Disty Anisaa Irayana; Dadan Zulkifli
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 1, No 2 (2018): JKPT Desember 2018
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.961 KB) | DOI: 10.15578/jkpt.v1i2.7260

Abstract

Ikan karang Famili  Scaridae adalah salah satu ikan herbivora yang hidup di ekosistem terumbu karang. Namun keberadaan dan kondisi ikan ini belum banyak diketahui di perairan Taman Nasional Bunaken. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan distribusi ikan famili Scaridae yang berhubungan dengan terumbu karang, di Taman Nasional Bunaken yang dilakukan di tiga pulau pada bulan Februari hingga Mei 2017. Pengamatan ini dilakukan dengan metode sensus visual Line Intercept Transect (LIT) Dalam penelitian ini ditemukan keragaman ikan famili Scaridae terdiri dari 9 spesies, dua spesies ikan yaitu Scarus spirus dan S. niger memiliki distribusi spasial di seluruh perairan. Jenis ikan yang memiliki kelimpahan tertinggi adalah S. gobbhan (110 ind/ha).  Kesamaan spesies dicirikan oleh kecenderungan dari kelompok yang terjadi di perairan Pulau Bunaken yang kerucut. Penilaian ekologi ikan Scaridae menunjukkan bahwa terumbu karang di perairan Taman Nasional Bunaken masih dalam kondisi baik. 
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI PROVINSI BALI Dewa Gede Mahardana; Dadan Zulkifli; Nunung Sabariyah
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.686 KB) | DOI: 10.15578/bjsj.v2i2.8749

Abstract

Ekosistem mangrove yang memiliki keunikan sangat dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya alam yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata. Seiring pesatnya perkembangan kepariwisataan Bali sebagai daerah tujuan wisata mancanegara, mulai muncul paradigma dan keinginan pasar wisata dengan konsep lingkungan hidup dan kembali ke alam (back to nature), yang juga dikenal sebagai wisata alternative (ekowisata) dalam dunia pariwisata. Praktik ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata, indeks kesesuaian wisata dan daya dukung kawasan ekowisata mangrove di Provinsi Bali. Metode yang digunakan yaitu analisis SWOT, Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK). Nilai akumulasi dari hasil analisis SWOT adalah 0,6 (kuadran I). Penerapan strategi agresif dilakukan dengan pilihan strategi SO (Strength, Opportunity) antara lain dengan menyiapkan infrastruktur untuk menunjang pengembangan ekowisata dan pengembangan pariwisata yang melibatkan masyarakat dan kearifan lokal. Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) di Ekowisata Mangrove Bali yaitu 87,96% dengan kategori sangat sesuai (S1) sedangkan di Ekowisata Mangrove Jungutbatu yaitu 75% dengan kategori S2 (sesuai). Hasil Daya Dukung Kawasan (DDK) di Ekowisata Mangrove Bali yaitu 151 orang/hari dimana rata-rata pengunjung yaitu 43 orang/hari sehingga masih mendukung kegiatan ekowisata sedangkan di Ekowisata Mangrove Jungutbatu yaitu 250 orang/hari dimana rata-rata pengunjung yaitu 200 orang/hari sehingga masih mendukung kegiatan ekowisata.
ESTIMASI KARBON PADA MANGROVE DI KABUPATEN BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Isviana Dwi Karyati; Acacia Zeny; Dadan Zulkifli; Hendra Irawan
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 3, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v3i1.10578

