Weni Sartiwi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Syedza Saintika Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ADIKSI GAME ONLINE PADA REMAJA Dwi Christina Rahayuningrum; Weni Sartiwi; Emira Apriyeni; Dhinda Wella
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1390

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi internet (game online) membawa pengaruh besar terhadap perkembangan pribadi dan adaptasi remaja, tidak sedikit remaja berubah menjadi pecandu game sehingga lupa pada jati diri mereka yang sesungguhnya. Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan pengetahuan remaja tentang adiksi game online. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sawahlunto. Kegiatan ini diawali dengan memberikan pertanyaan seputar pengetahuan remaja mengenai game online dan adiksi game online. Dilanjutkan dengan memberikan materi menggunakan power point dan memberikan leaflet. Semua remaja antusias dalam mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan. Kegiatan ini efektif dilakukan dalam peningkatan pengetahuan remaja dimana terlihat adanya peningkatan remaja sebelum dan sesudah mendapatkan penyuluhan yang terlihat dari kuesioner pre dan post test yaitu sebesar 9,94 point.Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memberikan pemahaman kepada remaja mengenai adiksi game online.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan; Pengetahuan; Adiksi Game Online; Remaja ABSTRACT The development of internet technology (online games) has a major influence on the personal development and adaptation of adolescents, not a few teenagers turn into game addicts so that they forget their true identity. The purpose of this activity is to increase the knowledge of teenagers about online game addiction. This activity was carried out at the State Junior High School 1 Sawahlunto. This activity begins by asking questions about teenagers' knowledge about online games and online game addiction. Followed by giving material using power point and giving leaflets. All the teenagers were enthusiastic in participating in this activity as seen from the many questions they asked. This activity is effectively carried out in increasing adolescent knowledge where it can be seen that there is an increase in adolescents before and after receiving counseling which can be seen from the pre and post test questionnaires of 9.94 points. This activity is the first step to provide understanding to adolescents about online game addiction.Keywords: Health Education; knowledge; Online Game Addiction; Teenagers
The Relationship of Knowledge Level and Attitudes of Prospective Umrah Pilgrims with The Compliance of Meningitis Vaccination Dwi Christina Rahayuningrum; Weni Sartiwi; Fajrihuda Yuniko
Journal of Nursing Care Vol 5, No 2 (2022): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v5i2.33823

Abstract

The meningococcus vaccine is a vaccine that must be given to all people traveling to Saudi Arabia. This vaccine was needed in 2006 due to the meningococcus disease outbreak in Saudi Arabia from 1987-2003 and the disease infected pilgrims. Saudi Arabia reported an increase in the incidence of meningitis as many as 225 cases with 56 deaths, and it was reported that the number of Indonesian pilgrims was 14 cases of meningitis, with six died in Saudi Arabia. There are three people suspected of contracting meningitis during the Hajj season 2017 in West Sumatra. The Port Health Office (KKP) reported that out of 1228 total meningitis vaccination visits, 245 people (19.95%) were vaccinated less than 30 days before departure. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge and attitudes of prospective Umrah pilgrims with meningitis vaccination compliance. Quantitative method research with a cross-sectional research design with accidental sampling technique with a sample of 37 people at the Padang Port Health Office (KKP) in August 2019. The research instrument used a questionnaire through interviews and computerized processing techniques. The results showed that 70.3% of the Umrah pilgrims had a low level of knowledge, 54.1% of the pilgrims had negative attitudes, and 56.8% of the congregation respondents did not comply with the meningitis vaccination. It is hoped that the Padang City Port Health Office will increase the provision of information or socialization related to the timeliness of the meningitis vaccination for prospective Umrah pilgrims. 
ANALISIS PENGETAHUAN SISWI TERHADAP PENATALAKSANAAN DISMENORE DI SMP NEGERI 12 PADANG Weni Sartiwi; Andika Herlina; Indah Kumalasari; Dini Andriyani
Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera 'Aisyiyah
Publisher : BPPM Politeknik 'Aisyiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO tahun 2016 angka kejadian dismenore didunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap dunia mengalaminya. Penanganan dismenore didasarkan oleh cara berfikir terkait pengetahuan yang kritis tentang keluhan dismenore. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis pengetahuan siswi terhadap penatalaksanaan dismenore di SMP Negeri 12 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 12 Padang pada tanggal 3 April sampai 10 september 2018. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswi kelas VII dan kelas VIII di SMP Negeri 12 Padang dengan jumlah 302 siswi. Pengambilan sampel dengan menggunakan cara proporsional random sampling dengan jumlah sampel 75 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner serta dianalisis melalui analisis univariat dengan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji Chi-square dengan derajat kepercayaan 95% dan ɑ= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswi yang menyatakan penatalaksanaan dismenore kurang baik sebanyak 56%, tingkat pengetahuan rendah 64%. Hasil uji Chi-square didapatkan adanya hubungan tingkat pengetahuan dengan penatalaksanaan dismenore (p value 0,034 < 0,05). Kepada kepala sekolah untuk dapat memberikan penyuluhan tentang penatalaksanaan dismenore secara periodeik dan memasang spanduk di sekolah.