Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 3-5 TAHUN DI PAUD TERPADU CITRA INDONESIA BANJARBARU badali, akhmad; mulyani, yeni; zainab, zainab
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.188 KB)

Abstract

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena ada multiplikasi sel-sel tubuh dan juga disebabkan bertambah besarnya sel. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, serta dapat diperkirakan sebagai hasil proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem yang terorganisasi. Anak merupakan generasi penerus bangsa, sehingga tingkat pertumbuhan dan perkembangan perlu dipantau oleh orang tua, agar orang tua dapat mengetahui apabila terdapat gangguan tumbuh kembang terhadap anaknya.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat pertumbuhan dan perkembangan balita usia 3-5 tahun di PAUD Terpadu Citra Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita usia 3-5 tahun di PAUD Terpadu Citra Indonesia yang berjumlah 51 balita dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi.Hasil Penelitian terlihat bahwa tingkat pertumbuhan balita yang tidak normal sebanyak 13 balita (25,5%) dan yang normal 38 balita (74,5%). Tingkat perkembangan balita yang sesuai sebanyak 30 balita,meragukan sebanyak 17 balita (33,3%) dan 4 anak (7,8%) mengalami penyimpangan perkembangan.Peran orang tua diperlukan untuk menstimulasi anaknya dengan kegiatan yang bertujuan merangsang perkembangan anak. Orang tua juga perlu memeriksa secara rutin pertumbuhan dan perkembangan anaknya ke pelayanan kesehatan
TINGKAT KECEMASAN IBU PADA TINDAKAN NEBULIZER ANAKNYA BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI RUANG ANAK RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA TAHUN 2016 norliani, norliani; Zainab, Zainab; ramie, agustine
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.496 KB)

Abstract

Respon kecemasan merupakan perasaan yang paling umum yang dialami oleh orang tua ketika ada masalah kesehatan pada anaknya. Orang tua juga akan merasa begitu cemas dan  takut terhadap kondisi anaknya dan jenis prosedur medis yang dilakukan. Salah satu tindakan keperawatan yang menimbulkan trauma bagi anak dan orang tua yaitu tindakan nebulizer. Peneliti melakukan studi pada 10 orang sampel yang hasilnya menunjukkan 7 dari 10 ibu menunjukkan kecemasan pada tindakan nebulizer anaknya seperti, gelisah, ekspresi wajah sedih, murung, sering  bertanya pada petugas kesehatan, bahkan menangis, banyak berzikir dan memberikan peringatan pada petugas kesehatan agar jangan sampai menyakiti anaknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan Ibu pada tindakan nebulizer anaknya berdasarkan karakteristik ibu di ruang anak RSUD Ratu Zalecha Martapura. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif.  Sampel penelitian ini adalah ibu yang menemani anaknya pada tindakan nebulizer yang berjumlah 36 orang menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan ibu yang tergolong usia tua cenderung mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 responden 72,7%, tingkat pendidikan ibu dengan kategori pendidikan tinggi cenderung mengalami kecemasan sedang sebanyak 3 responden 60%, dan ibu yang pernah ada riwayat nebulizer dengan kategori sering mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 responden 100%. Kepada tenaga keperawatan di ruang anak diharapkan dapat memberikan pelayanan keperawatan yang maksimal khususnya meminimalkan kecemasan yang dirasakan ibu dengan menjelaskan prosedur dan kegunaan tindakan nebulizer agar kecemasan ibu dapat diminimalkan.
Pelaksanaan Program PKPR Pada Puskesmas Guntung Payung di Kota Banjarbaru Zainab, Zainab; Shaluhiyah, Zahroh; Widjanarko, Bagoes
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 7, No. 1, Januari 2012
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.061 KB) | DOI: 10.14710/jpki.7.1.1-9

