Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Modernisasi Pendidikan Islam: Pengalaman Lembaga Pendidikan Al-Ittihadiyah Dedi Sahputra Napitupulu
Journal of Education and Teaching Learning Vol 3 No 3 (2021): Journal of Education and Teaching Learning (JETL)
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jetl.v3i3.275

Abstract

Al-Ittihadiyah is one of the largest and oldest Islamic organizations in Indonesia. Born on January 27, 1935 ago, Al-Ittihadiyah played an important role in the movement of Muslims, both in education, social, da'wah, and politics. Using a qualitatively descriptive approach as well as referring to primary literartur, this paper aims to determine the modernization of Islamic education at AL-Ittihadiyah educational institutions which include objectives, curriculum and education methods Al-Ittihadiyah. In addition, this paper also explains how the role of Al-Ittihadiyah in social, political, economic and religious fields. The results showed that the education institution presence of Al-Ittihadiyah is very influential in the community, it is shown from the many educational institutions Al-Ittihadiyah ranging from public schools, Madrasah, to the college Scattered throughout the archipelago that has produced many alumni and each of them has been instrumental in the midst of society
Romantika Sejarah Kejayaan Islam di Spanyol Dedi Sahputra Napitupulu
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1104.421 KB) | DOI: 10.30743/mkd.v3i1.886

Abstract

Spanyol merupakan titik barat paling ujung yang ditaklukkan umat Islam, selain itu Spanyol merupakan representasi dari peradaban dunia Barat. Sehingga penaklukannya memiliki level kultural tersendiri. Tulisan ini menjadi lebih penting bahwa ternyata peradaban Islam di Spanyol banyak menghasilkan pencapaian sosial budaya serta kemajuan di bidang ilmu pengetahuan yang sampai hari ini menjadi refrensi peradaban. Betapapun sesungguhnya sejarah juga mencatat bahwa Islam di Spanyol berakhir dengan tragis, bahkan hampir seperti tidak menyisakan apa-apa. Dengan menggunakan teknik analisis pustaka, rangkaian paragraf berikut ini akan menguraikan pembahasan pada Dinasti Umayyah di Andalusia, perkembangan peradaban serta kebudayaan Islam yang terjadi di Spanyol, serta kejatuhan dan sebab-sebab berakhirnya pemerintahan Islam di sana.Kata kunci: Sejarah, kejayaan Islam, Islam di Spanyol.
Kaderisasi Ulama di Sumatera Utara: Antara Pesantren dan Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dedi Sahputra Napitupulu; Hasan Asari; Junaidi Arsyad
FIKRAH Vol 11, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Prodi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/fikrah.v11i2.19286

Abstract

This study aims to analyze the regeneration of ulama in North Sumatra carried out by pesantren and Pendidikan Kader Ulama (PKU). This research uses the literature study method by collecting written sources in the form of authoritative books and journals. The theory used in this study is the theory put forward by Azyumardi Azra, that the function of pesantren in the past was the transmission and transfer of Islamic sciences, preserving Islamic traditions, and being a place to reproduce ulama. Currently, there seems to have been a shift towards the theory that pesantren can no longer be expected as a forum for cadre ulama, so the alternative solution is to establish an independent clerical cadre institution. The results of this study show that there is currently a scarcity of ulama. Many pesantren that once functioned as appropriate reproducing ulama can no longer be expected because they have been contaminated with the current of modernization. Pesantren can reformulate the curriculum as before and also it can develop Ma'had 'Aly. PKU is an alternative solution that can be used as an effort to regenerate ulama. Then, another important thing is that the mastery of the yellow book for prospective ulama must be strengthened because it is an absolute qualification for ulama. The real contributions from this research are to provide recommendations for pesantren to reinstate their original function, namely producing clerical cadres. Then, the efforts to regenerate ulama must be supported by Islamic mass organizations as a legacy of ulama which are also responsible for establishing clerical regeneration institutions.
MINAT PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Dedi Sahputra Napitupulu; Mahariah; Annisa Okatafera; Dwi Yudha Lesmana; salwa, mutia; Siti Rabiatul Adawiyah
ISTIQRA: Jurnal Hasil Penelitian Vol. 11 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ist.v11i1.1678

