Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prediksi Komponen Hambatan Total Kapal Fridsma Hull Menggunakan Metode Morphing Mesh Theonov S Nainggolan; Samuel Samuel; Deddy Chrismianto; Andi Trimulyono
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 2 (2021): INOVTEK VOL.11 NO.2 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i2.1936

Abstract

CFD adalah salah satu pendekatan numerik yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan fluida. Dalam menganalis mengunakan metode CFD, hal pertama yang dilakukan adalah proses meshing. Meshing adalah proses di mana ruang geometri dari suatu objek dipecah menjadi ribuan atau lebih bentuk untuk menentukan bentuk fisik objek. Penelitian kali ini membahas teknik mesh pada Finite Volume Method (FVM) dengan persamaan RANS (Reynolds - Averaged Navier - Stokes). Model turbulen k-ε dan VOF (Volume of Fluid) digunakan untuk memodelkan fasa air dan udara. Penelitian kali ini menggunakan teknik morphing mesh untuk memproleh nilai hambatan, trim, dan heave. Verifikasi hasil metode CFD akan dibandingkan dengan experiment pada kapal Fridsma hull form pada kondisi air tenang. Hasil hambatan dari simulasi CFD pada kondisi air tenang menunjukkan bahwa pada kecepatan rendah, transisi dan kecepatan tinggi menunjukkan prosentase sampai dengan 10%. Nilai trim pada kecepatan rendah, transisi maupun pada kecepatan tinggi menunjukkan hasil prosentase sampai dengan 14%. Nilai heave pada kecepatan rendah, transisi maupun pada kecepatan tinggi menunjukkan prosentase sampai dengan 19%.
Analisis Pengaruh Jumlah Daun Propeler B-Series X-80 Terhadap Fatigue Life pada Kapal Selam Komersial Samuel Samuel
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 2 (2021): INOVTEK VOL.11 NO.2 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i2.1925

Abstract

Kapal selam adalah transportasi yang sangat unik karena di desain dengan sangat rumit. Salah satu komponen penting dari sebuah kapal selam adalah alat yang menghasilkan daya dorong yaitu propeler. Propeller yang sudah memiliki umur panjang akan mengalami kelelahan struktur. Hal ini merupakan aspek yang sangat menarik untuk dianalisa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai maksimum umur propeler berdasarkan jumlah daun propeler. Penelitian ini akan menganalisa umur propeler menggunakan metode Finite Element (FEM). Hasil simulasi menunjukkan nilai umur propeler terpanjang pada jumlah daun 11, dengan masa pelayaran 150 hari, dan umur pakai 23,2 tahun.
Delays Analysis Of TRANSKO Tawes 11.3 DWT Mooring Boat Development Project Based On Risk Management Imam Pujo Mulyatno; Samuel Samuel; Feri Adi Mukhlisin; Syaiful Tambah Putra Ahmad
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25481479.v8i2.16610

Abstract

In shipbuilding projects, it is often the case that the project completion time exceeds the planned target time. Risk is an important factor in estimating the project schedule. If risk occurs in a project, it is certain that the project duration will increase. Therefore, risk analysis and mitigation are needed in the risk management of shipbuilding projects. The case study in this research is the 11.3 DWT TRANSKO Tawes mooring boat construction project owned by PT Pertamina Trans Kontinental which is experiencing delays. With data in the form of the project main schedule, risk analysis uses Primavera Risk Analysis software integrated with the Monte Carlo method to analyze risks to the schedule and provide an estimate of the exact project completion time. By randomly decreasing the uncertainty variable for 201 iterations, the results show that the percentage value of project delays is 11.38% of the target project construction duration of 167 days so that the project is estimated to experience a maximum delay of 19 days from the planned target duration so that the project is completed in 186 days or 1 day longer than the actual duration of the project which is completed in 185 days. In the TRANSKO Tawes 11.3 DWT mooring boat construction project, 12 risks were obtained that affected the project with details of 3 high category risks, 2 medium category risks, and 7 low category risks. As for the actual duration of the project, there is an increase in productivity compared to the duration of the simulation results, which is 0.0001 DWT/mandays.