Abstract

ABSTRAKPelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas dalam rangka meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku dan reproduksi sehat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran Pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dan Pemanfaatannya Pada Puskesmas Guntung Payung. Penelitian kualitatif dengan cara indepth interview, observasi dan FGD. Informan sebanyak 18 orang. Analisa data menggunakan metode thematic content analysis. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa program PKPR yang dilaksanakan di Puskesmas Guntung Payung adalah membuka klinik khusus pelayanan remaja usia 10 – 19 tahun untuk memberikan layanan pengobatan, mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi remaja di sekolah-sekolah, melakukan sosialisasi tentang program PKPR di tiap sekolah, memberikan tablet SF pada remaja putri, memberikan layanan konseling untuk remaja. Konseling di PKPR namun layanan konsultasi secara langsung belum banyak dimanfaatkan oleh remaja dan ruang konselingnya masih belum menjaga privacy klien.Kata kunci : PKPR, Puskesmas, sekolahABSTRACTAdolescent Health Care Services (PKPR) established in the clinic is in order to increase knowledge about the behavior of adolescent and reproductive health.This study aims to gain an overview of the implementation program of health care services to adolescents and their utilization in health centers Guntung Payung. This research is qualitative research. The data was collected by depth interview, observation and focus group. Informants as many as 18 people. Analysis of the data using thematic content analysis method.These results illustrate that the program PKPR is implemented in health centers Guntung Payung is to open a special clinic services for adolescents aged 10-19 years providing medical services, conduct counseling on adolescent reproductive health in schools, to socialize PKPR program at each school, provide SF tablets in adolescent girls. For counseling activities, despite being provided in PKPR consulting services directly but has not been widely used by teenagers, and space counseling still maintain client privacy.Keywords: PKPR, public health center, school
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN SERANGAN JANTUNG PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RSUD ULIN BANJARMASIN Dyah Yuspitasari; Zainab Zainab; Endang Sri Purwantiningsih
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 6 No 2 (2018): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.048 KB) | DOI: 10.31964/jck.v6i2.85

Abstract

Infark Miokard Akut (IMA) akan menimbulkan masalah dan menganggu kebutuhan dasar manusia. Salah satu kebutuhan dasar manusia yang dapat terganggu adalah kebutuhan istirahat, hal ini disebabkan adanya nyeri dada saat beraktivitas, dyspnea pada istirahat dan aktivitas, letargi dan gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien infark miokard akut. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan jenis penelitian correlative study. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara dan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini 35 responden, dipilih dengan teknik accidental sampling dan data dianalisis dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini, didapatkan hasil kualitas tidur baik 22,9%, kualitas tidur buruk 77,1%, responden dengan serangan ulang 57,1% dan tidak serangan ulang 42,9%. Hasil analisis statistik didapatkan p-value 0,000, maka ada hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien infark miokard akut. Penting bagi pasien untuk meningkatkan kualitas tidur dengan keluarga memberikan dukungan untuk pemenuhan kebutuhan istirahat pasien. Kata Kunci : Kualitas Tidur, Serangan jantung, Infark Miokard Akut (IMA)
Pengaruh Pendampingan Kader Kesehatan Terhadap Peningkatan Kesehatan Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Zainab Zainab; Evy Marlinda
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 1 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.441 KB) | DOI: 10.31964/jck.v8i1.125

Abstract

Latar belakang :Program Indonesia Sehat terutama bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dengan cara meningkatkan derajat kesehatan dan stautus gizi di masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan melalui pendekatan keluarga dengan mengacu pada kegiatan PHBS yang dilakukan oleh keluarga sebagai indikator kesehatan keluarga. Untuk meningkatkan kesehatan keluarga dapat dikembangkan diantaranya adalah keterlibatan tenaga dari masyarakat termasuk dalam hal ini adalah kader kesehatan. Keterlibatan kader kesehatan dalam peningkatan kesehatan keluarga dapat dilakukan dengan pendampingan pada keluarga. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendampingan kader kesehatan terhadap peningkatan kesehatan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan eksperimen semu dengan mengelompokkan subjek penelitian ke dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga di wilayah kerja Puskesmas Astambul, sedangkan sampel yang diambil adalah 30 keluarga untuk kelompok perlakukan dan 30 keluarga untuk kelompok kontrol. Pengukuran kesehatan keluarga sebelum dan sesudah intervensi dilakukan setelah kunjungan kader kesehatan ke keluarga sebanyak 4 kali. Analisa data yang dipergunakan adalah dengan Paired sample t test, dan Independet sample t test, dengan tingkat kepercayaan 95 %. Kesimpulan pendampingan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kesehatan keluarga. Saran Puskesmas dapat meningkatkan pendampingan kepada keluarga secara aktif dengan melibatkan kader kesehatan yang ada dengan melakukan kunjungan rumah disertai dengan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling dan diharapkan Keluarga meningkatkan perilaku hidup bersih sehat terutama meningkatkan kesadaran untuk tidak merokok, menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional, mempunyai akses sarana air bersih serta mempunyai dan menggunakan jamban sehat.
PEMBERDAYAAN KADER MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN SELF AWARENES SKRINING KANKER PAYUDARA DI MASA PANDEMI COVID-19 Zainab; Dini Rahmayani; Winda Ayu Fazraningtyas; Indah Nurhayati; Ainun Sajidah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 4: April 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.816 KB)