Abstract

Mangrove merupakan salah satu formasi hutan yang habitatnya berada di perbatasan daratan dan lautan. Secara umum mangrove berfungsi sebagai tempat berkumupulnya berbagi macam biota laut, tempat mencari makan, tempat pemijahan, dan juga sebagai tempat asuhan berbagai macam biota. Mangrove juga memiliki fungsi secara fisik, yaitu sebagai penahan gelombang tsunami, panahan amukan angin dan untuk menahan erosi. Hutan mangrove memiliki peran yang sama dengan hutan yang lainnya untuk penyerap karbon dioksida (CO2) sehingga dapat membantu dalam pencegahan perubahan iklim. Mangrove memberi sumbangan sangat potensial untuk mengurangi emisi karbon dibanding hutan hujan tropis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menduga serapan karbon (C) pada vegetasi mangrove di kawasan mangrove Kabupaten Belitung. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Maret sampai 15 Mei 2020, di kawasan mangrove Kecamatan Sijuk, Kecamatan Tanjung Pandan dan Kecamatan Membalong. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Purposive sampling untuk menentukan tiga stasiun pengamatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mangrove pada Kecamatan Sijuk dengan simpanan carbon 182,59 Ton C/ha dengan kerapatan 1.650,13 pohon/ha kemudian Kecamatan Membalong dengan simpanan carbon 168,62 Ton C/ha dengan kerapatan 1411,82 pohon/ha dan simpanan carbon terendah terdapat pada Kabupaten Tanjung Pandan dengan simpanan carbon 38,56 Ton C/ha dengan kerapatan 1.249,33 pohon/ha. Serapan karbon mangrove Rhizophora apiculata sebesar 217,28 g/pohon dan Rhizophora mucronata 441,8 g/pohon.
Application of School-Based Conflict Management Case Study at Teacher Association of The Republic of Indonesia Vocational High School 1 Depok, West Java, Indonesia Lusi Triana; Dadan Zulkifli
Almufi Jurnal Pendidikan Vol 2 No 3: Desember (2022)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah kurangnya efektivitas dalam penerapan manajemen konflik oleh pendidik, perwakilan siswa, guru BK, dan wali kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana rencana manajemen konflik dalam menyelesaikan masalah, bagaimana menerapkan manajemen konflik dalam menyelesaikan masalah, dan bagaimana mengevaluasi manajemen konflik dalam menyelesaikan masalah siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 1 Depok. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang berlangsung di Persatuan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Republik Indonesia (PGRI) 1 Depok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian untuk menguji keabsahan data yang digunakan adalah kegigihan pengamat, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen konflik yang dilakukan dalam penyelesaian masalah siswa meliputi perencanaan yang pada tahap ini tidak secara langsung melibatkan kepala sekolah dan hanya perencanaan umum, tidak ada perencanaan yang lebih spesifik, hanya program jangka pendek dan jangka panjang sebagai manajemen konflik di Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sekolah Menengah Kejuruan 1 Depok. Dalam pelaksanaan manajemen konflik telah berjalan cukup baik, namun ada beberapa hal yang masih perlu diperhatikan, seperti masih adanya pendidik yang menggunakan kekerasan dan tidak melakukan langkah-langkah yang telah diatur dalam teori manajemen konflik dalam menyelesaikan masalah peserta didik.
Pengukuran Stok Karbon Ekosistem Lamun Di Kawasan Taman Nasional Baluran, Jawa Timur Dadan Zulkifli; Heri Triyono; Ratna Suharti; Meuthia A. Jabbar; Aditya Bramana; Siti Mira Rahayu; I Nyoman Sudiarsa; Lilyani Gita Herawati
Jurnal Kelautan Tropis Vol 25, No 3 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v25i3.13520

