Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Pada Usaha Kecil Menengah (Studi Pada Usaha Kue Tradisional Arando di Medan) Endah Sulistyaningrum
Jurnal Niaga & Bisnis (e-journal) 2015: VOL 1 NO 2 APRIL 2015
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the strategies used by businesses Arando Traditional Cake and Business development of Arando Traditional Cake over the last 3 years. The method used is descriptive qualitative method. Data were obtained from observations, interviews and literature study. Analysis using SWOT analysis. Informants in this study consisted of key informants and key informants. Determination of informants using purposive sampling and accidental sampling. The results show that the strategy has been used by businesses in Medan Arando Traditional Cake is to maintain the quality and taste of the product followed with affordable pricing. Traditional Cake Business Development Arando during the last 3 years of a development in terms of promotion by using social media such as Facebook and Instagram. In addition, variations in product launches Arando latest cake, caramel cake is now available in store . The analysis showed that the appropriate strategy to support business growth Arando is an aggressive strategy of creating a strategy that uses force to take advantage of opportunities.Keywords : Business Strategy, SWOT Analysis
THE ACCURACY OF MEDICAL TERMINOLOGY, FRACTURE CODE AND EXTERNAL CAUSE ON SUMMARY FORM PATIENTS Arini, Liss Dyah Dewi; Sulistyaningrum, Endah; Ifalahma, Darah; Suwanto, Suwanto
Lux Mensana: Journal of Scientific Health Vol. 1 Issue 2 (2022)
Publisher : jfpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.331 KB)

Abstract

Introduction.Writing the main diagnosis on the exit summary sheet must be written based on medical terminology that is precise, clear, and complete, in order to assist coding officers in coding the diagnosis. Based on the initial survey, the inaccuracy of writing medical terminology for fracture diagnosis was 70%. This study aims to determine the accuracy of writing medical terminology on fracture diagnosis on the summary sheet for inpatient discharge. Method.This type of research is a descriptive study, with data collection methods using interviews and observations, as well as a retrospective approach. The sample of this study was 86 which were obtained from 669 populations. Sampling was done by simple random sampling. The research instruments were observation guide, interview guide, work table, ICD-10, medical dictionary, English dictionary, and medical terminology book. Data processing by editing, coding, data entry, tabulation, and data presentation. Data analysis was done descriptively. Results&Analysis.The accuracy of writing medical terminology for the main diagnosis is 22.09%, with 77.91% inaccuracy. The accuracy of writing medical terminology for secondary diagnosis is 66.67%, with inaccuracy as much as 33.33%. Discussion.The author suggests making SOPs related to writing medical terminology, updating guidelines, revising SOP coding and indexing.
Penyimpangan Nilai-Nilai Bela Negara dan Pancasila oleh Mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta Endah Sulistyaningrum
Jurnal Pancasila dan Bela Negara Vol 3, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jpbn.v3i2.5720

Abstract

Penulisan jurnal ini bertujuan untuk meneliti penyimpangan nilai-nilai bela negara dan Pancasila oleh mahasiswa di lingkungan Kampus UPN “Veteran” Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Objek dari penelitian ini adalah perilaku mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta yang terbukti melakukan penyimpangan nilai-nilai bela negara dan Pancasila. Data yang digunakan dalam jurnal ini diperoleh dari kajian literatur dan observasi melalui media sosial Instagram BEM KM UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai wadah aspirasi bagi mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan nilai-nilai bela negara dan Pancasila melalui pembelajaran mata kuliah Bela Negara dan Widya Mwat Yasa serta Pendidikan Pancasila yang mejadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester pertama UPN “Veteran” Yogyakarta masih  dilanggar oleh mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai bela negara dan Pancasila melalui mata kuliah Bela Negara dan Widya Mwat Yasa serta Pendidikan Pancasila belum terimplementasi sepenuhnya oleh mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai output pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila serta Bela Negara dan Widya Mwat Yasa.
Studi Identifikasi Kerusakan Wilayah Pesisir dengan Metode Matriks Penilaian Indeks Kerentanan Pantai (IKP) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Studi Kasus Pantai Pelangi-Tallwolu dan Pantai Depok Sulistyaningrum, Endah; Murthy, Tidar Wisnu
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14441

