Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Prevention and Infection Control in Dental Practices During the Covid-19 Pandemic: A Literature Review Ratri Ayu Shintya; Yuanita Windusari; Rizma Adlia Syakurah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.593 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i3.1608

Abstract

Dental practices have a high risk of infected Covid-19 when providing dental and oral health services. The highest infections among all health care professions are dentists, dental assistants, and dental hygienists, because these professions are associated with patients and exposure to salivary secretions and aerosols. To be able to reduce the risk and the transmission of Covid-19 virus in dental practice, it is necessary to prevent and control infection during the Covid-19 pandemic. Therefore, the purpose of this study is to analyze infection control prevention in dental practices during the Covid-19 pandemic. This type of research is a literature review with a qualitative approach through descriptive analysis. The selection of articles according to the specified inclusion and exclusion criteria. The search process for this article was carried out using Google Scholar, Pubmed, DOAJ and Springerlink databases using the keywords "infection control, dental practice, and covid-19". The articles obtained from research year 2019 to 2021. From various literatures it is found that prevention efforts can be carried out in several ways, including through the application of triage to patients, patient management, use of personal protective equipment for dentists and clinical staff, and management of the practice environment.
Hubungan Durasi Penggunaan Visual Display Terminal (VDT) dengan Kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang: Analysis of the Relationship between Duration of Visual Display Terminal use and the Incidence of Computer Vision Syndrome (CVS) on Employees of the Palembang City Communication and Information Office Mona Sherti Agusti; Yuanita Windusari; Novrikasari Novrikasari; Rico Januar Sitorus; Pitri Noviadi; M. Hatta Dahlan
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.754 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1952

Abstract

Computer Vision Syndrome merupakan sekelompok penyakit mata dan masalah yang berkaitan dengan penglihatan. Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang menggunakan Visual Display Terminal (komputer, laptop, smartphone, kamera dan handycam) sebagai alat untuk menyelesaikan pekerjaannya, namun tidak semua pegawai menggunakan antiglare screen pada alat kerjanya. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan penggunaan antiglare screen dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Analisis multivariat digunakan untuk melihat hubungan penggunaan antiglare screen dengan kejadian Computer Vision Syndrome. Responden dalam penelitian ini sebanyak 82 orang. Sebanyak 59 pegawai (72,0%) mengalami kejadian CVS. Variabel durasi penggunaan VDT (0,001), pemeriksaan refraksi mata (0,011), kesesuaian Computer Workstation Ergonomic (0,006) dan posisi layar smartphone (0,014) memiliki hubungan dengan kejadian CVS sedangkan variabel penggunaan antiglare screen (0,139), pencahayaan dalam ruangan (0,401), posisi monitor komputer/laptop (0,207) dan posisi layar kamera/handycam (0,124) tidak memiliki hubungan dengan kejadian CVS. Pegawai disarankan untuk menggunakan antiglare screen pada layar VDT, memakai kacamata untuk hasil pemeriksaan ametropia (tidak normal) dan menggunakan Software EyeCare- Protect Your Vision pada pada komputer/laptop atau smartphone agar mengetahui waktu beristirahat ketika bekerja untuk mencegah kejadian Computer Vision Syndrome.
Resistensi Insektisida Malation, DDT, Piretreoid, dan Cypermetrin terhadap Nyamuk A.E Aegypti dan A.E Albopictus: Study Literature Haerul Latif; Elvi Sunarsih; Yuanita Windusari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1000

Abstract

Sekitar 3,9 miliar manusia rentan terhadap demam berdarah,96 juta kasus demam berdarah setiap tahun di 128 lokasi internasional.vektor potensial Ae.Aegypty dan Ae.Albopictus menyebabkan penyakit yang terkait dengan arbovirus seperti demam kuning,demam berdarah,demam chikungunya,dan virus zika.frekuensi penyemprotan insektisida berakhir dengan paparan berlebih,diikuti pertumbuhan di dalam tingkat resistensi insektisida.Tujuan untuk memberikan gambaran tentang faktor risiko kejadian demam berdarah dan resistensi insektisida yang dibahas dalam kajian pustaka berdasarkan sumber literatur. Metode Tinjauan sistematis mengikuti objek pelaporan untuk tinjauan Sistematis meninjau penelitian yang diterbitkan prevalensi resistensi insektisida pada Ae. Aegypti dan Ae.Albopictus.Hasil jenis insektisida kelompok malathion dan deltamethrin adalah 31,25%, sedangkan resistensi insektisida terendah terhadap nyamuk Ae.Aegepty dan Ae.Albopictus berasal dari kelompok karbamat dengan persentase 0%. Kesimpulan Penelitian kami merangkum pola resistensi insektisida Ae.Aegypti dan Ae.Albopictus yang mewakili setiap amerika serikat dari Eropa, Asia, Afrika, terutama berpusat pada malathion, DDT, permethrin, pestisida deltametrin yang paling lazim digunakan untuk pengendalian vektor.malathion insektisida terbaik terhadap Ae.Aegypti di Asia, permetrin bermanfaat dalam mengendalikan Ae.Albopictus.malathion insektisida terbaik Ae.Aegypti di Asia, bahkan sebagai permetrin tetap bermanfaat mengendalikan Ae.Albopictus.  
Metode Pengolahan Air Sederhana untuk Menurunkan Kadar Fe (Besi) pada Air Sumur: Studi Literatur Denni Agustian; Yuanita Windusari; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1024

