Abstract: This study was aimed at explaining 1) the movement pattern of LaskarJihad Alumni in Mujur, Disctrict of Kroya, Cilacap Regency, 2) its development, and3) social respond in the district. This is a field research using a qualitative approach.Data were collected through observations and interviews. The findings of this researchare as follows. 1) The movement of Laskar Jihad alumni in Mujur, Disctrict of Kroya,Cilacap Regency converts itself from its nature as a Jihad-oriented movement (inconflict area of Ambon and Poso) to an education-oriented movement. 2) There aresome different social responds to this movement, i.e. [a] some people give neutralrespond to this movement and do not feel bothered with the existence of thismovement, but they do not give any support to it; [b] some people give positiverespond, do not feel bothered, and support the movement; [c] some people givenegative respond to it, feel bothered and feel disturbed by this movement. Thevariety of responds depends on whether the existence of this movement will giveadvantage, disadvantage, even threat to each group of society. 3) Local governmentof Kroya District gives a neutral respond to this movement and other religiousmovement existing in the district. The local government expects all religiousmovement to respect one another, including the previously existing religiousmovements such as NU and Muhammadiyah.Keywords: Salafi, Laskar Jihad alumnae, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah,government. Abstrak: Penelitian ini menemukan bahwa pertama gerakan salafi alumnilaskar jihad di Desa Mujur Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap mengalamipergeseran dari pola gerakan jihadi (gerakan “jihad†di wilayah konflik, Ambondan Poso) menjadi pola gerakan yang berorientasi pada pendidikan. Kedua,respons masyarakat terhadap gerakan salafi beragam, yaitu: [1] ada kelompokmasyarakat yang merespon dengan sikap netral, mereka tidak merasa terganggudengan keberadaan gerakan salafi, tetapi mereka juga tidak mendukung gerakantersebut, [2] ada kelompok masyarakat yang merespon dengan positif, merekamerasa tidak terganggu dan mendukung keberadaan gerakan salafi, [3] adakelompok masyarakat yang merespon dengan negatif, mereka merasa tergangguatau dirugikan dengan keberadaan gerakan salafi. Respon masyarakat yangberagam tersebut terkait dengan apakah keberadaan gerakan salafi mengancam, merugikan, atau menguntungkan bagi keberlangsungan kelompok masyarakattertentu. Ketiga, pemerintah Kecamatan Kroya pada posisi netral dalam meresponberbagai respon yang beragam terhadap keberadaan gerakan salafi alumni laskarjihad di Desa Mujur Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. Yang terpenting bagipemerintah bahwa berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh fahamkeagamaan yang ada tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang ada.Namun demikian, untuk menciptakan kehidupan beragama yang harmonis,pemerintah menghimbau kepada seluruh faham/ organisasi keagamaan yangada di wilayah Kroya agar saling menghormati satu sama lain, lebih khusus kepadafaham keagamaan yang baru (seperti salafi) agar lebih menghormati organisasikeagamaan yang telah lama ada di wilayah Kroya (seperti Nahdlatul Ulama danMuhammadiyah).Kata kunci: Salafi, alumni laskar jihad, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah,dan pemerintah.