Abstract

Interest is a desire that motivates students to take part in learning, interest is very influential on students' goals in the future, in line with this explanation, this research aims to measure the interest interests of Madrasah Tsanawiah students in PAI subjects, both from lessons Aqidah Akhlak, history of Islamic culture, Jurisprudence, and Al-Quran Hadith. This research uses quantitative methods. Data collection in this research used a survey method in ten Tsanawiya Madrasahs in the city of Medan with a sample size of 200 people and the data collection method used was Google form. Based on the data that has been collected, the conclusion in this research shows that students' interest in Islamic religious education subjects with the sub-subjects of Aqidah, Morals, Jurisprudence, Islamic Tarekh, and the history of Islamic culture, is very high because it can improve the character of people who are still too lay people of Islam. Apart from that, Islamic religious education subjects can guide and invite people to a better path, then every good action and behavior that is done will result in calm in the life of the world and the end. Creating a peaceful life is very easy, namely by doing good deeds and avoiding the prohibitions of Allah SWT contained in the Koran and Hadith.
Penerapan Metode Storytelling dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Anak dengan Kalimat Thayyibah Mursal Aziz; Dedi Sahputra Napitupulu; Suriaty
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode storytelling dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan kalimat thayyibah di TK Aisyiyah II, Desa Sukarame, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan metode storytelling pada materi kalimat thoyyibah, diperoleh sebanyak 7 siswa yang menyelesaikan dan 23 siswa yang tidak menyelesaikannya. Namun, setelah belajar menggunakan metode storytelling untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan kalimat thoyyibah pada siklus I dan siklus II, diperoleh data bahwa kemampuan berbahasa anak telah meningkat. Hasil tes siklus pertama diperoleh oleh 13 siswa yang menyelesaikan dan 17 siswa yang belum selesai. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kelengkapan hasil belajar siswa pada siklus I. Kemudian hasil tes siklus II menunjukkan 27 siswa yang telah menyelesaikan dan 3 siswa yang belum selesai. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan kelengkapan hasil belajar siswa sebesar 30% dari siklus I ke siklus II. Respon siswa dalam proses pembelajaran menggunakan metode storytellingpositif, karena siswa hanya fokus pada prosesor pembelajaran, semua siswa mengikuti prosesor pembelajaran, mengikuti pembelajaran dengan disiplin, mereka termotivasi dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, dan menjalin kerjasama yang baik antar siswa dalam prosesor pembelajaran dengan strategi ini.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Modeling the Way Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SDN 010139 Perk. Gunung Melayu Ainurrizkani Siregar; Mursal Aziz; Dedi Sahputra Napitupulu
PEMA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i1.712

Abstract

Penelitian ini mengidentifikasi 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI, 2. Tidak tersedianya media yang dapat dilihat oleh siswa, 3. Metode mengajar guru masih terpaku kepada metode ceramah, 4. Guru belum melibatkan siswa dalam prosaes belajar  aktif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian PTK dengan melihat secara langsung bagaimana proses yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran di Kelas IV SDN 010139 Perk. Gunung Melayu dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakanModeling the Way mata pelajaran pendidikan agama Islam. Selain itu untuk menambah informasi lebih peneliti menggunakan metode wawancara sebagai media dalam pengumpulan informasi lainnya. Berdasarkan analisi data pada penelitian ini, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1). Hasil belajar PAI pada materi mengenal ketentuan shalat sebelum menggunakan model pembelajaran Modeling The Way sangat rendah. Terbukti hanya 4 siswa atau 16% yang tuntas di atas KKM. 2). Hasil belajar siswa meningkat, hasil penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI materi Mengenal Ketentuan Shalat. Pada saat pre-test diperoleh hasil persentase ketuntasan belajar siswa sebesar (52%) dengan nilai rata-rata (61,6%) dengan jumlah siswa yang tuntas 13 orang dan siswa yang belum tuntas 12 orang atau (48%). Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas mencapai 83,6% dengan tingkat ketuntasan 88%. 3). Dengan diterapkannya model pembelajaran Modeling The Way siswa lebih antusias dan termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dibanding dengan sebelum diberinya tindakan.
Inovasi Manajemen Pembelajaran PAUD untuk Mengoptimalkan Kesiapan Sekolah Anak di RA Humayroh Dedi Sahputra Napitupulu; Hairullah, Hairullah; Ayu Sahputri
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.325

Abstract

Kualitas pembelajaran PAUD sangat menentukan kesiapan anak untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar. Namun, dalam praktiknya, lembaga PAUD seperti RA Humayroh masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal inovasi manajemen pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana inovasi manajemen pembelajaran PAUD untuk mengoptimalkan kesiapan sekolah anak di RA Humayroh. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan di sekolah RA Humayroh Kabupaten Labuhanbatu Utara, pada bulan Desember 2024 sampai bulan Februari 2025. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah RA Humayroh belum berhasil dalam menerapkan pembelajaran sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kemendikbud yakni kurikulum merdeka yang mengikuti perkembangan zaman. Untuk mengoptimalkan pendidikan yang berkualitas ada beberapa usaha yang harus dilakukan oleh guru dan juga tenaga ahli yaitu seperti pengembangan kompetensi guru, pengembangan manajemen PAUD, pengembangan kurikulum PAUD serta pengembangan sarana dan prasarana yang akan mendukung kegiatan pembelajaran. Inovasi dalam pengelolaan PAUD harus terus ditingkatkan guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anak-anak PAUD. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan kualitas pendidikan di RA Humayroh dan lembaga PAUD lainnya. Oleh karena itu, disarankan adanya peningkatan kompetensi guru, penguatan manajemen PAUD, pengembangan kurikulum yang relevan, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung. Inovasi dalam pengelolaan PAUD perlu terus didorong agar mampu memberikan layanan pendidikan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak.