Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sistem Remunerasi Berbasis Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Sorong Arie Purnomo; Masni Banggu
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 6 No. 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v6i1.1167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem remunerasi berbasis kinerja pegawai negeri sipil di Kabupaten Sorong. Penelitian dilaksanakan pada Badan  Kepegawaian  Daerah Kota Sorong. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif yaitu pendekatan penelitian yang mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar dengn teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, kemudian data dianalisis secara tepat dan benar untuk memudahkan para peneliti lain memahaminya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem remunerasi berbasis kinerja Pegawai Negeri Sipil  yang diterapkan di kantor Badan Kepegawian, Pendidikan dan pelatihan Kabupaten Sorong, sangat berpengaruh pada kinerja Pegawai sehingga  Pegawai dapat bekerja lebih baik, lebih giat karena sebagian besar pegawai negeri sipil selama ini tidak bekerja secara efektif dan efisien sehingga diharapkan dengan adanya sistem remunerasi  dari pemerintah daerah maka pegawai dapat bekerja secara baik dan disiplin.
Respon Masyarakat Terhadap Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil yang Berbasis Computer Assisted Test di Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw Nur Hidaya; Masni Banggu; Anifah Anifah
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v6i2.1377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil yang berbasis CAT, upaya menyempurnakan penggunaan CAT dan hambatan dalam rekrutmen CPNS berbasis CAT di distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan tujuan untuk memberi gambaran mengenai situasi yang terjadi dengan menggunakan analisa kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat sebagian besar setuju jika pelaksanaan rekrutmen CPNS dilakukan secara online dikarenakan dapat mengetahui apa itu sistem Computer Assisted Test, bisa mengikuti perkembangan zaman yang sudah modern dan lebih mengetahui ilmu pengetahuan teknologi yang sedang berkembang. Ada sebagian kecil dari masyarakat yang tidak setuju jika pelaksanaan tes ini dilakukan secara online dikarenakan kurang adanya sosialisai terhadap masyarakat terkait Rekruitmen CPNS yang berbasis Computer Assisted Test dan masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang teknologi.
Kekuatan Politik Dewan Adat Suku dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Jayapura Tahun 2017 Masni Banggu; Arie Purnomo; Asriani asriani
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 7 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v7i1.1576

Abstract

This study aims to describe the political power of the Tribal Customary Council in providing support to regional head candidates in the 2017 Simultaneous Regional Head Elections in Jayapura Regency. This type of qualitative research with ethnographic type. Determination of informants is done purposively. Data was collected through interviews and literature review. The developed data describes, describes, and analyzes in detail the culture and customs based on the research objectives. The results showed that the nine Tribal Customary Councils in Jayapura Regency supported the candidate for Regent Mathius Awaitouw for the 2017-2022 period. The Tribal Customary Council (DAS) has a strong influence on the lives of local people, so that in the election of regional heads, the watershed is often the place where candidates for regional heads ask for permission and blessing.
Sosialisasi Pengelolaan dan Pengalokasian Dana Desa di Kampung Wonosobo Distrik Moisegen Kabupaten Sorong Muhammad Arifin Abd Kadir; Masni Banggu; Ana Lestari
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 4 No. 2 (2022): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v4i2.1631

Abstract

Tujuan utama dari pembangunan masyarakat desa itu sendiri adalah meningkatkan taraf hidup warga masyarakat, mengutamakan pendayagunaan potensi dan sumber-sumber daya setempat, memerlukan kreatifitas dan inisiatif masyarakat serta peran serta atau partisipasi masyarakat, seperti halnya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Moisegen dalam melakukan pembangunan masyarakat desa pada Kampung Wonosobo Kabupaten Sorong. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Kantor Kampung Desa Wonosobo pada tanggal 26 Oktober 2021. Dalam hal ini kepala desa/Kampung Wonosobo sebagai pengguna dana memperoleh kewenangan penuh dalam merencanakan dan mengelola dana desa. Prinsip dasar di dalam sistem pengelolaan dana ini adalah pimpinan pengguna anggaran harus diberi kebebasan penuh bila akuntabilitas atas pencapaian output yang ingin dicapai. Agar akuntabilitas dapat diwujudkan, maka sistem ini didesain mengandung dua karakteristik dasar. Pertama, kontrol dilakukan pada output. Hal ini menyebabkan pimpinan bertanggung jawab terhadap output baik volume, waktu pengerjaan maupun kualitasnya. Kedua, dengan adanya kebebasan bagi pimpinan dalam hal ini kepala desa dapat melakukan dan mengekspresikan profesionalitas mereka dengan optimal. Pada Pasal 5 ayat 1 menjelaskan bahwa prioritas penggunaan dana desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat 3 huruf a diatur dan diurus oleh Desa berdasarkan Kewenangan Desa. Diarahkan untuk program dan/atau kegiatan percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, melalui; 1) pemulihan ekonom nasional sesuai kewenangan desa; 2) program prioritas nasional sesuai kewenangan desa; dan 3) adaptasi kebiasaan baru. Telah diatur cara meningkatkan pembangunan desa dengan dana desa, yakni: 1) pemberdayaan ekonomi lokal; 2) penciptaan akses transportasi local ke wilayah pertymbuhan dan 3) percepatan pemenuhan infrastruktur dasar. Dimana tujuan pembangunan Kawasan pedesaan adalah untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dan menciptakan desa-desa mandiri dan berkelanjutan.
Perempuan dan Jabatan Struktural (Studi Perempuan di Universitas Muhammadiyah Sorong) Masni Banggu; Farel Santos Sauyai; Uswatul Mardliyah; Salmawati Salmawati; Muhammad Arifin Abdul Kadir
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 8 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v8i1.2058

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peluang dan tantangan perempuan dalam menduduki jabatan structural di Universitas Muhammadiyah Sorong. Jenis penelitian kualitatif dengan tipe analisis deskripsi. Penentuan informan dilakukan secara purposive, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara serta kajian pustaka. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pertama, peluang seorang perempuan memperoleh atau menduduki jabatan structural di Universitas Muhammadiyah Sorong harus memenuhi kualifikasi atau criteria yakni merupakan Dosen tetap Perguruan Tinggi, Berintegritas, Etos Kerja dan Loyalitas. Kedua, tantangan yang sering dihadapi seorang perempuan dalam menduduki suatu jabatan yakni tentang mengatur waktu dan kepangkatannya sehingga dapat diperecaya dalam suatu jabatan structural
Pola Rekrutmen Partai Demokrat dalam Menentukan Calon Anggota Legislatif Tahun 2019 di Kota Sorong Masni Banggu; Mohamad Saleh Refra; Rislen Alvionita Tomhisa; Salmawati Salmawati; Uswatul Mardliyah
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 8 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v8i2.2405

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pola rekrutmen kader dan kriteria penentuan calon anggota legislatif Partai Demokrat pada pemilihan legislatif tahun 2019 di Kota Sorong. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kajian pustaka. Informan dipilih oleh penulis sesuai dengan menggunakan teknik nonprobability yakni sesuai dengan kapabilitas atau otoritas dalam menjawab pertanyaan dari penulis. Hasil yang ditunjukkan pertama, Pola rekrutmen Partai Demokrat untuk calon anggota legislatif dilakukan dengan dua cara yaitu rekrutmen secara internal yakni partai mencalonkan kadernya untuk maju menjadi calon anggota legislatif pada pemilihan legislatif tahun 2019 di Kota Sorong berdasarkan aturan internal partai. Sedangkan secara eksternal, partai dapat merekrut masyarakat yang awalnya bukan kader partai demokrat tetapi memiliki potensi untuk meraih suara konstituen sehingga dapat direkrut sebagai kader partai demokrat. Kedua, kriteria penentuan calon anggota legislatif dari Partai Demokrat pada pemilihan legislatif tahun 2019 di Kota Sorong ditentukan oleh Ketua partai, tetapi tidak terlepas juga bahwa musyawarah serta rapat terbuka bersama para anggota partai juga sebagai bagian dari pertimbangan Ketua partai
Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Kembang Goyang Berbahan Dasar Sagu Di Kampung Baingkete Masni Banggu; Miryam Diana Kalagison; Ana Lestari; Salmawati; La Basri; Mohamad Saleh Refra
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2023): Juli
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v5i2.2421

Abstract

The utilization of sago which is the result of local resources in Baingkete Village, Sorong Regency is still in the form of Papeda (rice substitute). The lack of knowledge and skills in sago management is still very low, while the availability of sago in Baingkete Village is quite a lot and can be of economic value. The purpose of this training activity is to provide knowledge and training in making sago-based rocking flower cakes. This activity was carried out in October 2021 in Baingkete Village, Makbon District, Sorong Regency. This activity requires several tools and ingredients for a rocking flower cake. Training activities for making sago-based rock flower cakes can increase knowledge about sago processing for the people of Baingkete Village. Kembang goyang cake made from sago is a cake variant that can be made by Papuan mothers as a snack in the family which can be an economical addition for small household businesses.
The Implementation of Special Autonomy in Southwest Papua Evi Mufrihah Zain; Salmawati; Abu Halim Kopong; Masni Banggu
Sospol Vol. 9 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jurnalsospol.v9i2.29611

Abstract

This research aims to determine the implementation of Papua's special autonomy on the economy of the Kokoda Muslim community in Malawele Village, Aimas District, Sorong Regency, Southwest Papua Province. This research has significant social relevance because it highlights the implementation of the special autonomy policy in Papua, and provides an understanding of its impact on the local community's economy and the community in Papua has rich cultural and religious diversity. We used the Mix Method (combination research), which combined qualitative and quantitative approaches. Data collection techniques were observation, interviews with key informants, followed by distributing questionnaires to 150 Kokoda Muslims. The data were analyzed using the theory of George C. Edwards III's four public policy variables, including communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The findings show that the implementation of special autonomy still faces obstacles and has not achieved the goals formulated based on the goals of special autonomy. Special autonomy should promise a better future for the Papuan people in general, especially communities we investigated in this study, especially in the economic sector because there are still many people who have not achieved prosperity in the special autonomous region in Malawele sub-district, especially Kokoda Muslims. The implementation of special autonomy in the economy of the Kokoda Muslim community is still very low, and welfare assistance in the economic sector has not been distributed at all. Still, there has been assistance from the regional government in the education sector.