Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CARA MERAWAT TALI PUSAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPENAN sajidah, ainun
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.591 KB)

Abstract

Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan, pengikatan tali pusat dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan “puput” (lepas) pada hari ke-5 sampai ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami pernyakit tetanus neonatorum dan dapat mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pendidikan kesehatan tentang cara merawat tali pusat terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam perawatan tali pusat pada bayi di wilayah Kerja Puskesmas Ampenan.Desain penelitian menggunakan  one group pre test and post test design. Populasinya adalah semua ibu primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan. Sampelnya yaitu sebagian ibu hamil primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan pada bulan Juni – September 2016. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi: Ibu primigravida dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi meliputi: ibu yang sedang sakit. Instrumen yang digunakan adalah Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Model pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan ceramah dan juga demonstrasi menggunakan alat peraga berupa pantom bayi, dan dilengkapi buku petunjuk cara merawat tali pusat yang dibagikan kepada semua responden. Untuk mengukur pengetahuan menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Sikap diukur menggunakan kuisioner. Analisis data yaitu: analisis univariat (analisis deskripsi), analisis bivariat menggunakan uji McNemar Test.Hasil penelitian sebelum pendidikan kesehatan diperoleh pengetahuan terbanyak kurang 29 orang (96,7%), sedangkan sikap terbanyak negatif 17 orang (57%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan berdasarkan hasil kuisioner pengetahuan terbanyak kurang: 22 orang (73,3%), sedangkan berdasarkan hasil observasi terbanyak berpengetahuan baik 27 orang (90%), dan 30 orang menunjukkan sikap positif (100%). Uji statistik dengan program SPSS versi 17 menggunakan McNemar Test untuk pengetahuan dengan taraf signifikan 0,05 (5%) diperoleh p value 0,039 < 0,05, dan sikap diperoleh p value 0,000 < 0,05, maka Ha diterima.Kesimpulan penelitian ini bahwa ada pengaruh model pendidikan kesehatan tentang cara merawat tali pusat terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam perawatan Tali pusat pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB).
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Marwansyah marwansyah; Ainun Sajidah
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 1 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.946 KB) | DOI: 10.31964/jck.v8i1.135

Abstract

Latar belakang : Daun salam bisa dimanfaatkan untuk pengobatan luka dengan menempelkannya ditempat luka. Salah satu kandungan dari daun salam adalah sebagai anti bakteri yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat menyembuhkan penyakit infeksi dan mencegah adanya peradangan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar). Metoda : Jenis penelitian True eksperimental dengan Postest Only Control Group Design, menggunakan hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus strain wistar), teknik sampling dengan simple random sampling, terdiri 4 kelompok yaitu 2 kelompok dengan perlakuan pemberian ekstrak daun salam masing-masing 15% dan 30%, 1 kelompok kontrol positif dengan pemberian cairan iodine povidone dan 1 kelompok kontrol negatif tanpa diberikan bahan apapun. Data dianalisa menggunakan analisis deskriptif, uji normalitas data dengan Shapiro Wilk, Uji komparasi Kruskall Wallis Test. Hasil : Kelompok perlakuan dengan Ekstrak Daun Salam 15% rata-rata lama penyembuhan yaitu 8,8 hari. Ekstrak Daun Salam 30% rata-rata 11 hari dan povidon iodine 10% rata-rata 9,2 hari sedangkan untuk kontrol rata-rata 15,6 hari. Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan nilai Asymp. Sig < 0,05 menunjukkan ada perbedaan pemberian ekstrak daun salam dengan lama penyembuhan luka insisi. Kesimpulan : Dosis penggunaan yang memberikan efek terbaik untuk mempercepat proses penyembuhan luka insisi adalah ekstrak daun salam dengan konsentrasi 15%. Diperlukan uji toksisitas, untuk mengetahui efek bahan yang terdapat di dalam ekstrak daun salam (Syzygium Polyanthum). Masyarakat sebaiknya menggunakan ekstrak daun salam (Syzygium Polyanthum) sebagai alternatif untuk bahan penyembuhan luka bersih
Hubungan Hipotensi Intradialisis dengan Tingkat Fatigue pada Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) di Rsud Ratu Zalecha Martapura Ainun Sajidah; Nasrullah Wilutono; Anna Safitri
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 9 No 1 (2021): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jck.v9i1.163

Abstract

Hemodialisa merupakan modalitas terapi penyelamat hidup bagi pasien gagal ginjal kronis (GGK) dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satunya yang paling sering terjadi adalah hipotensi intradialisis mencapai 20-30%. Efek hemodialisis kronik yaitu fatigue memiliki prevalensi tinggi mencapai 60-97%. Fatigue akan dirasakan bila pasien mengalami hipotensi intradialisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan hipotensi intradialisis dengan tingkat fatigue pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis di Ruang Hemodialisa RSUD Ratu Zalecha Martapura. Metode penelitian menggunakan cross sectional dengan populasi 71 pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Sampel penelitian diambil dengan cara Purposive Sampling sebanyak 45 orang, dianalisis dengan uji Spearman Rank menggunakan program software SPSS versi 23 tahun 2015. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah per jam selama intradialisis dan skala pengukuran kelelahan (FAS). Hasil analisis univariat dari 45 responden, sebagian besar mengalami penurunan TD sistolik yang normal (< 20 mmHg) yaitu sebanyak 25 orang (56%) dan mengalami tingkat fatigue lelah (skor ³ 22) yaitu sebanyak 29 orang (64%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara hipotensi intradialisis dengan tingkat fatigue pada pasien GGK dengan nilai p-value < 0,05 yaitu sebesar 0,044 dan nilai correlations coefficient sebesar r: 0,257 yang menunjukkan hubungan lemah. Kesimpulannya pasien dengan penurunan TD sistolik akan mengalami tingkat fatigue lelah. Saran untuk perawat agar lebih meningkatkan monitoring selama HD berlangsung dan mengevaluasi keluhan pasien.
GAMBARAN PENANGANAN IBU PADA BALITA DENGAN RIWAYAT FEBRIS BERDASARKAN ASPEK BUDAYA PIJAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN Akhmad Faisal Dani; Ainun Sajidah; Evi Risa Mariana
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 6, No 2 (2019): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v6i2.2682

