Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Parkir Dengan Menggunakan Fingerprint Agustiawan, Agustiawan; Hendrawan, Beni; Hadi Sirad, Mochammad Apriyadi
Patria Artha Technological Journal Vol 4, No 2 (2020): Patria Artha Technological Journal
Publisher : Department of Electrical Engineering, University of Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/patj.v4i2.378

Abstract

Saat ini lahan parkir untuk kendaraan sudah menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga banyak pengelola parkir menerapkan berbagai sistem demi kenyamanan dan keaamanan pengguna, Salah satu Teknologi yang diterapkan pada sistem parkir adalah menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). Namun pada penggunaan RFID sebagai akses rentan hilang dan lupa. Oleh karena itu Penelitian ini menerapkan  Fingerprint/Sensor Sidik Jari sebagai akses untuk keluar parkir, sedangkan untuk masukannya menggunakan push button. Sistem ini bekerja dengan scanner sidik jari pengendara yang tersimpan di sensor Fingerprint dan  data tersebut diolah pada Mikrokontroler kemudian memerintahkan motor penggerak palang parkir untuk membuka. Saat melakukan pengujian alat dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan dengan tingkat akurasi sensor Fingerprint 90%.
IMPLEMENTASI SENSOR PIR PADA PERALATAN ELEKTRONIK BERBASIS MICROCONTROLLER Siti Ahadiah; Muharnis Muharnis; Agustiawan Agustiawan
INOVTEK POLBENG Vol 7, No 1 (2017): INOVTEK VOL.7 NO 1 - 2017
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.331 KB) | DOI: 10.35314/ip.v7i1.153

Abstract

AbstrakSystem  penerangan dalam suatu ruangan, biasanya dioperasikan secara manual. Dengan kemajuan teknologi, pengoperasian secara manual ini dapat dikurangi. Sistem otomatis  dapat memudahkan operasional. Efektif dan efisien menjadi tujuan dengan menggunakan system otomatis ini. Maka dapat menghindari lampu yang menyala secara sia-sia jika tidak ada aktifitas di dalamnya. Penelitian ini mengambil topik tentang pemanfaatan sensor PIR sebagai pengoperasian peralatan elektronik dalam suatu rumah berbasis mikro kontroller. Sistem otomatis ini menggunakan sensor PIR. Sensor PIR termasuk sensor panas jenis pyroelectric yang mempunyai respon sesaat jika ada perubahan panas. Sumber panas diradiasikan dengan infra merah. Tubuh manusia menghasilkan energi panas yang diradiasikan dengan infra merah. Radiasi panas tubuh manusia akan diterima sensor untuk respon masukan rangkaian. Sistem perancangan ini membutuhkan  relay 5 Volt yang digunakan untuk menghubungkan alat yang akan digunakan. Hasil pengukuran bahwa sensor dengan jarak tempuh 500 cm.Kata kunci : Sensor PIR, Mikrokontroller, Relay
Algoritma Robot Otomatis Pelempar Shuttlecock Agustiawan Agustiawan
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.965 KB) | DOI: 10.35314/isi.v3i1.338

Abstract

Robot otomatis pada Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2018  memiliki tugas melempar bola (shuttlecock) di ring yang telah ditentukan setelah menerima shuttlecock dari robot manual. Ada tiga titik tempat robot untuk melemparkan shuttlecock, tiga titik tersebut diberi nama Throwing Zone 1,2 dan 3. Dari masing Throwing Zone robot akan melemparkan shuttlecock ke normal ring dan golden ring dengan jarak dan tinggi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan misi ini maka dibuat algoritma pada robot otomatis ini dengan tahapan pemetaan, susunan pergerakan dan flowchart. Dari hasil pengujian, robot otomatis dapat berjalan dengan tingkat keberhasilan 90%.
Sistem Layanan Mandiri Di Kantor Desa Berbasis Web Rezki Kurniati; Jaroji Jaroji; Agustiawan Agustiawan
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.558 KB) | DOI: 10.35314/isi.v3i1.326

Abstract

Pelayanan Desa menggambarkan identitas Desa itu sendiri. Selama ini sistem pelayanan pembuatan surat di kantor Desa Kabupaten Bengkalis menggunakan pelayanan dalam bentuk sistem informasi manual, pelayanan dilakukan oleh seorang petugas. Beberapa permasalahan yang dihadapi dari sistem pelayanan ini seperti sulit dan lambat dalam proses pengajuan usulan surat baru, surat izin dan surat keterangan. Sementara masyarakat menginginkan pelayanan yang ramah, cepat dan efektif. Sistem layanan mandiri dapat dijadikan solusi untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat. Pada sistem layanan mandiri ini masyarakat dapat mengakses  layanan  seperti  mengurus  surat  keterangan  dan  surat  pengantar  untuk  berbagai keperluan dengan cara memasukkan atau mengetik  Nomor  Induk  Kepenedudukan  (NIK)  ke web layanan mandiri. Jika data ditemukan masyarakat bisa langsung melakukan layanan yang diinginkan. Hasilnya dari aplikasi berupa surat keterangan atau surat izin
Rancang Bangun Aplikasi AIS Backend Untuk Pemantauan Lalu Lintas Kapal di Selat Melaka Depandi Enda; Agustiawan Agustiawan; Muhamad Milchan; Emmy Pratiwi
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/isi.v6i2.2139

Abstract

Selat Melaka merupakan selat tersibuk kedua di dunia, dimana terdapat sekitar 80.000 kapal yang berlalu lalang tiap tahunnya. Sebagai wilayah Indonesia yang berbatasan langsung disisi selatan Selat Melaka, kabupaten Bengkalis memiliki peran penting dalam aktivitas pemantauan dan pengawasan di perairan Selat Melaka. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan sebuah sistem monitoring yang dapat memantau lalu lintas kapal yang melewati perairan Selat Melaka. Sebagai sebuah sistem yang dapat menangkap sinyal-sinyal kapal yang melintasi selat melaka, Automatic Identification System (AIS) merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas monitoring lalu lintas kapal. Penelitian ini berfokus pada rancang bangun aplikasi backend realtime monitoring lalu lintas kapal di perairan Selat Melaka berbasis AIS. Aplikasi backend yang dibangun berfungsi sebagai penyedia layanan pemrosesan data dan RESTful API. Performa aplikasi yang dibangun diukur berdasarkan aspek efesiensi penyimpanan data menggunakan algoritma penyaringan data yang telah dirancang. Dimana dengan menerapkan algoritma penyaringan data diperoleh efesiensi penggunaan penyimpanan data pada database sebesar 18.45%.
Image Processing dan Artifical Neural Network Untuk Mengenali Nomor Induk Kependudukan Pada KTP Sebagai Pendukung Layanan Mandiri di Kantor Desa Jaroji Jaroji; Rezki Kurniati; Agustiawan Agustiawan
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 8 No. 2 (2017): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.542 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v8i2.632

Abstract

Abstrak- Pelayanan prima yang cepat dan tepat harus diberikan oleh pemerintah desa kepada masyarakat. Namun kesan layanan birokrasi pemerintahan berbelit-belit sudah menjadi pemikiran kebanyakan masyarakat. Hal ini didasari atas fakta yang masyarakat alami sendiri ketika mereka memanfaatkan layanan di kantor desa. Sistem layanan mandiri dapat menjadi solusi untuk mengurangi jalur birokrasi yang dianggap berbelit-belit tersebut tanpa harus menghilangkan peran pihak-pihak terkait. Pada sistem layanan mandiri ini masyarakat dapat mengakses layanan seperti mengurus surat keterangan dan surat pengantar untuk berbagai keperluan. Untuk meminimalkan proses pengetikan oleh masyarakat digunakan image processing untuk mendapatkan data Nomor Induk Kepenedudukan (NIK) pada KTP. Image processing dilakukan dengan cara bileveling, smearing, penentuan baris dan ekstrasi citra digital ke citra biner yang menghasilkan vektor. Pola vektor tersebut di uji dengan jaringan syaraf tiruan metode backpropagation yang telah dilatih menggunakan 61 unit vektor data sampel. Hasilnya jaringan syaraf tiruan mampu mengenali (NIK) pada KTP, NIK tersebut dijadikan input pada system layanan mandiri. Kata kunci: Pengolahan citra, Run Lenght Smearing Algorithm, Jaringan Syafat tiruan, Backpropation Abstract- Excellent service should be provided promptly by the village government to the community. However, the impression of bureaucratic government service has become the most people thought. This is based on the facts that people themselves experience when they make use of the services in the village office. Self-service system can be a solution to reduce the bureaucratic path that is considered convoluted without having to eliminate the role of the parties concerned. In this self-service system the community can access services such as taking care of certificates and cover letters for various purposes. To minimize typing activities by community used image processing to obtain data population identification number on the ID card. Image processing is done by bileveling, smearing, line determination and extracting digital images into binary images that generate vectors. The vector pattern was tested with artificial neural network backpropagation method which has been trained using 61 vector units sample data. The result is artificial neural networks are able to recognize data population identification number on the ID card. The population identification number is used as inputs on the system self-service. Keywords: Image processing, Run Lenght Smearing Algorithm, Articial neural network, Backpropagation
Rancang Bangun Alat Pencuci Kulit Kerang Dengan Motor AC 1 Fasa Agustiawan Agustiawan; M Solihin; Hikmatul Amri; Jefri Lianda
INOVTEK - Seri Elektro Vol 4, No 1 (2022): INOVTEK Seri Elektro
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ise.v4i1.2544