Abstract

Penyehatan air sebagai salah satu upaya bidang kesehatan yang diselenggarakan dalam rangka mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Oleh karena air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Apabila ada salah satu parameter yang tidak memenuhi syarat terutama kandungan Fe (Besi) tinggi pada air sumur maka air tersebut tidak layak untuk dimanfaatkan karena kualitas air tersebut tersebut dapat menimbulkan gangguan Kesehatan dan lingkungan serta dapat menimbulkan noda kekuningan pada pakaian yang dicuci. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui alternatif metode pengolahan air sumur  yang efektif terhadap penurunan kadar Fe (Besi) berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama studi empiris lima tahun terakhir. Desain penelitian ini adalah Literature Review atau tinjauan pustaka dengan sumber literatur yang didapatkan dari Google Scholar, Science Direct yang kemudian data disintesis menggunakan metode naratif dengan mengelompokkan data hasil ekstraksi yang sejenis sesuai dengan hasil yang diukur untuk menjawab tujuan penelitian. Artikel yang disertakan terbatas pada artikel diterbitkan pada tahun 2018-2022, hasil pencarian mendapatkan total 72 artikel. Setelah dilakukan screening didapatkan 12 artikel untuk dianalisis. Hasil dari penelitian ini ditemukan 2 jenis metode pengolahan air dalam menurunkan kadar Fe (Besi) yaitu metode pengolahan air dengan sistem aerasi, dan Fitoremediasi. berdasarkan hasil dari Literature Review dengan total pembahasan 12 artikel.
BERBAGAI METODE INTERVENSI UNTUK PENGENDALIAN VEKTOR MALARIA: NARATIF REVIEW YUVITA FITRIANA; YUANITA WINDUSARI; HAMZAH HASYIM
Journal of Nursing and Public Health Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v11i1.4120

Abstract

Pendahuluan: Pengendalian vektor malaria merupakan strategi yang penting dalam upaya pengendalian dan eliminasi malaria karena sangat efektif dalam mencegah infeksi dan mengurangi penularan penyakit. Terdapat dua metode intervensi yang utama dalam pengendalian vektor malaria yaitu Indoor Residual Spraying (IRS) dan Insecticide-Treated Nets (ITNs). Meskipun demikian, beberapa intervensi lain juga terus dikembangkan untuk pengendalian vektor malaria. Melihat hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan studi literatur review tentang “Berbagai Metode Intervensi untuk Pengendalian Vektor Malaria: A Narrative Review”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran berbagai metode intervensi untuk pengendalian malaria. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan desain literature review dengan pendekatan naratif review. Dimana ulasan, rangkuman, dan pemikiran dari beberapa sumber pustaka dibahas sesuai topik yang ditentukan, rentang waktu artikel yang dipilih dalam studi ini adalah 5 tahun terakhir. Artikel yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Hasil dan Pembahasan: Dari artikel yang telah ditetapkan peneliti tentang berbagai metode intervensi untuk pengendalian vektor malaria sehingga diperoleh 21 artikel yang digunakan dalam studi ini. Dari 21 artikel tersebut diperoleh 8 artikel membahas tentang pengedalian vektor malaria dengan metode IRS, 4 artikel membahas metode LLINs, 4 artikel membahas metode larvasida, 4 artikel membahas metode ITNs dan 8 artikel membahas berbagai metode lainnya.. Kesimpulan: Adanya resistensi yang merupakan dampak akibat penggunaan insektisida pada beberapa intervensi dapat mengancam keberhasilan program pencegahan malaria sehingga perlu dikembangkan dan diteliti lebih lanjut guna memperoleh intervensi yang tepat dalam upaya pengendalian vektor malaria.
Program Pengelolaan Penyakit Kronis Diabetes Mellitus sebagai Pencegahan Penyakit Degenerative Diabetes Mellitus, Dan Dampaknya Bagi Pekerja Di Indonesia Dicky Permana Putra; Anita Rahmiwati; Yuanita Windusari; Novrikasari; Nur Alam Fajar
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.13935

Abstract

The World Health Organization (WHO) estimates that the number of people with diabetes mellitus (DM) worldwide will increase rapidly to reach 21.3 million by 2030, an increase from 8.4 million in 2020. Workers are one of the groups most vulnerable to the risk of diabetes mellitus (DM). Almost all of the worker time is spent working indoors and doing only a few physical movements. This can lead to health problems. Due to the pressure brought on by their jobs, workers tend to engage in bad habits such as smoking, alcohol, and eating unhealthy foods, among others, which have an impact on their behavior and their lifestyle. The high level of stress experienced by para is the cause of this behavioural tendency. The impact of this behaviour makes workers vulnerable to diabetes mellitus (DM). Diabetes mellitus (DM) can appear suddenly without symptoms (silent killer). Workers must carry out health checks immediately to find out and prevent diseases such as diabetes mellitus (DM) early. Because Diabetes Mellitus tends to increase and begin to appear at a younger age of workers, companies must plan and optimize the management of screening examinations early for workers to detect the incidence of Diabetes Mellitus through occupational health activities, especially by involving all workers so that the risk of Diabetes Mellitus events with risk factors that already exist in each worker can be predicted early through The Chronic Disease Management Program (PROLANIS) has a positive impact in managing type 2 Diabetes Mellitus (DM) in the prevention of degenerative diseases in Indonesia. However, there are still several obstacles, such as inappropriate schedules, lack of public awareness, and the need for role models and peer group support in running this program. Therefore, efforts to optimize the PROLANIS DM program and increase the understanding of participants and the public about the importance of DM prevention are very important to overcome this problem and its impact on Indonesian workers in the prevention of degenerative NCDs that can prevent productive age.
Risk Factors Affecting Pulmonary Disorders of Workers In Indonesia: Literature Review 2017-2022 Dessy Widiyaristi; Elvi Sunarsih; Rostika Flora; Yuanita Windusari; Mohammad Zulkarnain; Suheryanto Suheryanto
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 14 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM)
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26553/jikm.2023.14.3.263-280

Abstract

Pulmonary disorders in 2018 entered the 5th rank as a disease that causes death. Dust and gas are air pollutants that have a high level of toxicity in the environment when entering and accumulating in human respiratory organs for a long time can cause lung function disorders. The purpose of this study was to determine the factors for impaired function in workers in Indonesia. This study used the literature review method with Google Scholar, PubMed, and BioMed Central databases. Search for articles according to topics published from 2017 to 2022 with a working population and research locations in Indonesia. The results of the study obtained a total of 4648 articles, after screening 30 articles were obtained for analysis. From the research it was found that dust exposure and gas exposure were the types of pollutants that caused lung function disorders. The factors that can be modified are setting the length of exposure so that it can affect the working period per year, nutritional status, exercise, smoking habits and the use of Personal Protective Equipment (PPE). Age and gender variables are risk factors that cannot be modified. The longer a person works, the greater the potential hazards that accumulate into the body, especially workers who are in a dusty environment. Therefore, efforts are needed to manage exposure to air pollution in the work environment and routinely conduct medical check-ups for workers, exercise regularly, use PPE, eliminate smoking habits to minimize the occurrence of lung function disorders.
Postur Mengemudi dan Penggunaan Lumbar support dalam Pencegahan Risiko LBP pada Pengemudi: Literature Review: Driving Posture and Use of Lumbar Support to Prevent the Risk of LBP in Drivers: Literature Review Arie Anggara; Novrikasari; Yuanita Windusari; Hamzah Hasyim; Syafaruddin; Pitri Noviadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i12.4124

Abstract

Latar belakang: Nyeri punggung bagian bawah (LBP) merupakan keluhan ketidaknyamanan dengan prevalensi 80%, 37% LBP merupakan faktor risiko terkait pekerjaan salah satunya mengemudi. Penurunan defisiensi dalam mengemudi yang disebabkan oleh LBP sebanyak 74%, dan sebanyak 20,4% pengemudi mengunjungi pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan kesehatan. Tujuan: Tinjauan kajian literatur yang dilakukan memiliki tujuan untuk menganalisis Postur mengemudi dan penggunaan lumbar support dalam pencegahan risiko LBP pada pengemudi, sehingga dapat mencegah dan mengurangi risiko keluhan LBP pada pengemudi. Metode: literature review (Metode PRISMA) dengan tahapan 1) Identifikasi literatur dari Google Scholar, Sciencedirect, PubMed dan BioMed dari tahun 2018-2023 sebanyak 680 artikel; 2) skrining dari 680 artikel masing-masing dicek untuk melihat artikel yang relevan; 3) Uji kelayakan artikel berdasarkan inklusi dan eksklusi dan didapatkan sebanyak 6 artikel yang di review. Hasil: terdapat sebanyak 2 artikel (66,7%) variabel postur mengemudi dan 3 artikel (100%) variabel penggunaan lumbar support yang menyatakan terdapat hubungan signifikan dengan keluhan LBP pada pengemudi. Sebagian besar keluhan LBP disebabkan oleh postur mengemudi yang tidak ergonomis dan tidak menggunakan lumbar support pada kursi. Kesimpulan: Postur mengemudi dengan ergonomis dan penggunaan lumbal support dapat mencegah keluhan LBP pada pengemudi.