Rini Palupi
Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendekatan modelling keperawatan anak pada orang tua dalam menstimulasi anak usia dini dengan masalah perubahan perilaku dengan kebiasaan menggunakan gadget Yola Suryani; Rini Palupi; Anggi Kusuma
Majalah Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 1: April 2020
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.011.62000001

Abstract

Parents are the smallest social unit that has an important role and are the basis of children's development, where parents are the deciding factors for the successful formation of children's attitudes and behaviors. A mother who has children must have knowledge. Often we meet many parents who give gadgets to early childhood (3-6 years). The use of gadgets continuously will have a negative impact on children's behavior in their daily lives, children tend to be very dependent and become more emotional, get bored easily when someone advises, complains a lot, self-control is uncontrolled, personal is closed, health is disturbed, sleep disorders , aloof, mental illness, aggressive, addictive. This literature review uses critical review of full text articles in the last ten years, from 2010-2020 in Indonesian and English. Because of the limitations of the article, quantitative studies are used to obtain a more accurate review. Google Scholar data base search, National Library of the Republic of Indonesia, PubMed, Proquest with the keywords “Role of Parents”, “Early Childhood”, “Gadgets”, “Modeling Approach “to get articles that match the topic and purpose. 47 articles in Google Scholar, Then the article is read intensively and a summary of each article is made. Knowledge of the mother who is the closest person to the child in health care has a significant influence on children's attitudes and behavior in looking after and educating children. It is recommended that mothers of children aged 3-6 years give gadgets to their children and choose applications according to their age, and limit the time to use gadgets so that children do not experience addiction so that children can adapt to the environment and avoid developmental delays, especially social and emotional. Abstrak: Orangtua merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peranan penting dan menjadi dasar perkembangan anak, dimana orang tua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan pembentukan sikap dan perilaku anak. Seorang ibu yang memiliki anak wajib memiliki pengetahuan. Sering kita temui banyak orang tua yang memberikan gadget pada anak usia dini (3-6 tahun). Penggunaan gadget secara terus-menerus akan berdampak buruk bagi perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak cenderung akan sangat tergantung dan menjadi lebih emosional, cepat bosan ketika ada yang menasehati, banyak mengeluh, egois tidak terkendali, pribadi yang tertutup, kesehatan terganggu, gangguan tidur, suka menyendiri, penyakit mental, agresif, adikasi. Literature review ini memakai critical review artikel full text sepuluh tahun terakhir  yaitu  dari  tahun  2010-2020  dalam  bahasa indonesia dan bahasa inggris. Karena keterbatasan  artikel  maka  digunakan  studi  kuantitatif untuk mendapatkan hasil review yang lebih akurat. Pencarian data base Google Scholar, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PubMed, Proquest dengan kata kunci “Peran Orang tua”, “Anak Usia Dini”, “Gadget”, “Pendekatan Modelling” untuk mendapatkan artikel yang sesuai dengan topik dan tujuan. Didapatkan 47 artikel di Google Scholar, Selanjutnya   dilakukan   pembacaan   artikel secara intensif dan dibuatkan ringkasan dari setiap artikel. Pengetahuan ibu yang merupakan orang terdekat dengan anak dalam pemeliharaan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan perilaku anak dalam menjaga dan mendidik anak. Sebaiknya ibu anak usia(3-6tahun) memberikan gadget kepada anaknya dan memilih aplikasi sesuai dengan usianya, serta membatasi waktu penggunaan gadget agar anak tidak mengalami kecanduan sehingg aanak dapat beradaptasi dengan lingkungan dan terhindar dari keterlambatan perkembangan khususnya social dan emosional.
Relationship Community Knowledge About Covid 19 with Anxiety in The Working Area of 37 Gantiwarno Public Health Center Pekalongan, East Lampung in 2021 Rini Palupi; Zenni Puspitarini; Ardinata Ardinata; Hamid Mukhlis
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.562 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1204