Abstract

Rendahnya angka cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker payudara merupakan salah satu alasan untuk dilakukannya promosi kesehatan dalam bentuk pendidikan kesehatan.Hal ini sesuai dengan salah satu pilar dalam Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Payudara Indonesia. Dengan melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat terutama kepada kader kesehatan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat diharapkan kader tersebut nantinya dapat mnyampaikan informasi kembali berkaitan dengan kanker payudara dan deteksi dini kanker payudara kepada masyarakat khususnya wanita dan diharapkan memberikan motivasi bagi wanita untuk terlibat secara aktif dalam pelaksanaan deteksi dini kanker payudara Kegiatan ini bertujuan untuk memaksimalkan pemberdayaan peran kader dalam meningkatkan self-awareness deteksi dini kanker Payudara di masa pandemi COVID-19. Tahap kegiatan diawali pretest dengan memberikan kuesioner pengetahuan tentang kanker payudara dan skrining tentang kanker payudara, kemudian diberikan materi, dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab setelah penyampaian materi dan diakhiri dengan melakukan posttest untuk menilai pengetahuan kader terhadap materi kanker payudara dan deteksi dini yang telah diberikan sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan adanya perubahan tingkat pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan yaitu terlihat pada kenaikan persentase variabel pengetahuan dengan kategori baik dari 16,6% menjadi 91,7%.
LATIHAN BERPIKIR POSITIF MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PENDAMPINGAN PADA IBU HAMIL DI DESA ASTAMBUL SEBERANG KABUPATEN BANJAR Zainab Zainab; Agustine Ramie; Ainun Sajidah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 9: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang latihan berpikir positif dalam mengatasi kecemasan, Abortus, dan Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK). Sebelum kegiatan dimulai, dilakukan pendataan dan pemeriksaan tekanan darah pada kelompok ibu hamil. Kegiatan ada tiga tahap. Tahap pertama diawali pretest tentang tingkat kecemasan, tahap kedua diawali pretest pengetahuan tentang Abortus, tahap yang ketiga diawali pretest HDK kemudian diberikan materi tentang kecemasan, Latihan berpikir positif, Abortus dan HDK serta pendampingan Latihan berpikir positif pada setiap tahap kegiatan pengabdian Masyarakat tersebut, dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab diakhiri dengan melakukan posttest sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Khusus untuk pendampingan Latihan berpikir positif dilakukan evaluasi ditahap akhir kegiatan pengabdian Masyarakat. Hasil dari kegiatan adanya kenaikan persentase variabel tingkat kecemasan kategori normal dari 36,4% menjadi 100%, kenaikan persentase variabel pengetahuan tentang Abortus kategori baik dari 27,3% menjadi 90,9%. Untuk variabel pengetahuan tentang HDK kenaikan persentase kategori baik dari 36,6% menjadi 81,8%.
Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan Di Smpn 2 Banjarbaru Zainab, Zainab,S.SiT.,M.Kes; Sajidah, Ainun; Ramie, Agustine
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v1i2.25

Abstract

Good knowledge is needed to be able to recognize, overcome, prevent vaginal discharge in young women, so that it can be treated according to the cause. The results of interviews with 10 students of SMPN 2 Banjarbaru, 5 of whom said that they did not know what vaginal discharge meant, 1 said that vaginal discharge was a liquid that comes out of the female genitalia, and 4 people did not know whether vaginal discharge was normal or not. happen. Of the 10 students, 4 of them said they had experienced vaginal discharge. The service method is carried out by increasing knowledge of young women (students at SMPN 2 Banjarbaru) using the lecture method and discussions related to vaginal discharge. After lectures and discussions, the female students were asked to explain vaginal discharge correctly. The evaluation that will be carried out is that the first is done before the lecture and the question and answer is carried out with a pre test (questionnaire) first to find out the extent of the knowledge of SMPN 2 Banjarbaru students about leucorrhoea, then after being given a lecture and discussion a post test (questionnaire) will be carried out. This training program very closely related to programs in improving adolescent reproductive health. This activity is very useful for providing the right information to young women about vaginal discharge so that after being given this information they can increase their knowledge about vaginal discharge and can take appropriate treatment if young women experience vaginal discharge and can prevent recurrent vaginal discharge