Abstract

Kerang adalah makanan yang sangat tinggi protein asam amino asam lemak omega 3 dan lainnya, sehingga banyak dijualbelikan untuk hidangan dari restoran, rumah makan, tempat wisata tepi pantai, hotel dan pesta pernikahan. Tapi pada umumnya kerang memiliki kulit yang  kotor karena lumpur, dari itu untuk mengolah kerang ini harus menggunakan cara yang tepat agar kerang ini bersih. Maka dibuatlah alat pencuci kulit kerang  mengunakan mesin listrik, agar proses pencuci kulit kerang ini semakin efesian. Sebagai pengaturan kecepatan motor digunakan AC regulator sehingga diperoleh kecepatan variatif. Perbedaan kecepatan motor pada saat kecepatan Pada selektor 2 beban 1 Kg dan selektor 3 beban  2 Kg, didapatkan daya masing-masing selector adalah Posisi selektor 2 adalah 112,17 watt, Posisi selektor 3 daya yang diperoleh adalah 178,44 watt. Sedangkan dari hasil pengujian  kerja alat terhadap waktu, energi dan biaya, mesin pencuci kulit kerang dapat bekerja sampai beban 2Kg dengan waktu pembersihan kulit kerang selama 3 menit dan energy sebesar 0,0089kWh, sehingga diperoleh jumlah biaya yang harus dibayar sebesar Rp 13,06-.
Implementasi Smart class Pada Ruang Belajar Di Jurusan TeknikElektro Berbasis RFID Hikmatul Amri; Adam; Agustiawan; Hardi B; Iman Saputra; Rodotul Azkia; Suci Damayanti; Endang Setio Rini
ABEC Indonesia Vol. 10 (2022): 10th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electrical energy is one of the most important human needs and cannot be separated from daily needs. Lack of electrical energy can interfere with human activities as well. Therefore, the availability of electrical energy must be maintained. In Indonesia, the need for electrical energy is increasing because it is seen from population growth and advances in information and technology. The use of electric power is usually more widely used in the study rooms at the Bengkalis State Polytechnic, especially the Electrical Engineering Department consisting of classrooms, and laboratories and electrical workshops. In this study room, the electrical installation system is still conventional to turn on the lights, air conditioning and laboratory equipment centered on the panels in each room. Problems arise when room users do not turn off electrical equipment after the lecture is over and leave the room. The wasted use of electrical energy in the study room can be minimized by updating the conventional control system to semi-automatic. The system applied is smart door and smart class is an access to the electrical system by attaching the RFID card of lecturers who enter the class to the RFID access control. The test results show thatRFID access control detects RFID cards up to a distance of 6 cm. The exit button uses a low activation system where when pressed the output voltage is 1.10 volts and when released the output voltage is 17.41 volts. The electric bolt lock terminal voltage when active is 0 volts and when not active is 14.18 volts. The activation time of the RFID reader switch is 1.08 seconds and the deactivation time is 29.51 seconds. The system can work with a 100% success rate and an average execution time of 2.27 seconds.