Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

APLIKASI BERBAGAI DOSIS PUPUK KALIUM DAN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Nurwanto, Achmad; Sulistyaningsih, Niken
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.454 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1172

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang berumur pendek atau tanaman semusim dan merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak di budidayakan secara komersil. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman cabai rawit yaitu kerontokan bunga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerontokan bunga dan buah  yaitu dengan pemupukan kalium dan kompos. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember pada bulan Mei sampai Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 yang terdiri dari dua faktor yaitu penggunaan pupuk kalium dan kompos. Faktor penggunaan pupuk kalium terdiri dari 4 taraf K0 : 0 g/polibag, K1 : 1.35 g/polibag, K2 : 2.70 g/polibag dan K3 : 4.05 g/polibag dan faktor penggunaan pupuk kompos terdiri dari 4 taraf B0 : 0%, B1 : 5%, B2 : 10% dan B3 : 15%, sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada faktor tunggal pemberian pupuk kalium adalah perlakuan K2 dengan dosis pupuk kalium sebanyak 2.70 gram/tanaman, sedangkan perlakuan terbaik pada faktor tunggal pemberian kompos adalah perlakuan B3 dengan dosis kompos sebanyak 15%  dan pemberian pupuk kalium dan kompos (K3B3) merupakan perlakuan terbaik pada variabel penentuan kualitas buah.
PELATIHAN PENGAMATAN KESUBURAN TANAH, PEMANFAATAN ORGANISME TANAH UNTUK PENGENDALI HAMA URET SERTA PERBAIKAN MANAJEMEN LABORATORIUM BERBASIS ISO 17025 Setiawati, Tri Candra; ",", Basuki; Sulistyaningsih, Niken
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2942

Abstract

SMKN 4 adalah sekolah kejuruan di kabupaten Bondowoso, bidang keahlian untuk siswa yaitu Agribisnis-Agroteknologi. Keahlian Agribisnis-Agroteknologi, menuntut laboratorium yang baik, siswa mempunyai skill kerja praktis di lapang, serta kemampuan mengembangkan sumberdaya alam terutama pengendali patogen tanah. Permasalahan di tempat tersebut penataan laboratorium, dan kegiatan praktek dilapang masih kurang, serta pemahaman potensi pengembangan pengendali hama uret belum ada. Oleh sebab itu, penting dilakukan upaya untuk meningkatka skill siswa. Peningkatan skill dan wawasan dilakukan dengan kegiatan pelatihan yaitu : 1). melaksanakan koordinasi dengan mitra, 2). menghimpun dan membuat materi pelatihan, 3). Sosialisasi tentang manajemen laboratorium sesuai SNI 17025, 4). pelatihan pembuatan intruksi kerja laboatorium sesuai SNI 17025: 2017, 5). Pelatihan Good Laboratiry Practice (GLP), 6). Sosialisasi Pengamatan Kesuburan Tanah secara cepat, 7). Pelatihan Pengamatan Kesuburan Tanah Untuk Tanaman, 8). Sosialisasi Hama Lepidiota stigma Pada Tanaman Tebu, 9). Pelatihan Pembuatan Jamur Metharizium Untuk Pengendali Hama Lepidiota stigma, 10). Pelatihan Packaging Jamur Metharizium. Hasil yang didapat dari pelatihan tersebut, yaitu nilai positif dari siswa tentang pengetahuan dan wawasan baru yang terkait dengan manajemen laboratorium, penentuan kesuburan tanah secara cepat di lapang, dan pembuatan jamur Metharizium sebagai pengendalian hama uret (Lepidiota stigma).
Compost Extracts of Vegetable Wastes as Biopesticide to Control Cucumber Mosaic Virus WIWIEK SRI WAHYUNI; ARIE MUDJIHARJATI; NIKEN SULISTYANINGSIH
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 17 No. 2 (2010): June 2010
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.918 KB) | DOI: 10.4308/hjb.17.2.95

