Desi Sianipar
Universitas Kristen Indonesia, Jakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendidikan Kristen Antisipatif-Transformatif: Revitalisasi Fungsi Didaskalia untuk Ketahanan Pemuda Kristen di Era Transnasionalisme Desi Sianipar; Wellem Sairwona; Johanes Waldes Hasugian; Yunardi Kristian Zega; Nova Ritonga
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 6, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v6i2.743

Abstract

Abstract. The radical transnational ideologies can easily attack and damage Christians’ youth in this digital era. The purpose of this study is to deliniate anticipatory-transformative Christian education and the significance of revitalizing the didaskalia function as the foundation for the Christian’s youth resilience in the transnationalism era. The method in this research was the literature study method. Through this research, it was found that the didaskalia function is very urgent to be revitalized in the context of the resilience of Christian’s youth in the midst of the swift currents of transnational ideology. As an anticipatory-transformative effort, Christian Education seeks to develop an accommodative and contextual education model to build a strong foundation of Christian’s youth, which will enable them to face the complex life.Abstrak. Ideologi transnasional yang bersifat radikal dapat dengan mudah menyerang dan merusak generasi muda Kristen pada era digital ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pendidikan Kristen antisipatif-transformatif dan pentingnya revitalisasi fungsi didaskalia sebagai pondasi ketahanan pemuda Kristen di era transnasionalisme. Metode dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka. Melalui penelitian ini ditemukan bahwa fungsi didaskalia semakin urgen untuk direvitalisasi dalam konteks ketahanan pemuda Kristen di tengah derasnya arus ideologi transnasional. Sebagai upaya antisipatif-transformatif, Pendidikan Kristen berupaya mengembangkan model pendidikan yang akomodatif dan kontekstual dalam rangka membangun pondasi yang kuat dalam diri pemuda Kristen, yang memampukan mereka dalam menghadapi kehidupan yang kompleks.
Pelestarian Budaya Natoni melalui Pendidikan Agama Kristen Kontekstual di Sekolah Menengah Atas Esti Regina Boiliu; Desi Sianipar; Lamhot Naibaho
DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 7, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30648/dun.v7i2.930

Abstract

Abstract. The globalization era results a negative impact on the increasing permissiveness of society towards foreign culture, and conversely, local culture which has noble values is increasingly being abandoned because it is considered less popular. This also happened to the people of Timor Dawan who had started to leave the Natoni culture. For this reason, efforts are needed to preserve it through education. Thus, the purpose of this paper is to examine the preservation of Natoni culture through Christian Religious Education (PAK) in Senior High Schools (SMA). The method used in this study is a qualitative method with an ethnographic approach at Soe 1 Christian High School, South Central Timor District. Through this research, it was found that efforts to preserve Natoni culture can be carried out through PAK in schools. PAK does not merely teach doctrinal teachings of the Christian faith, but can also teach noble values of local culture.Abstrak. Era globalisasi menimbulkan dampak negatif makin permisifnya masyarakat terhadap budaya asing, dan sebaliknya budaya lokal, yang memiliki nilai-nilai luhur, semakin ditinggalkan oleh karena dianggap kalah popular. Hal ini pun terjadi pada masyarakat Timor Dawan yang sudah mulai meninggalkan budaya Natoni. Untuk itu diperlukan upaya untuk melestarikannya melalui pendidikan. Dengan demikian, tujuan tulisan ini adalah untuk mengkaji pelestarian budaya Natoni melalui Pendidikan Agama Kristen (PAK) di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnografi di SMA Kristen 1 Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa upaya pelestarian budaya Natoni dapat dilakukan melalui PAK di sekolah. PAK tidak semata-mata hanya mengajarkan ajaran-ajaran iman Kristiani yang bersifat doktrinal, namun juga dapat untuk mengajarkan nilai-nilai luhur budaya lokal.
Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Orang Dewasa di Gereja Pada Era Digital dan Pandemi Covid-19 Daniel Darmawan; Windy Daud; Aliyono; Desi Sianipar
Jurnal Shanan Vol. 7 No. 1 (2023): Maret
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/shanan.v7i1.4627

