Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMERINTAHAN ADAT DAN KONFLIK INTERNAL DI NEGERI TITAWAI KECAMATAN NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH Marthin Riruma; Tonny D. Pariela; Syane Matatula; Dominggus E. B. Saija
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/komunitasvol5issue1page59-79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang pemerintahan adat dan konflik internal di Negeri Titawai Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan lokasi penelitiannya pada Negeri Titawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sebagai negeri adat maka Titawai juga mengenal sistem pemerintahan adat yang dipimpin oleh seorang raja. Raja yang memimpin pemerintahan adat tersebut sesuai aturan adat juga harus berasal dari matarumah parentah tidak boleh dari matarumah lain kecuali adat persetujuan dari matarumah parentah. Demikian maka sejak zaman leluhur mereka telah mengakui bahwa marga yang memiliki hak atau yang berkuasa untuk memerintah adalah marga Hehanussa. Adapun marga Hitijahubessy yang pernah memimpin pemerintahan atau menjadi raja di Negeri Titawai karena diangkat oleh penjajah Belanda, yang pada masa itu menangkap raja Hehanussa karena dianggap bekerja sama dengan Pattimura untuk melawan mereka. Pengangkatan marga Hitijahubessy untuk menjadi raja oleh penjajah Belanda karena dianggap dapat bekerjasama untuk memperlancar strategi politik Belanda, terutama dalam menguasai rempah-rempah di Negeri Titawai. Tindakan penjajah Belanda untuk menunjuk marga Hitijahubessy menjadi raja merupakan bentuk intervensi mereka terhadap sistem pemerintahan adat di Negeri Titawai pada saat itu. Kenyataan itu menyebabkan muculnya konflik antar laten antar kelompok masyarakat di Negeri Titawai.
INTEGRASI ANTAR LEMBAGA SOSIAL DI NEGERI HUTUMURI KECAMATAN LEITIMUR SELATAN KOTA AMBON Maria M. Efruan; Tonny D. Pariela; Tontji Soumokil
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/komunitasvol5issue2page118-127

Abstract

Integrasi dalam realitas ini merupakan proses berintegrasinya lembaga- lembaga sosial yang berbeda, yaitu lembaga pemerintah atau Raja, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan lembaga adat dalam komunitas kemudian menjadi kesatuan yang bulat dan utuh. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa integrasi antar kelima lembaga sosial yang ada di Negeri Hutumuri berbentuk tipe integrasi interaksionis, integrasi normatif dan integrasi fungsional. Proses integrasi antar kelima lembaga sosial terjadi karena adanya interaksi timbal-balik yang serasi, dilihat dari hubungan kerjasama yang selalu terjadi antara kelima lembaga ini lewat program-program maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama. Salah satu hal mendasar yang membuat relasi antara lembaga sosial berjalan dengan baik adalah dengan cara mentransformasi pengetahuan tentang keberadaan sejarah negeri dan berbagai bentuk struktur sosial dan realitas dinamika masyarakat yang berkembang didalamnya. Transformasi pengetahuan akan sejarah negeri secara baik kepada masyarakat akan memberikan gambaran yang utuh dan kompleks kepada masyarakat agar dapat memahami konteks sosial yang ada di Negeri Hutumuri, sehingga ketika melangkah dalam mengambil keputusan di dalam sebuah lembaga yang melibatkan masyarakat banyak, tidak mengambil keputusan yang salah. Kelima lembaga sosial juga memiliki ikatan sosial yang kuat dalam artian setiap lembaga sosial memiliki sikap keterbukaan dalam bekerjasama dan kebersamaan serta rasa solidaritas kelima lembaga sosial untuk bersama membangun Negeri Hutumuri.
KEPEMIMPINAN DAN STABILITAS RELASI-RELASI SOSIAL DI NEGERI LAHA KECAMATAN TELUK AMBON KOTA AMBON Kiki Rahayu; Tonny D. Pariela; Pieter H. Manuputty
KOMUNITAS: Jurnal Ilmu Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): KOMUNITAS: JURNAL ILMU SOSIOLOGI
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/komunitasvol5issue2page128-136

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk Mengetahui, Memahami, dan menjelaskan aspek-aspek kepemimpinan dari lembaga-lembaga sosial dan dampak kepemimpinan terhadap stabilitas relasi-relasi sosial antar lembaga atau kelompok-kelompok dalam masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, latar belakang terjadinya konflik adalah tidak adanya transparansi dan interaksi sosial antara pemimpin dengan lembaga-lembaga (masing-masing simpul lembaga mempunyai pengikutnya masing-masing) yang ada di dalam negeri sehingga terjadinya pengelompokkan di dalam negeri. Kedua, kepemimpinan dan relasi sosial sangat erat kaitannya untuk menyangga dan menjaga stabilitas di dalam negeri.