Abstract

 Climate change caused by various activities of human activity has produced carbon dioxide gas affecting global warming. Seagrass ecosystem has the ability to absorb and store large quantities of carbon that can reduce carbon emissions. Objectives of this study is to assess seagrass population structure, assess carbon deposits estimation and water quality parameters. The method used in this research is purposive sampling method and location determination used line Transect quadrant method which refers to LIPI method. Carbon measurements in seagrass samples used LOI method. Seagrass species found in the waters of Baluran National Park are Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium, Halophila minor, Halophila ovalis dan Halodule uninervis. The seagrass Enhalus acoroides has a highest biomass value and an estimate of carbon deposits 37.817 gC/m2. The total estimate of the highest carbon stock is obtained at the bottom of the substrate 40.063 ton.  Perubahan iklim yang disebabkan oleh berbagai aktifitas kegiatan manusia menghasilkan gas karbon diokasida yang berdampak pada pemanasan global. Ekosistem padang lamun memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar yang dapat mengurangi emisi karbon. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengkaji struktur populasi lamun, 2) mengkaji estimasi simpanan karbon, 3) mengkaji parameter kualitas air di Taman Nasional Baluran. Metode yang digunakan yaitu purposive sampling method dan penentuan lokasi menggunakan metode line transect quadrant yang mengacu pada metode LIPI. Pengukuran kualitas air dilakukan secara langsung di lapangan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan pengukuran karbon pada sampel lamun menggunakan metode LOI. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa Spesies lamun yang ditemukan di perairain Taman Nasional Baluran adalah Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium, Halophila minor, Halophila ovalis dan Halodule uninervis. Jenis lamun Enhalus acoroides mempunyai nilai biomassa dan estimasi simpanan karbon paling tinggi yaitu 37,817 gC/m2. Estimasi total stok karbon tertinggi didapatkan pada bagian bawah substrat (rhizoma dan akar) sebesar 40,063 ton.
Conflict Management and Resolution at SMKN 1 (the State Vocational School 1) Depok, West Java, Indonesia Lusi Triana; Dadan Zulkifli
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 1 No 3: Oktober (2022)
Publisher : Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Conflict can undermine the achievement of the necessary goals if it occurs in an organization then its impact can be minimized by properly monitoring the struggle. The purpose of this study is to describe the conflict in an organization, especially at SMKN 1 Depok about what variables can cause conflict, how to approach the conflict, and the impact of organizational implementation of the conflict. The research was conducted using a literature study. Identification of the authenticity and quality of literature is carried out by researchers by searching and compiling reference lists with software such as Google Scholar, and the Mendeley desktop (citation and reference manager). The study findings reveal that (1) there are three possible interpretations of the conflict, namely positive, neutral, and negative meanings, and (2) both internal and external elements within a particular organization can be a source of the conflict. Internal impacts include things like personality differences, stress, and decreased productivity, while external influences include things like inadequate communication, lack of resources, sexual harassment, etc., (3) and conflict resolution strategies require leadership skills. There are eight methods for resolving disputes: deliberation, third-party intervention, confrontation, negotiation, compromise, mediation, conciliation and consultation, and resource allocation, and (4) conflict can interfere with one's performance, but not all disputes are bad; if managed well, disagreements can even be beneficial.
Using Concept Oriented Reading Instruction to Improve Student Comprehension of Narrative Texts Dadan Zulkifli; Lusi Triana
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 3: Oktober (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bacaan taruna dalam teks naratif dengan menggunakan strategi Concept Oriented Reading Instruction. Subjek penelitian ini adalah Taruna Angkatan 58 program studi TPH tahun ajaran 2021-2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas. Data yang digunakan dalam penelitian ini pada hasil pre-test adalah untuk mengetahui pre-test dan post-test, lembar wawancara, dan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan siswa dalam membaca teks naratif. Rata-rata pre-test adalah 39,80. Rata-rata siklus pertama adalah 87,86, ini menunjukkan bahwa skor dan rata-rata pada siklus pertama lebih baik daripada pre-test. Persentase siswa yang ot poin 75 atau lebih di sana juga tumbuh. Pada pre-test, terdapat 3 siswa (11%) yang lulus atau mendapat nilai hingga 75. Pada post-test siklus I siswa yang mendapat poin 75 atau lebih ada 26 (100%) dan peningkatannya sekitar 89%. Dengan kata lain, pemahaman bacaan siswa dalam teks naratif meningkat dan menjadi baik pada pertemuan pertama hingga pertemuan berikutnya. Untuk pengujian hypotheses digunakan rumus uji-t dari kompulasi. Dapat dilihat bahwa koefisien itu dapat dilihat bahwa koefisien t yang diamati (16,63) > t tabel (1,708). Dengan demikian, hyphothesis alternatif (Hα) dapat diterima. Berdasarkan temuan, hyphothesis alternatif (Hα) mengatakan bahwa strategi CORI dapat meningkatkan pemahaman bacaan siswa dalam teks naratif.