Abstract

Penyakit yang paling sering menyerang balita salah satunya adalah demam. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam di seluruh dunia mencapai 16-33 juta dengan 500-600 ribu kematian setiap tahunnya. Seorang ibu dalam menangani demam sangat dipengaruhi oleh budaya dan perilaku lingkungan sekitar dimana ibu berada. Penanganan demam dengan cara di pijat memang tidak salah, akan tetapi apabila penanganan demam dengan cara pijat yang lebih diutamakan dibandingkan pengananan farmakologis hal ini akan berdampak buruk bagi anak, bahkan dapat membahayakan keselamatan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penanganan demam pada balita berdasarkan aspek budaya pijat di wilayah kerja Puskesmas Terminal Banjarmasin Tahun 2018. Desain penelitian ini non eksperimen dengan jenis deskriptif. Populasi ibu yang memiliki balita dengan riwayat febris berjumlah 115 orang dan sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling berjumlah 53 orang. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan penanganan ibu pada balita dengan riwayat febris berdasarkan aspek budaya pijat sebagian besar dengan kategori negatif sebanyak 32 responden (60.4%). Hendaknya ibu mengikuti kegiatan kesehatan seperti posyandu dan penyuluhan lainnya agar ibu memiliki keterampilan yang tepat dalam menangani balita yang demam dirumah serta lebih diefektifkannya sarana untuk penyuluhan mengenai penanganan demam oleh petugas kesehatan.
PEMBERDAYAAN KADER MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN SELF AWARENES SKRINING KANKER PAYUDARA DI MASA PANDEMI COVID-19 Zainab; Dini Rahmayani; Winda Ayu Fazraningtyas; Indah Nurhayati; Ainun Sajidah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 4: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.816 KB)

Abstract

Rendahnya angka cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker payudara merupakan salah satu alasan untuk dilakukannya promosi kesehatan dalam bentuk pendidikan kesehatan.Hal ini sesuai dengan salah satu pilar dalam Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Payudara Indonesia. Dengan melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat terutama kepada kader kesehatan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat diharapkan kader tersebut nantinya dapat mnyampaikan informasi kembali berkaitan dengan kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat khususnya wanita dan diharapkan memberikan motivasi bagi wanita untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan deteksi dini kanker payudara Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan pemberdayaan peran kader dalam meningkatkan self-awareness deteksi dini kanker Payudara di masa pandemi COVID-19. Tahap kegiatan diawali pretest dengan memberikan kuesioner pengetahuan tentang kanker payudara dan skrining tentang kanker payudara, kemudian diberikan materi, dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab setelah penyampaian materi dan diakhiri dengan melakukan posttest untuk menilai pengetahuan kader terhadap materi kanker payudara dan deteksi dini yang telah diberikan sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya perubahan tingkat pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu terlihat pada kenaikan persentase variabel pengetahuan dengan kategori baik dari 16,6% menjadi 91,7%.
LATIHAN BERPIKIR POSITIF MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PENDAMPINGAN PADA IBU HAMIL DI DESA ASTAMBUL SEBERANG KABUPATEN BANJAR Zainab Zainab; Agustine Ramie; Ainun Sajidah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 9: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang latihan berpikir positif dalam mengatasi kecemasan, Abortus, dan Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK). Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan pendataan dan pemeriksaan tekanan darah pada kelompok ibu hamil. Kegiatan ada tiga tahap. Tahap pertama diawali pretest tentang tingkat kecemasan, tahap kedua diawali pretest pengetahuan tentang Abortus, tahap yang ketiga diawali pretest HDK kemudian diberikan materi tentang kecemasan, Latihan berpikir positif, Abortus dan HDK serta pendampingan Latihan berpikir positif pada setiap tahap kegiatan pengabdian Masyarakat tersebut, dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab diakhiri dengan melakukan posttest sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Khusus untuk pendampingan Latihan berpikir positif dilakukan evaluasi ditahap akhir kegiatan pengabdian Masyarakat. Hasil dari kegiatan adanya kenaikan persentase variabel tingkat kecemasan kategori normal dari 36,4% menjadi 100%, kenaikan persentase variabel pengetahuan tentang Abortus kategori baik dari 27,3% menjadi 90,9%. Untuk variabel pengetahuan tentang HDK kenaikan persentase kategori baik dari 36,6% menjadi 81,8%.