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki wilayah pesisir yang terletak di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Daerah penelitian berlokasi di Kabupaten Bantul, secara administratif daerah penelitian terletak di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada wilayah pesisir pantai di Kabupaten Bantul ditemukan adanya bentuk degradasi, sehingga identifikasi kerusakan wilayah pesisir penting untuk dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi, membandingkan dan memetakan kerusakan Pantai Pelangi-Tallwolu dan Pantai Depok. Selain itu, penelitian ini berperan sebagai upaya preventif kerusakan wilayah pantai yang bersinggungan langsung dengan kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat seperti pengembangan sektor pariwisata dan alih guna lahan. Kegiatan tersebut merupakan faktor wilayah pantai lebih rentan mengalami kerusakan. Selain faktor alih guna lahan dan pengembangan pariwisata, degradasi yang terjadi di kedua pantai tersebut juga dipengaruhi oleh proses alam yaitu abrasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi, memetakan, dan membandingkan kerusakan di Pantai Pelangi-Tallwolu dan Pantai Depok. Membandingkan kerusakan dua pantai tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor alih guna lahan, pengembangan pariwisata dan faktor alam berpengaruh pada kerusakan pantai yang terjadi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2024. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa survei atau observasi lapangan serta analisis citra landsat Goggle Earth Pro tahun 2024. Metode analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dengan penilaian Indeks Kerentanan Pantai (IKP). Hasil perhitungan IKP menunjukkan bahwa Pantai Depok mengalami kerusakan yang lebih besar daripada Pantai Pelangi-Tallwolu dengan nilai IKP Pantai Depok 40,82 (Sedang) dibandingkan dengan Pantai Pelangi-Tallwolu 10,66 (Rendah) . Faktor-faktor penyebab degradasi di Pantai Depok dan Pantai Pelangi-Tallwolu di antaranya karena perubahan fungsi lahan, abrasi, dan pengembangan pariwisata.
Implementasi Etika Lingkungan di Kawasan Konservasi Penyu Pantai Pelangi oleh Komunitas Relawan Fourkey Yogyakarta (Aksi Konservasi Yogyakarta) Sulistyaningrum, Endah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI Vol 6 No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK LINGKUNGAN KEBUMIAN (SATU BUMI) KE-VI
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/psb.v6i1.14475

Abstract

Pantai Selatan di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi wisata alam berbasis konservasi dan edukasi khususnya di Pantai Pelangi. Sebelum terbentuknya Fourkey Yogyakarta, Pantai Pelangi memiliki kelompok masyarakat yang rutin melakukan bersih pantai, tetapi beberapa tahun ini tidak aktif melakukan kegiatan tersebut. Sejak tahun 2020, Pantai Pelangi memiliki komunitas relawan yang dibentuk oleh anak muda dengan nama Fourkey Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan etika lingkungan di Kawasan Konservasi Penyu Pantai Pelangi oleh komunitas relawan Fourkey Yogyakarta. Pengertian dari etika lingkungan merupakan etika yang menuntun manusia untuk meninjau kembali terkait tingkah laku manusia terhadap alam. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode pengumpulan data primer berupa wawancara serta observasi di lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari pembukuan komunitas Fourkey Yogyakarta serta metode analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sejak tahun 2020, Fourkey Yogyakarta menerapkan etika lingkungan berupa kepedulian terhadap lingkungan pesisir dengan aksi nyata seperti menghidupkan kembali kegiatan bersih pantai hingga pengelolaan sampah laut. Selain itu, komunitas Fourkey berkontribusi dalam membantu konservator dalam melakukan pelestarian penyu dengan cara patroli penyu untuk menyelamatkan telur-telur penyu serta dalam pemeliharaan telur hingga menetas dan siap dilepas kembali ke laut. Hal tersebut sesuai dengan pandangan biosentrisme dan ekosentrisme. Selain itu, mulai ada perusahaan yang melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) di Pantai Pelangi sehingga dapat membantu keberlangsungan konservasi penyu. Upaya pelestarian ekosistem pesisir dan mencegah penyu dari kepunahan merupakan cara-cara yang dilakukan demi menjaga keseimbangan hubungan ekologis.