Abstract

In semiaerobic conditions, different composting processes of vegetable wastes have different characteristics. When compost extracts amended with the effective microorganism-4 (EM4, +E) and Pseudomonas aeruginosa Ch1 (+B) stored for 40 days, the bacteria population and P-content increased. Tobacco plants treated with compost extracts amended with +E+B and [+E+B] directly to organic materials and inoculated with Cucumber mosaic virus (CMV) both sprayed or watered applications reduced the disease severity. This is due to the higher bacteria population in the root and rhizosphere, particularly the activities of P. aeruginosa Ch1 as plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) rather than the activities of bacteria from EM4. The role of P. aeruginosa Ch1 to induce resistance of the plants to CMV was suggested by producing siderophores under the limited Fe conditions,17-20 ppm.
PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PENYEMPROTAN PUPUK CAIR DARI LIMBAH KARET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Danar Musi Pawarta; Wahyu Indra Duwi Fanata; Gatot Subroto; Niken Sulistyaningsih
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 2 No 3 (2019): AGUSTUS
Publisher : Jember University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.477 KB) | DOI: 10.19184/bip.v2i3.16284

Abstract

ABSTRACT Rubber is one of the important plantation crops for Indonesia. Rubber production that continues to increase is inseparable from the rubber waste produced, especially rubber wastewater. Rubber liquid waste can be managed into liquid fertilizer because there are carbon and nitrogen contents that can be used by microbes as growth substrate. Exploitation of rubber liquid waste is also expected to be able to solve existing problems in the cultivation of shallots, especially in the formation of tubers and minimize the use of chemical fertilizers. This study aims to determine the effect of liquid fertilizer concentration and interval of spraying liquid fertilizer from rubber waste on the growth and yield of shallots. The liquid fertilizer concentration used is 0 ml/l, 5 ml/l, 10 ml/l and 15 ml/l. The liquid fertilizer spraying interval used is 1 week, 2 weeks and 3 weeks. Data obtained next analyzed and tested using DMRT α 5%. The result showed te best treatment combination for concentration of 15 ml/l and a spraying interval of 1 week. Keywords: rubber waste, concentration, spraying interval, shallots ABSTRAK Karet merupakan salah satu tanaman perkebunan yang penting bagi Indonesia. Produksi karet yang terus meningkat tidak lepas dari limbah karet yang dihasilkan khususnya limbah cair karet. Limbah cair karet dapat dikelola menjadi pupuk cair dikarenakan terdapat kandungan karbon dan nitrogen yang dapat digunakan oleh mikroba sebagai subtrat pertumbuhan. Pemanfaatan limbah cair karet diharapkan juga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam budidaya tanaman bawang merah khususnya dala pembentukan umbi dan meminimalisir penggunaan pupuk kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk cair dan interval penyemprotan pupuk cair dari limbah karet terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Konsentrasi pupuk cair yang digunakan antara lain 0 ml/l, 5 ml/l, 10 ml/l dan 15 ml/l. Interval penyemprotan pupuk cair yang digunakan antara lain 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggu. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan diuji menggunakan DMRT α 5%. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan terbaik untuk konsentrasi dan interval penyemprotan pupuk cair adalah konsentrasi 15 ml/l dan interval penyemprotan 1 minggu. Kata Kunci: limbah karet, konsentrasi, interval penyemprotan, bawang merah
APLIKASI BERBAGAI DOSIS PUPUK KALIUM DAN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) Achmad Nurwanto; Niken Sulistyaningsih
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1172

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang berumur pendek atau tanaman semusim dan merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang banyak di budidayakan secara komersil. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap produksi tanaman cabai rawit yaitu kerontokan bunga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerontokan bunga dan buah  yaitu dengan pemupukan kalium dan kompos. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember pada bulan Mei sampai Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 4 x 4 yang terdiri dari dua faktor yaitu penggunaan pupuk kalium dan kompos. Faktor penggunaan pupuk kalium terdiri dari 4 taraf K0 : 0 g/polibag, K1 : 1.35 g/polibag, K2 : 2.70 g/polibag dan K3 : 4.05 g/polibag dan faktor penggunaan pupuk kompos terdiri dari 4 taraf B0 : 0%, B1 : 5%, B2 : 10% dan B3 : 15%, sehingga terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan. Hasil uji lanjut menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada faktor tunggal pemberian pupuk kalium adalah perlakuan K2 dengan dosis pupuk kalium sebanyak 2.70 gram/tanaman, sedangkan perlakuan terbaik pada faktor tunggal pemberian kompos adalah perlakuan B3 dengan dosis kompos sebanyak 15%  dan pemberian pupuk kalium dan kompos (K3B3) merupakan perlakuan terbaik pada variabel penentuan kualitas buah.
Pelatihan Pengamatan Kesuburan Tanah, Pemanfaatan Organisme Tanah Untuk Pengendali Hama Uret Serta Perbaikan Manajemen Laboratorium Berbasis ISO 17025 Tri Candra Setiawati; Basuki Basuki; Niken Sulistyaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2942