Abstract

The digital era and the Covid-19 pandemic are a challenge for adults. If they adjust wrongly to it, then it will affect all aspects of their lives. The church needs to serve them by implementing Christian religious education. However, Christian religious education must be delivered with the proper learning methods. Church educators must use the learning methods in responding to the challenges and needs of adults. The purpose of this study is to give ideas about the learning methods for adults. The type of research used is qualitative research that uses a library research approach. The result of the research is teachers in the churches can use the Forum Discussion Group (FGD), Problem-Solving, Collaborative Learning, and training to support adults in the digital era and Pandemic Covid 19.
Strategi Penguatan Integritas Akademik dalam Pendidikan Kristen di Era Digital Erwin Sudarmono Simanjuntak; Josep Tatang; Desi Sianipar; Sozanolo Telaumbanua; Esti Regina Boiliu
Jurnal Shanan Vol. 7 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/shanan.v7i2.5315

Abstract

Ketika dunia pendidikan terus berkembang dalam era digital, integritas akademik menjadi suatu aspek penting, terutama dalam konteks Pendidikan Kristen. Penelitian ini mengkaji tantangan dan peluang yang muncul dalam menjaga integritas akademik di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Latar belakang penelitian ini merinci transformasi pendidikan Kristen yang dihadapi oleh digitalisasi, dengan menyoroti pengaruhnya terhadap integritas akademik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi strategi yang dapat memperkuat integritas akademik dalam konteks pendidikan Kristen di era digital. Metode penelitian ini melibatkan studi pustaka mendalam, memeriksa teori-teori relevan dan penelitian terkait untuk menggali informasi yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integritas akademik dalam pendidikan Kristen di era digital dapat ditingkatkan melalui pendekatan holistik yang melibatkan institusi pendidikan, pendidik, peserta didik, orang tua, dan semua stakeholders lainnya. Dalam konteks ini, literasi digital, pembelajaran etika, dan pengembangan kebijakan yang mendukung integritas akademik adalah langkah-langkah kunci. Selain itu, kolaborasi antara lembaga pendidikan Kristen, gereja, orang tua, dan semua stakeholders lainnya berperan penting dalam memperkuat integritas akademik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan menerapkan pendekatan holistik, integritas akademik dalam pendidikan Kristen dapat dijaga dan diperkuat di era digital, dan memastikan bahwa nilai-nilai moral dan spiritual tetap menjadi landasan utama dalam proses pendidikan.
Strategi Manajemen Kelas Pendidikan Agama Kristen Yang Kolaboratif dan Berbasis Literasi Digital Doni Abadi Nababan; Joice Patty; Stephany Brigitha Sopacua; Desi Sianipar
Jurnal Shanan Vol. 8 No. 1 (2024): Maret
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/shanan.v8i1.5559