Abstract

The COVID-19 pandemic, which has hit almost all countries and contributed to the largest number of deaths in the last two years, has had a huge impact not only on society but also on various development sectors. In addition, the psychological impact also has an impact on residents' fear and anxiety to carry out activities outside the home which also affects the mental health of individuals who experience lifestyle changes with limited and limited socialization.This type of research is a quantitative descriptive study with a cross-sectional design to see the relationship between public knowledge about covid 19 and anxiety. This research plan will be located in the Working Area of 37gantiwarno Public Health Center sPekalongan, East Lampung. The research subjects are the people of Jojog Village who are in the working area of the 37gantiwarno Health Center with a sampling technique using simple random sampling totaling 357 people.The targeted mandatory output is the publication of scientific articles in accredited national journals in 2021. The TKT of this research is the Vaccine/Biological Health Type with the status of the basic principles of technology being researched and reported where the study of scientific literature on the basic principles of the technology developed already exists, the initial survey has started and assessed, and potential scientific applications for problem-solving have been described Abstrack: ini memberikan dampak yang sangat besar tidak hanya pada masyarakat tetapi juga pada berbagai sektor pembangunan. Selain itu dampak psikologis juga memberikan dampak ketakutan dan kecemasan warga untuk melakukan aktivitas di luar rumah yang berimbas juga terhadap kesehatan mental individu yang mengalami perubahan gaya hidup dengan sosialisasi yang terbatas dan dibatasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat tentang covid 19 dengan kecemasan. Rencana penelitian ini akan berlokasi di Wilayah Kerja Puskesmas 37 Gantiwarno Pekalongan Lampung Timur. Dengan subjek penelitian adalah masyarakat Desa Jojog yang berada di Wilayah kerja Puskesmas 37 Gantiwarno dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yang berjumlah 357 orang. Luaran wajib yang ditargetkan berupa publikasi artikel ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi tahun 2021. TKT penelitian ini adalah Jenis Kesehatan Vaksin/Hayati dengan status prinsip dasar dari teknologi diteliti dan dilaporkan dimana studi literatur ilmiah tentang prinsip dasar teknologi yang dikembangkan sudah ada, survey awal telah dimulai dan dinilai, dan potensi aplikasi ilmiah untuk pemecahan masalah telah digambarkan
Correlated factors to mother's accuracy in providing complementary feeding Anggi Kusuma; Rini Palupi; Tri Yani Wantari
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.289 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1722

Abstract

Food or drink containing nutrients that is provided to babies or children aged 6 to 24 months to meet nutritional needs other than breast milk is known as complementary food for breastfeeding. The destructive impact that can be caused by dietary problems on 1000 first day of birth is the high prevalence of malnutrition in toddlers in Indonesia. The genesis of undernourished toddlers is 17.7%, stunting is 30.8%, and 10.2% are underweight. The research objective was to determine the correlated factors related to the accuracy of mothers in providing complementary feeding at the working area of the Public Health Center of Kalibalangan of North Lampung Regency 2021. Analytical investigation utilizing a cross-sectional approach was employed. The population in this study included 400 women with infants aged 4 to 12 months at the working area of Kalibalangan the Public Health Center  of North Lampung Regency 2021. The sample in this research amounted to 80 infants. The sampling technique used was random cluster sampling. Univariate and Bivariate analysis with Chi-Square test. The results showed that most of the 61.2% (49 people) mothers had good knowledge about complementary feeding. While 65% (52 people) did not work, 66.2% (53 people) had advanced education (Senior high school, Diploma, High School), and 57.5% (46 people) of mothers are correct in giving complementary feeding. There is a correlation between the mother's knowledge and the mother's accuracy in providing a complementary feeding p-value of 0.000. There is a correlation between the mother's work and the mother's accuracy in giving complementary feeding p-value is 0.008. There is a correlation between the mother's education and the mother's accuracy in providing complementary feeding, with a p-value of 0.016. It is advised that communication, information, and education programs be improved, particularly for pregnant women and mothers with infants aged zero to six months. Abstrak: Makanan pendamping ASI adalah makanan atau minuman kaya gizi yang diberikan kepada bayi atau anak usia 6 sampai 24 bulan untuk melengkapi ASI. Tingginya frekuensi gizi buruk pada balita di Indonesia merupakan salah satu akibat buruk dari kesulitan gizi pada masa 1000 HPK.  Kejadian balita gizi kurang sebanyak 17,7%, stunting 30,8% dan 10,2% balita dalam kondisi kurus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan ibu dalam memberikan MP-ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan Kabupaten Lampung Utara tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cros sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 4-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibalangan tahun 2021 dengan jumlah 400 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 bayi. Teknik sampling yang digunakan cluster random sampling. Analisa Univariat dan Bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapat sebagian besar 61,2% (49 orang) pengetahuan ibu baik tentang MP-ASI, 65% (52 orang) ibu tidak bekerja, 66,2% (53 orang) ibu memiliki pendidikan lanjut (SMA, Diploma, PT), 57,5% (46 orang) ibu tepat dalam pemberian MP-ASI. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan ketepatan ibu dalam memberikan MP-ASI dengan p.value sebesar 0,000. Terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan ketepatan ibu dalam memberikan MP-ASI p.value yaitu 0,008. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan ketepatan ibu dalam memberikan MP-ASI dengan p.value sebesar 0,016. Disarankan untuk meningkatkan program komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) khususnya tentang makanan pendamping ASI pada ibu-ibu hamil maupun ibu yang mempunyai bayi umur 0-6 bulan