Abstract

SMKN 4 adalah sekolah kejuruan di kabupaten Bondowoso, bidang keahlian untuk siswa yaitu Agribisnis-Agroteknologi. Keahlian Agribisnis-Agroteknologi, menuntut laboratorium yang baik, siswa mempunyai skill kerja praktis di lapang, serta kemampuan mengembangkan sumberdaya alam terutama pengendali patogen tanah. Permasalahan di tempat tersebut penataan laboratorium, dan kegiatan praktek dilapang masih kurang, serta pemahaman potensi pengembangan pengendali hama uret belum ada. Oleh sebab itu, penting dilakukan upaya untuk meningkatka skill siswa. Peningkatan skill dan wawasan dilakukan dengan kegiatan pelatihan yaitu : 1). melaksanakan koordinasi dengan mitra, 2). menghimpun dan membuat materi pelatihan, 3). Sosialisasi tentang manajemen laboratorium sesuai SNI 17025, 4). pelatihan pembuatan intruksi kerja laboatorium sesuai SNI 17025: 2017, 5). Pelatihan Good Laboratiry Practice (GLP), 6). Sosialisasi Pengamatan Kesuburan Tanah secara cepat, 7). Pelatihan Pengamatan Kesuburan Tanah Untuk Tanaman, 8). Sosialisasi Hama Lepidiota stigma Pada Tanaman Tebu, 9). Pelatihan Pembuatan Jamur Metharizium Untuk Pengendali Hama Lepidiota stigma, 10). Pelatihan Packaging Jamur Metharizium. Hasil yang didapat dari pelatihan tersebut, yaitu nilai positif dari siswa tentang pengetahuan dan wawasan baru yang terkait dengan manajemen laboratorium, penentuan kesuburan tanah secara cepat di lapang, dan pembuatan jamur Metharizium sebagai pengendalian hama uret (Lepidiota stigma).
Nilai Keberanian Lelaki Dalam Naskah Mursada dan Implikasinya Terhadap Peran Lelaki dalam Keluarga Sari, Dian Kartika; Sulistyaningsih, Niken
Jurnal Online Baradha Vol. 19 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/job.v19n1.p221-239

Abstract

The value of courage is one of the good moral values possessed by humans. The value of courage is contained in the Mursada Manuscript. The value of courage is very important for a man to face all the problems faced by his family. This study aims to describe the value of courage and analyze the implications of the value of courage in the Mursada Manuscript with the role of men in the family. The research data source is the Mursada Manuscript with 158 pages. Data collection techniques in this study were carried out by library research. The data analysis technique used is data reduction, presentation and conclusion. This article uses the theory of philology and dynamic structuralism theory by Mukkarovsky. The results of this study are that the Mursada Manuscript contains the value of courage possessed by the male characters in the Mursada Manuscript which include the value of courage to take risks, the value of courage to fight for the truth, the value of courage to save others, the value of courage to fight enemies and the value of courage to make decisions. The value of courage must be owned by men in the family to carry out their roles to be leaders, protectors and decision makers on various problems in their families.Keywords : Courage, male role, Naskah MursadaNilai keberanian merupakan salah satu nilai moral baik yang dimiliki oleh manusia. Nilai keberanian terkandung dalam Naskah Mursada. Nilai keberanian sanget penting dimiliki oleh seorang lelaki guna menghadapi segala permasalahan yang dihadapi keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai keberanian dan menganalisis implikasi nilai keberanian dalam Naskah Mursada dengan peran lelaki dalamkeluarga. Dengan sumber data penelitian berupa Naskah Mursada dengan 158 halaman. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Artikel ini menggunakan teori filologi dan teori strukturalisme dinamik oleh Mukkarovsky. Hasil dari penelitian ini ialah Naskah Mursada mengandung nilai keberanian yang dimiliki oleh tokoh lelaki dalam Naskah Mursada diantaranya ialah nilai keberanian mengambil resiko, nilai keberanian memerjuangkan kebenaran, nilai keberanian menyelamatkan orang lain, nilai keberanian melawan musuh dan nilai keberanian mengambil keputusan. Nilai keberanian tersebut harus dimiliki oleh lelaki dalam keluarga untuk menjalankan perannya untuk menjadi pemimpin, pelindung dan pengambil keputusan pada berbagai permasalahan dalam keluarganya.Kata kunci : Keberanian, Peran lelaki. Naskah Mursada