Abstract

Manajemen kelas di era digital semakin menantang dan krusial oleh karena penggunaan teknologi informasi dan komunikasi telah banyak mengubah paradigma pembelajaran, memperkenalkan metode-metode baru, dan memberikan jangkauan yang luas terhadap sumber belajar. Dalam konteks pendidikan agama Kristen, teknologi informasi dan komunikasi dapat berperan dalam memelihara prinsip-prinsip dan nilai-nilai Kristen secara inovatif. Akan tetapi belum semua pendidik dan peserta didik memiliki literasi digital yang memadai. Sebagian telah memiliki pemahaman literasi digital yang tinggi, sementara yang lain belum optimal dalam aksesibilitas ke berbagai sumber belajar yang berbasis digital. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengelolaan kelas dalam konteks pendidikan agama Kristen yang kolaboratif serta dapat meningkatkan literasi digital. Penelitian ini menerapkan metode penelitian studi literatur dan netnografi. Berdasarkan penelitian ini, penerapan strategi manajemen kelas pendidikan agama Kristen yang kolaboratif dan berbasis literasi digital adalah dengan menyediakan bahan-bahan belajar digital yang mudah dijangkau, disimpan, serta dibagikan melalui internet kapan dan di mana saja; menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis digital; meningkatkan kompetensi digital para pendidik dan peserta didik; menyediakan learning management system yang mudah diakses dan digunakan oleh semua peserta didik baik untuk belajar dan evaluasi; serta melakukan kolaborasi dengan banyak pihak untuk mendukung keberhasilan pembelajaran.
Strategi Manajemen Kelas Pendidikan Agama Kristen Yang Kolaboratif dan Berbasis Literasi Digital Doni Abadi Nababan; Joice Patty; Stephany Brigitha Sopacua; Desi Sianipar
Jurnal Shanan Vol. 8 No. 1 (2024): Maret
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/shanan.v8i1.5559

Abstract

Manajemen kelas di era digital semakin menantang dan krusial oleh karena penggunaan teknologi informasi dan komunikasi telah banyak mengubah paradigma pembelajaran, memperkenalkan metode-metode baru, dan memberikan jangkauan yang luas terhadap sumber belajar. Dalam konteks pendidikan agama Kristen, teknologi informasi dan komunikasi dapat berperan dalam memelihara prinsip-prinsip dan nilai-nilai Kristen secara inovatif. Akan tetapi belum semua pendidik dan peserta didik memiliki literasi digital yang memadai. Sebagian telah memiliki pemahaman literasi digital yang tinggi, sementara yang lain belum optimal dalam aksesibilitas ke berbagai sumber belajar yang berbasis digital. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengelolaan kelas dalam konteks pendidikan agama Kristen yang kolaboratif serta dapat meningkatkan literasi digital. Penelitian ini menerapkan metode penelitian studi literatur dan netnografi. Berdasarkan penelitian ini, penerapan strategi manajemen kelas pendidikan agama Kristen yang kolaboratif dan berbasis literasi digital adalah dengan menyediakan bahan-bahan belajar digital yang mudah dijangkau, disimpan, serta dibagikan melalui internet kapan dan di mana saja; menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis digital; meningkatkan kompetensi digital para pendidik dan peserta didik; menyediakan learning management system yang mudah diakses dan digunakan oleh semua peserta didik baik untuk belajar dan evaluasi; serta melakukan kolaborasi dengan banyak pihak untuk mendukung keberhasilan pembelajaran.
Kajian atas Kurikulum International Baccalaureate Primary Years Programme (IB-PYP) dan Implikasinya dalam Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Kristen Delf Gustaaf Kalalo; Desi Sianipar
Jurnal Shanan Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/shanan.v8i2.6013

Abstract

Kurikulum International Baccalaureate Primary Years Programme (IB-PYP) merupakan kurikulum pendidikan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan sosial peserta didik melalui pendekatan multidisipliner yang mencakup pelajaran Bahasa, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni, Sains, dan Pendidikan Jasmani, Sosial, dan kepribadian (physical, social, and personal education), kecuali Pendidikan Agama Kristen (PAK), yang selama ini belum menjadi bagian integral dalam program ini. Seharusnya mata pelajaran PAK juga bersifat multidisipliner. Bahan ajar PAK harus terbuka kepada masukan dari berbagai ilmu yang lain sehingga materi pelajarannya menjadi relevan bagi pembentukan kecerdasan atau keterampilan peserta didik seluas dan seoptimal mungkin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kurikulum dan mengimplikasikannya pada pengembangan bahan ajar pendidikan agama Kristen untuk sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa kurikulum IB-PYP dapat menjadi model untuk pengembangan bahan ajar PAK yang bersifat multidisipliner sehingga dapat memperluas kemampuan berpikir kreatif dan meningkatkan keterampilan sosial peserta didik.